A DESA INDUSTRI: DINAMIKA PENGUSAHA BATIK DI DESA SENDANG DUWUR PACIRAN LAMONGAN 1980-2012

M. Khoiri, I. Wahyuni
{"title":"A DESA INDUSTRI: DINAMIKA PENGUSAHA BATIK DI DESA SENDANG DUWUR PACIRAN LAMONGAN 1980-2012","authors":"M. Khoiri, I. Wahyuni","doi":"10.35905/carita.v2i1.5039","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK \nBatik adalah hasil karya seni kerajinan warisan nenek moyang bangsa Indonesia. Batik juga merupakan salah satu peninggalan sejarah yang memberikan corak khas kepada kebudayaan bangsa Indonesia. Batik di Indonesia berpusat di pulau Jawa terutama di Yogyakarta, Solo, Pekalongan, serta daerah-daerah yang lainnya diseluruh Jawa yang kemudian menyebar luas ke seluruh daerah di Indonesia dengan memiliki ciri khas masing-masing khususnya batik lokal yang ada di Sendang Duwur. Kajian artikel ini bertujuan untuk melihat dinamika industri pengusaha batik yang ada di Desa Sendang Duwur, guna memperkenalkan batik lokal ke kanca nasioal maupun internasional. Dalam riset artikel ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif deskritif karena merupakan kajian lapangan. Adapun dalam metode riset, penulis menggunakan metode sejarah yang terdapat empat tahapan dalam pengkajian yakni, heuristic, kritik, interpretasi, serta historiografi. Dalam riset ini dapat ditemukan hasilnya bahwa, tradisi membatik bermula dari istri Sunan Sendang Duwur yakni, Dewi Tilarsih yang dibuat kegiatan untuk mengisi waktu luang. Saat ia wafat, kegiatan tersebut dijalankan oleh warga tetangganya yang ketika itu melihat dalam membatik sampai sekarang dengan dinamika yang menghasilkan berbagai macam motif. Industri Batik bermula dari rumah masyarakat masing-masing sampai pada terbentuknya komunitas-komunitas industri batik. Dengan begitu, terdapat modal, tenaga kerja, pemasaran, sampai perekonomian dari industri batik. Adanya industri batik yang dijalankan oleh warga masyarakat di Desa Sendang Duwur, menguntungkan para pengusaha batik dalam perekonomian. Karena sebelum adanya industri batik, masyarakatnya hanya bekerja sebagai petani yang perekonomiannya hanya dapat dibuat untuk kebutuhan sehari-hari. Tetapi dengan muncul dan besarnya industri batik di Desa Sendang Duwur ini, masyarakatnya dapat hidup kecukupan hingga dapat menyekolahkan anak-anaknya ke jenjang perguruan tinggi. Terdapat berbagai varian serta motif dalam Batik Sendang Duwur yakni dedaunan, bunga-bunga, putihan, namkathil, singo mengkok, bandeng lele. Selain motif atau varian, batik Sendang Duwur juga terdapat berbagai jenis produk yakni, Selendang, Jarik, Udeng, Sarung, Baju Batik, dan Krudung. Banyaknya jenis varian serta motif yang dimiliki oleh batik Sendang Duwur tersebut di dorongan dari masyarakat Sendiri, serta dari pemerintah setempat. \n  \nKata kunci: Dinamika, Industri, Pengusaha Batik, Motif Batik \nABSTRACT \nBatik is a work of art and craft inherited from the ancestors of the Indonesian nation. Batik is also one of the historical heritages that gives a distinctive style to the culture of the Indonesian nation. Batik in Indonesia is centered on the island of Java, especially in Yogyakarta, Solo, Pekalongan, and other areas throughout Java which then spread to all regions in Indonesia with their own characteristics, especially local batik in Sendang Duwur. This article study aims to look at the dynamics of the batik entrepreneur industry in Sendang Duwur Village, in order to introduce local batik to national and international offices. In researching this article, the author uses a descriptive qualitative approach because it is a field study. As for the research method, the author uses the historical method in which there are four stages in the study namely, heuristics, criticism, interpretation, and historiography. In this research, it can be found that the batik tradition originated from Sunan Sendang Duwur's wife, namely, Dewi Tilarsih, who made activities to fill her spare time. When he died, the activity was carried out by residents of his neighbors who at that time saw the dynamics of batik making up to now producing various kinds of motives. The Batik industry starts from the homes of each community until the formation of batik industry communities. That way, there is capital, labor, marketing, to the economy of the batik industry. The existence of a batik industry run by residents in Sendang Duwur Village benefits batik entrepreneurs in the economy. Because before the existence of the batik industry, the people only worked as farmers whose economy could only be made for their daily needs. However, with the emergence and size of the batik industry in Sendang Duwur Village, the community can live sufficiently so that they can send their children to tertiary education. There are various variants and motifs in Sendang Duwur Batik, namely leaves, flowers, putihan, namkathil, singo mengkok, milkfish catfish. In addition to motifs or variants, Sendang Duwur batik also has various types of products, namely Shawl, Jarik, Udeng, Sarong, Batik Shirt, and Krudung. The many types of variants and motifs owned by Sendang Duwur batik are encouraged by the people themselves, as well as from the local government. \n  \nKeywords: Dynamics, Industry, Batik Entrepreneurs, Batik Motifs","PeriodicalId":516591,"journal":{"name":"CARITA: Jurnal Sejarah dan Budaya","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"CARITA: Jurnal Sejarah dan Budaya","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35905/carita.v2i1.5039","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

ABSTRAK Batik adalah hasil karya seni kerajinan warisan nenek moyang bangsa Indonesia. Batik juga merupakan salah satu peninggalan sejarah yang memberikan corak khas kepada kebudayaan bangsa Indonesia. Batik di Indonesia berpusat di pulau Jawa terutama di Yogyakarta, Solo, Pekalongan, serta daerah-daerah yang lainnya diseluruh Jawa yang kemudian menyebar luas ke seluruh daerah di Indonesia dengan memiliki ciri khas masing-masing khususnya batik lokal yang ada di Sendang Duwur. Kajian artikel ini bertujuan untuk melihat dinamika industri pengusaha batik yang ada di Desa Sendang Duwur, guna memperkenalkan batik lokal ke kanca nasioal maupun internasional. Dalam riset artikel ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif deskritif karena merupakan kajian lapangan. Adapun dalam metode riset, penulis menggunakan metode sejarah yang terdapat empat tahapan dalam pengkajian yakni, heuristic, kritik, interpretasi, serta historiografi. Dalam riset ini dapat ditemukan hasilnya bahwa, tradisi membatik bermula dari istri Sunan Sendang Duwur yakni, Dewi Tilarsih yang dibuat kegiatan untuk mengisi waktu luang. Saat ia wafat, kegiatan tersebut dijalankan oleh warga tetangganya yang ketika itu melihat dalam membatik sampai sekarang dengan dinamika yang menghasilkan berbagai macam motif. Industri Batik bermula dari rumah masyarakat masing-masing sampai pada terbentuknya komunitas-komunitas industri batik. Dengan begitu, terdapat modal, tenaga kerja, pemasaran, sampai perekonomian dari industri batik. Adanya industri batik yang dijalankan oleh warga masyarakat di Desa Sendang Duwur, menguntungkan para pengusaha batik dalam perekonomian. Karena sebelum adanya industri batik, masyarakatnya hanya bekerja sebagai petani yang perekonomiannya hanya dapat dibuat untuk kebutuhan sehari-hari. Tetapi dengan muncul dan besarnya industri batik di Desa Sendang Duwur ini, masyarakatnya dapat hidup kecukupan hingga dapat menyekolahkan anak-anaknya ke jenjang perguruan tinggi. Terdapat berbagai varian serta motif dalam Batik Sendang Duwur yakni dedaunan, bunga-bunga, putihan, namkathil, singo mengkok, bandeng lele. Selain motif atau varian, batik Sendang Duwur juga terdapat berbagai jenis produk yakni, Selendang, Jarik, Udeng, Sarung, Baju Batik, dan Krudung. Banyaknya jenis varian serta motif yang dimiliki oleh batik Sendang Duwur tersebut di dorongan dari masyarakat Sendiri, serta dari pemerintah setempat.   Kata kunci: Dinamika, Industri, Pengusaha Batik, Motif Batik ABSTRACT Batik is a work of art and craft inherited from the ancestors of the Indonesian nation. Batik is also one of the historical heritages that gives a distinctive style to the culture of the Indonesian nation. Batik in Indonesia is centered on the island of Java, especially in Yogyakarta, Solo, Pekalongan, and other areas throughout Java which then spread to all regions in Indonesia with their own characteristics, especially local batik in Sendang Duwur. This article study aims to look at the dynamics of the batik entrepreneur industry in Sendang Duwur Village, in order to introduce local batik to national and international offices. In researching this article, the author uses a descriptive qualitative approach because it is a field study. As for the research method, the author uses the historical method in which there are four stages in the study namely, heuristics, criticism, interpretation, and historiography. In this research, it can be found that the batik tradition originated from Sunan Sendang Duwur's wife, namely, Dewi Tilarsih, who made activities to fill her spare time. When he died, the activity was carried out by residents of his neighbors who at that time saw the dynamics of batik making up to now producing various kinds of motives. The Batik industry starts from the homes of each community until the formation of batik industry communities. That way, there is capital, labor, marketing, to the economy of the batik industry. The existence of a batik industry run by residents in Sendang Duwur Village benefits batik entrepreneurs in the economy. Because before the existence of the batik industry, the people only worked as farmers whose economy could only be made for their daily needs. However, with the emergence and size of the batik industry in Sendang Duwur Village, the community can live sufficiently so that they can send their children to tertiary education. There are various variants and motifs in Sendang Duwur Batik, namely leaves, flowers, putihan, namkathil, singo mengkok, milkfish catfish. In addition to motifs or variants, Sendang Duwur batik also has various types of products, namely Shawl, Jarik, Udeng, Sarong, Batik Shirt, and Krudung. The many types of variants and motifs owned by Sendang Duwur batik are encouraged by the people themselves, as well as from the local government.   Keywords: Dynamics, Industry, Batik Entrepreneurs, Batik Motifs
A DESA INDUSTRI: DINAMIKA PENGUSA BAITIK DI DESA SENANG DUWUR PACIRAN LAMONGAN 1980-2012
蜡染是印尼人民祖先精心制作的艺术品。蜡染也是历史遗产之一,赋予了印尼人民独特的文化风格。印尼的蜡染主要集中在爪哇岛,尤其是日惹、梭罗、北卡龙岗和爪哇岛上的其他地区,然后广泛传播到印尼的各个地区,并各具特色,尤其是森当杜武尔(Sendang Duwur)的当地蜡染。本文研究的目的是了解 Sendang Duwur 村蜡染企业的发展动态,以便将当地蜡染推向国内和国际舞台。在本研究文章中,作者采用了描述性定性方法,因为这是一项实地研究。在研究方法上,作者采用了历史研究法,该方法在研究中分为四个阶段,即启发式、批判式、解释式和史料学。在这项研究中,可以发现蜡染传统始于苏南森当-杜沃尔的妻子杜维-提拉西,她制作蜡染活动来填补业余时间。她去世后,她的邻居们开始从事蜡染活动,直到现在,蜡染图案种类繁多,充满活力。蜡染产业从每个社区的家庭开始,到形成蜡染产业社区。这样,就有了资本、劳动力、营销和蜡染业经济。Sendang Duwur 村社区成员经营的蜡染业的存在使蜡染企业家在经济上受益。因为在蜡染业出现之前,社区成员只是农民,他们的经济只能满足日常需求。但随着 Sendang Duwur 村蜡染业的兴起和规模的扩大,当地人的生活有了保障,可以供子女上大学。Sendang Duwur 蜡染有各种变体和图案,即树叶、花朵、putihan、namkathil、singo mengkok 和 bandeng lele。除了图案或变体,仙当杜吴蜡染还有各种类型的产品,即披肩、jarik、udeng、纱笼、蜡染衬衫和头巾。Sendang Duwur 蜡染所拥有的多种变体和图案得到了社区本身以及当地政府的鼓励。 关键词动态、产业、蜡染企业家、蜡染图案 ABSTRACT Batik is a work of art and craft inherited from the ancestors of the Indonesian nation.蜡染也是赋予印尼民族文化独特风格的历史遗产之一。印尼的蜡染主要集中在爪哇岛,尤其是日惹、梭罗、北卡龙岗和爪哇岛上的其他地区,然后扩散到印尼的各个地区,形成了各自的特色,尤其是 Sendang Duwur 当地的蜡染。本文研究的目的是了解 Sendang Duwur 村蜡染企业家行业的动态,以便向国内和国际办事处介绍当地蜡染。在研究本文时,作者采用了描述性定性方法,因为这是一项实地研究。至于研究方法,作者采用了历史研究法,其中有四个研究阶段,即启发式研究、批判式研究、解释式研究和历史学研究。在这项研究中,可以发现蜡染传统起源于苏南森当-杜武尔的妻子 Dewi Tilarsih。他去世后,这项活动由他邻居的居民开展,他们当时看到了蜡染制作的活力,直到现在还在制作各种图案。蜡染产业从每个社区的家庭开始,直到形成蜡染产业社区。这样,蜡染业的经济就有了资本、劳动力、市场。由 Sendang Duwur 村居民经营的蜡染业的存在使经济中的蜡染企业家受益匪浅。因为在蜡染业出现之前,人们只能务农,其经济只能满足日常需求。然而,随着 Sendang Duwur 村蜡染业的兴起和规模的扩大,当地人的生活有了保障,可以供子女接受高等教育。Sendang Duwur 蜡染有各种变体和图案,即树叶、花朵、putihan、namkathil、singo mengkok、牛奶鱼鲶鱼。除了图案或变体,仙当杜吴蜡染还有各种类型的产品,即披肩、Jarik、Udeng、Sarong、蜡染衬衫和 Krudung。Sendang Duwur 蜡染的变体和图案种类繁多,这既得益于当地人自己的努力,也得益于当地政府的鼓励。 关键词动态、产业、蜡染企业家、蜡染图案
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信