D. Apriyani, Unang Unang, Enok Sumarsih, Januar Arifin Ruslan
{"title":"STUDI KOMPARATIF KELAYAKAN USAHA BUDIDAYA PADI SAWAH IRIGASI DAN NON IRIGASI DI KECAMATAN MANONJAYA KABUPATEN TASIKMALAYA","authors":"D. Apriyani, Unang Unang, Enok Sumarsih, Januar Arifin Ruslan","doi":"10.24929/snapp.v2i1.3152","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kelayakan usahatani padi sawah yang mendapatkan pengairan irigasi dan non irigasi di Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya. Metode analisis menggunakan rumus matematis R/C ratio dan Break Event Point (BEP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan rata-rata responden petani padi sawah non irigasi (Desa Pasir Panjang) sebesar Rp 818.056,- sedangkan petani padi sawah irigasi (Desa Batusumur) mengalami kerugian Rp 561.811,- per musim tanam. Tingkat efisiensi petani padi non irigasi sebesar 1.26 dengan tingkat BEP unit sebesar 237 kg/0,17 ha, sedangkan pada usaha budidaya padi sawah irigasi menunjukkan nilai 0,82 yang berarti tidak efisien atau tidak layak diusahakan","PeriodicalId":516724,"journal":{"name":"Prosiding SNAPP : Sosial Humaniora, Pertanian, Kesehatan dan Teknologi","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Prosiding SNAPP : Sosial Humaniora, Pertanian, Kesehatan dan Teknologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24929/snapp.v2i1.3152","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kelayakan usahatani padi sawah yang mendapatkan pengairan irigasi dan non irigasi di Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya. Metode analisis menggunakan rumus matematis R/C ratio dan Break Event Point (BEP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan rata-rata responden petani padi sawah non irigasi (Desa Pasir Panjang) sebesar Rp 818.056,- sedangkan petani padi sawah irigasi (Desa Batusumur) mengalami kerugian Rp 561.811,- per musim tanam. Tingkat efisiensi petani padi non irigasi sebesar 1.26 dengan tingkat BEP unit sebesar 237 kg/0,17 ha, sedangkan pada usaha budidaya padi sawah irigasi menunjukkan nilai 0,82 yang berarti tidak efisien atau tidak layak diusahakan