“INTERACTIVE ENGLISH” EFL TEXTBOOK: A CULTURAL CONTENT ANALYSIS

Novia Robeitah Irham, S. Daulay, Maslathif Dwi Purnomo
{"title":"“INTERACTIVE ENGLISH” EFL TEXTBOOK: A CULTURAL CONTENT ANALYSIS","authors":"Novia Robeitah Irham, S. Daulay, Maslathif Dwi Purnomo","doi":"10.22202/tus.2023.v9i4.7653","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstrakTujuannya adalah menganalisis kategori budaya dan mendapatkan kategori paling dominan yang disajikan dalam buku teks. Desain penelitian kualitatif, khususnya analisis isi buku teks digunakan dalam penelitian ini. Pemeriksaan obyektif terhadap isi data teks dengan menggunakan proses pengkodean sistematis untuk mengidentifikasi tema atau pola adalah metode penelitian yang dikenal dengan analisis isi kualitatif (Hsieh dan Shannon, 2005, p. 1278). Sumber data primer penelitian ini adalah buku teks bahasa Inggris sekolah menengah pertama untuk siswa kelas sembilan yang disebut Bahasa Inggris Interaktif. Peneliti menggunakan kategori yang sudah ada untuk menganalisis data, termasuk makanan dan minuman, lokasi, seni, upacara, perilaku sosial, kepercayaan dan nilai, sejarah, dan individu. Kategori-kategori ini dikembangkan oleh Adoskou, Moran, Dweik, dan Al-Sayed pada tahun 1990, 2001, dan 2015. Data tekstual dan visual diperiksa berdasarkan kategori budaya sumber, budaya target, dan budaya dunia. Berdasarkan temuan, budaya sumber lebih sering ditampilkan dibandingkan budaya target dan budaya lain. Tampak dalam 6 kategori, artinya ada 2 kategori yang tidak menyajikan budaya sumber, yaitu; kategori kepercayaan dan nilai serta seni. Namun budaya sumber tidak mendominasi pada masing-masing kategori, namun secara persentase merupakan budaya yang paling tinggi persentasenya (41,7%), budaya internasional sebesar 36,1%, dan budaya sasaran sebesar 22,2%. Budaya sumber juga tampaknya menjadi kategori yang paling lazim dalam buku teks interaktif bahasa Inggris, dengan sejumlah besar entri dalam berbagai kategori, diikuti oleh budaya target dan budaya internasional. AbstractThe aims are to analyze the culture categories and get the most dominant category presented in the textbook.  Qualitative research design, specifically content analysis of textbooks is employed in the study. The objective examination of the text data's content using a systematic coding process to identify themes or patterns is a research method known as qualitative content analysis (Hsieh and Shannon, 2005, p. 1278). The primary data source for this study is a junior high school English textbook for ninth graders called Interactive English. The researcher employs established categories to analyze the data, including food and drink, locations, art, ceremonies, social behavior, beliefs and values, history, and individuals. These categories were developed by Adoskou, Moran, Dweik, and Al-Sayed in 1990, 2001, and 2015. The textual and visual data are examined based on the cultural categories of source culture, target culture, and worldwide culture. According to the findings, source cultures are shown more frequently than target and other cultures.  It appears in 6 categories, which means that there are 2 categories that do not serve the source culture, namely; belief and value and arts categories. However the source culture is not dominated in each category, but for the percentage, it is the highest percentage of all (41,7%), international culture is 36,1 %, and target culture is 22,2%. The source culture also appears to be the most prevalent category in the interactive English textbook, with a significant number of entries in numerous categories, followed by the target culture and the international culture.   Keywords: international cultural, source cultural, target cultural, international cultural","PeriodicalId":432026,"journal":{"name":"TELL-US JOURNAL","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"TELL-US JOURNAL","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22202/tus.2023.v9i4.7653","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

AbstrakTujuannya adalah menganalisis kategori budaya dan mendapatkan kategori paling dominan yang disajikan dalam buku teks. Desain penelitian kualitatif, khususnya analisis isi buku teks digunakan dalam penelitian ini. Pemeriksaan obyektif terhadap isi data teks dengan menggunakan proses pengkodean sistematis untuk mengidentifikasi tema atau pola adalah metode penelitian yang dikenal dengan analisis isi kualitatif (Hsieh dan Shannon, 2005, p. 1278). Sumber data primer penelitian ini adalah buku teks bahasa Inggris sekolah menengah pertama untuk siswa kelas sembilan yang disebut Bahasa Inggris Interaktif. Peneliti menggunakan kategori yang sudah ada untuk menganalisis data, termasuk makanan dan minuman, lokasi, seni, upacara, perilaku sosial, kepercayaan dan nilai, sejarah, dan individu. Kategori-kategori ini dikembangkan oleh Adoskou, Moran, Dweik, dan Al-Sayed pada tahun 1990, 2001, dan 2015. Data tekstual dan visual diperiksa berdasarkan kategori budaya sumber, budaya target, dan budaya dunia. Berdasarkan temuan, budaya sumber lebih sering ditampilkan dibandingkan budaya target dan budaya lain. Tampak dalam 6 kategori, artinya ada 2 kategori yang tidak menyajikan budaya sumber, yaitu; kategori kepercayaan dan nilai serta seni. Namun budaya sumber tidak mendominasi pada masing-masing kategori, namun secara persentase merupakan budaya yang paling tinggi persentasenya (41,7%), budaya internasional sebesar 36,1%, dan budaya sasaran sebesar 22,2%. Budaya sumber juga tampaknya menjadi kategori yang paling lazim dalam buku teks interaktif bahasa Inggris, dengan sejumlah besar entri dalam berbagai kategori, diikuti oleh budaya target dan budaya internasional. AbstractThe aims are to analyze the culture categories and get the most dominant category presented in the textbook.  Qualitative research design, specifically content analysis of textbooks is employed in the study. The objective examination of the text data's content using a systematic coding process to identify themes or patterns is a research method known as qualitative content analysis (Hsieh and Shannon, 2005, p. 1278). The primary data source for this study is a junior high school English textbook for ninth graders called Interactive English. The researcher employs established categories to analyze the data, including food and drink, locations, art, ceremonies, social behavior, beliefs and values, history, and individuals. These categories were developed by Adoskou, Moran, Dweik, and Al-Sayed in 1990, 2001, and 2015. The textual and visual data are examined based on the cultural categories of source culture, target culture, and worldwide culture. According to the findings, source cultures are shown more frequently than target and other cultures.  It appears in 6 categories, which means that there are 2 categories that do not serve the source culture, namely; belief and value and arts categories. However the source culture is not dominated in each category, but for the percentage, it is the highest percentage of all (41,7%), international culture is 36,1 %, and target culture is 22,2%. The source culture also appears to be the most prevalent category in the interactive English textbook, with a significant number of entries in numerous categories, followed by the target culture and the international culture.   Keywords: international cultural, source cultural, target cultural, international cultural
"互动英语》电子英语教材:文化内容分析
AbstrakTujuannya(简写)是对新出现的类别进行分析,并对在图书中占主导地位的类别进行修正。为了实现可持续发展的目标,可持续发展项目可对相关图书进行分析。通过数据挖掘和系统分析来确定主题和领域,是一种可持续的分析方法(Hsieh dan Shannon, 2005, p.1278)。该研究的原始数据来源于一所语言学校的相关资料库。该课程提供的分类可用于管理数据,包括大型和小型企业、地区、社会、宗教、社会危险、国家和民族、社会和个人。1990 年、2001 年和 2015 年,阿多斯库(Adoskou)、莫兰(Moran)、德韦克(Dweik)和萨义德(Al-Sayed)分别对其中的类别进行了分类。技术和视觉数据分别来自于 "总人口"、"目标人口 "和 "国家人口 "三个类别。从时间上看,"总芽 "与 "目标芽 "和 "本地芽 "的时间间隔较短。在 6 个类别中,有 2 个类别可能会影响布达雅期刊的质量,这 2 个类别分别是:"优秀 "和 "杰出"。在这些类别中,长期存在的有 41.7%、36.1% 和 22.2%。在印尼语图书的互译中,"语言"(Budaya sumber)也被列为最不受欢迎的类别,而在所有类别中,只有 "目标语言"(budaya target)和 "国际语言"(budaya internasional)被列为最受欢迎的类别。摘 要 本文旨在分析教科书中的文化类别,并找出其中最主要的类别。 研究采用了定性研究设计,特别是教科书内容分析。使用系统编码过程对文本数据内容进行客观检查,以确定主题或模式,这种研究方法被称为定性内容分析(Hsieh and Shannon, 2005, p.1278)。本研究的主要数据来源是一本面向九年级学生的初中英语教科书,名为《互动英语》。研究者采用既定的类别来分析数据,包括饮食、地点、艺术、仪式、社会行为、信仰和价值观、历史和个人。这些分类由 Adoskou、Moran、Dweik 和 Al-Sayed 分别于 1990 年、2001 年和 2015 年制定。根据源文化、目标文化和世界文化的文化分类,对文本和视觉数据进行了研究。根据研究结果,源文化比目标文化和其他文化更频繁地出现。 它出现在 6 个类别中,这意味着有 2 个类别不属于源文化,即信仰与价值观和艺术类别。然而,源文化在每个类别中并不占主导地位,但就百分比而言,源文化在所有类别中占比最 高(41.7%),国际文化占 36.1%,目标文化占 22.2%。在互动英语教材中,源文化似乎也是最普遍的类别,在众多类别中都有大量条目,其次是目标文化和国际文化。 关键词:国际文化;源文化;目标文化;国际文化
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信