{"title":"PENGARUH TIMBUNAN JALAN REL TERHADAP TINGKAT KEBISINGAN AKTIVITAS KERETA API","authors":"Dewi Handayani, U. Ubaidillah, Wafi Fajrul Adzim","doi":"10.20961/mateksi.v11i4.76330","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"<span style=\"vertical-align: inherit;\"><span style=\"vertical-align: inherit;\">Kebutuhan akan transportasi cepat semakin bertambah berbanding lurus dengan mobilitas yang sangat tinggi. </span><span style=\"vertical-align: inherit;\">Masyarakat Indonesia memiliki minat yang tinggi pada kereta api sebagai moda transportasi. </span><span style=\"vertical-align: inherit;\">Kereta api memiliki keunggulan dibandingkan transportasi darat lainnya, yaitu: waktu tempuh yang cepat, fasilitas yang lengkap dan jadwal yang pasti. </span><span style=\"vertical-align: inherit;\">Namun demikian, kereta api masih memiliki kekurangan yaitu polusi udara atau kebisingan. </span><span style=\"vertical-align: inherit;\">Kebisingan yang terjadi akibat aktivitas kereta api sebagian besar berasal dari pertemuan antara roda kereta api dan jalan rel. </span><span style=\"vertical-align: inherit;\">Jalan rel kereta api memiliki timbunan untuk meyesuaikan ketinggian jejak rencana. </span><span style=\"vertical-align: inherit;\">Menurut Pedoman Konstruksi Bangunan Departemen Pekerjaan Umum Nomor Pd T-16-2005-B tentang Mitigasi Dampak Kebisingan Akibat Lalu Lintas Jalan, Timbunan tanah merupakan salah satu upaya dalam penanganan kebisingan. </span><span style=\"vertical-align: inherit;\">Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh timbunan terhadap tingkat kebisingan aktivitas kereta api. </span><span style=\"vertical-align: inherit;\">Metode penelitian yaitu pengambilan data survei lapangan dan analisis statistik dengan uji T. Hasil analisis hipotesis membuktikan bahwa timbunan pada jalan rel berpengaruh terhadap kebisingan akibat aktivitas kereta api.</span></span>","PeriodicalId":122901,"journal":{"name":"Matriks Teknik Sipil","volume":"43 5-6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Matriks Teknik Sipil","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20961/mateksi.v11i4.76330","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kebutuhan akan transportasi cepat semakin bertambah berbanding lurus dengan mobilitas yang sangat tinggi. Masyarakat Indonesia memiliki minat yang tinggi pada kereta api sebagai moda transportasi. Kereta api memiliki keunggulan dibandingkan transportasi darat lainnya, yaitu: waktu tempuh yang cepat, fasilitas yang lengkap dan jadwal yang pasti. Namun demikian, kereta api masih memiliki kekurangan yaitu polusi udara atau kebisingan. Kebisingan yang terjadi akibat aktivitas kereta api sebagian besar berasal dari pertemuan antara roda kereta api dan jalan rel. Jalan rel kereta api memiliki timbunan untuk meyesuaikan ketinggian jejak rencana. Menurut Pedoman Konstruksi Bangunan Departemen Pekerjaan Umum Nomor Pd T-16-2005-B tentang Mitigasi Dampak Kebisingan Akibat Lalu Lintas Jalan, Timbunan tanah merupakan salah satu upaya dalam penanganan kebisingan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh timbunan terhadap tingkat kebisingan aktivitas kereta api. Metode penelitian yaitu pengambilan data survei lapangan dan analisis statistik dengan uji T. Hasil analisis hipotesis membuktikan bahwa timbunan pada jalan rel berpengaruh terhadap kebisingan akibat aktivitas kereta api.