{"title":"PERENCANAAN DALAM ILMU PENGANTAR MANAJEMEN","authors":"Nizamuddin Silmi, Bambang Kurniawan, Muhamad Subhan","doi":"10.55606/jsr.v2i1.1899","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":" Tulisan ini bertujuan menggambarkan bagaimana pengertian perencanaan, alas an perlunya perencanaan, proses perencanaan, hubungan perencanaan, dengan fungsi manajemen lainnya, cara mendapatkan keunggulan bersaing, jenis-jenis perencanaan dan manfaat perencanaan dalam ilmu pengantar manajemen. Perencanaan merupakan suatu proses yang tidak berakhir bila rencana tersebut telah ditetapkan, rencana harus dilaksanakan dan perencanaan harus mempertimbangkan kebutuhan fleksibilitas, agar mampu menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi baru secepat mungkin dan salah satu aspek penting perencanaan adalah membuat keputusan (decision making). Perencanaan dalam arti formal merupakan suatu proses yang melibatkan penentuan sasaran atau tujuan organisasi, menyusun strategi menyeluruh untuk mencapai sasaran yang ditetapkan dan mengembangkan hirarki rencana secara menyeluruh untuk mengintegrasikan dan mengkoordinasikan kegiatan. Kebutuhan perencanaan berlaku pada semua tingkat manajemen dan semakin tinggi tingkatannya, perencanaan mempunyai kemungkinan dampak paling besar atas keberhasilan organisasi. Para manjer tingkat atas sebagian besar waktunya digunakan untuk perencanaan masa depan dan strategis organisasi secara keseluruhan untuk mrekrut personalia, pengembangan teknik produksi, inovasi produk dan lain sebagainya. Manajer yang lebih rendah merencanakan untuk unitnya sendiri dan untuk jangka yang pendek. Oleh karena itu para manajer perlu memahami peran perencanaan jangka pendek dan jangka panjang dalam pola perencanaan secara keseluruhan. Jadi manajer puncak umumnya berkonsentrasi pada perencanaan jangka panjang dan setrategi organisasi, sedangkan manajer tingkat bawah berkonsentrasi pada rencana-rencana jangka pendek.","PeriodicalId":514620,"journal":{"name":"Journal of Student Research","volume":"149 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Student Research","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55606/jsr.v2i1.1899","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Tulisan ini bertujuan menggambarkan bagaimana pengertian perencanaan, alas an perlunya perencanaan, proses perencanaan, hubungan perencanaan, dengan fungsi manajemen lainnya, cara mendapatkan keunggulan bersaing, jenis-jenis perencanaan dan manfaat perencanaan dalam ilmu pengantar manajemen. Perencanaan merupakan suatu proses yang tidak berakhir bila rencana tersebut telah ditetapkan, rencana harus dilaksanakan dan perencanaan harus mempertimbangkan kebutuhan fleksibilitas, agar mampu menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi baru secepat mungkin dan salah satu aspek penting perencanaan adalah membuat keputusan (decision making). Perencanaan dalam arti formal merupakan suatu proses yang melibatkan penentuan sasaran atau tujuan organisasi, menyusun strategi menyeluruh untuk mencapai sasaran yang ditetapkan dan mengembangkan hirarki rencana secara menyeluruh untuk mengintegrasikan dan mengkoordinasikan kegiatan. Kebutuhan perencanaan berlaku pada semua tingkat manajemen dan semakin tinggi tingkatannya, perencanaan mempunyai kemungkinan dampak paling besar atas keberhasilan organisasi. Para manjer tingkat atas sebagian besar waktunya digunakan untuk perencanaan masa depan dan strategis organisasi secara keseluruhan untuk mrekrut personalia, pengembangan teknik produksi, inovasi produk dan lain sebagainya. Manajer yang lebih rendah merencanakan untuk unitnya sendiri dan untuk jangka yang pendek. Oleh karena itu para manajer perlu memahami peran perencanaan jangka pendek dan jangka panjang dalam pola perencanaan secara keseluruhan. Jadi manajer puncak umumnya berkonsentrasi pada perencanaan jangka panjang dan setrategi organisasi, sedangkan manajer tingkat bawah berkonsentrasi pada rencana-rencana jangka pendek.