STUDI LITERATUR: DIAGNOSIS DAN TATALAKSANA ATRESIA ESOFAGUS

R. Syifa, Dira Kurnia Rizki, Erdira Natasya Putri, Reny Apryani, Restia Restia, Zikrul Haikal
{"title":"STUDI LITERATUR: DIAGNOSIS DAN TATALAKSANA ATRESIA ESOFAGUS","authors":"R. Syifa, Dira Kurnia Rizki, Erdira Natasya Putri, Reny Apryani, Restia Restia, Zikrul Haikal","doi":"10.33024/jikk.v10i12.12484","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak: Studi Literatur: Diagnosis Dan Tatalaksana Atresia Esofagus. Atresia esofagus (AE) merupakan kondisi langka dengan insiden 2,43 kasus per 10.000 kelahiran. Atresia esofagus (AE) adalah cacat perkembangan saluran pencernaan bagian atas berupa inkontinuitas antara esofagus bagian atas dan bawah. Adanya pelayanan intensif pada bayi dapat menekan angka kematian pada bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR). Namun, terdapat juga beberapa bayi dengan kelainan atresia esofagus disertai dengan kelainan kongenital penyerta sehingga memiliki harapan hidup yang rendah. Diagnosis atresia esofagus dapat ditegakkan melalui diagnosis prenatal dan juga postnatal. Diagnosis prenatal dilakukan dengan cara USG pada ibu hamil. Diagnosis postnatal pada atresia esofagus ditegakkan jika terjadi ketidakmampuan atau kesulitan NGT atau OGT melewati esofagus. Pemeriksaan lain untuk menegakkan diagnosis postnatal adalah dengan hasil endoskopi (bronkoskopi ataupun esofagoskopi) dan hasil patologis. Tatalaksana yang dapat dilakukan pada atresia esofagus yaitu pembedahan, perawatan suportif serta pemberian antibiotik, ampicillin, dan gentamisin sesuai dengan kasus yang ditangani. Tujuan dari pembedahan adalah untuk menyambungkan kantung esofagus bagian atas dengan bagian bawah. Penegakan diagnosis atresia esofagus dianjurkan dilakukan sedini mungkin agar komplikasi pada paru dapat diminimalkan.","PeriodicalId":378092,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan","volume":"16 7","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33024/jikk.v10i12.12484","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Abstrak: Studi Literatur: Diagnosis Dan Tatalaksana Atresia Esofagus. Atresia esofagus (AE) merupakan kondisi langka dengan insiden 2,43 kasus per 10.000 kelahiran. Atresia esofagus (AE) adalah cacat perkembangan saluran pencernaan bagian atas berupa inkontinuitas antara esofagus bagian atas dan bawah. Adanya pelayanan intensif pada bayi dapat menekan angka kematian pada bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR). Namun, terdapat juga beberapa bayi dengan kelainan atresia esofagus disertai dengan kelainan kongenital penyerta sehingga memiliki harapan hidup yang rendah. Diagnosis atresia esofagus dapat ditegakkan melalui diagnosis prenatal dan juga postnatal. Diagnosis prenatal dilakukan dengan cara USG pada ibu hamil. Diagnosis postnatal pada atresia esofagus ditegakkan jika terjadi ketidakmampuan atau kesulitan NGT atau OGT melewati esofagus. Pemeriksaan lain untuk menegakkan diagnosis postnatal adalah dengan hasil endoskopi (bronkoskopi ataupun esofagoskopi) dan hasil patologis. Tatalaksana yang dapat dilakukan pada atresia esofagus yaitu pembedahan, perawatan suportif serta pemberian antibiotik, ampicillin, dan gentamisin sesuai dengan kasus yang ditangani. Tujuan dari pembedahan adalah untuk menyambungkan kantung esofagus bagian atas dengan bagian bawah. Penegakan diagnosis atresia esofagus dianjurkan dilakukan sedini mungkin agar komplikasi pada paru dapat diminimalkan.
文献研究:食道闭锁的诊断与治疗
摘要:文献研究:食道闭锁的诊断和处理。食道闭锁(AE)是一种罕见疾病,发病率为每万名新生儿2.43例。食道闭锁(AE)是上消化道的一种发育缺陷,表现为上下食道不相通。婴儿重症监护可降低低出生体重儿(LBW)的死亡率。然而,也有一些食道闭锁并伴有先天性畸形的婴儿预期寿命较短。食道闭锁的诊断可通过产前和产后诊断进行。产前诊断是通过超声波对孕妇进行诊断。如果 NGT 或 OGT 无法或难以通过食道,则可进行食道闭锁的产后诊断。产后确诊的其他检查包括内窥镜检查(支气管镜检查或食道镜检查)和病理结果。食道闭锁的治疗方法是手术、支持性护理和抗生素,根据具体情况使用氨苄青霉素和庆大霉素。手术的目的是将上食道囊与下食道囊连接起来。建议尽早诊断食道闭锁,以尽量减少肺部并发症。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信