Penerapan Algoritma Certainty Factor dalam Diagnosa Penyakit Guillain-Barre Syndrome

Chairul Indra Angkat, Ismail Marzuki Sianturi, Sugi Hartono Sinambela, Zulham Sitorus, Khairul Khairul
{"title":"Penerapan Algoritma Certainty Factor dalam Diagnosa Penyakit Guillain-Barre Syndrome","authors":"Chairul Indra Angkat, Ismail Marzuki Sianturi, Sugi Hartono Sinambela, Zulham Sitorus, Khairul Khairul","doi":"10.55338/jikomsi.v7i1.2609","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Gangguan neurologis, seperti Guillain-Barre Syndrome (GBS), terjadi akibat disfungsi otak atau sistem saraf manusia, dengan dampak yang dapat merugikan pertumbuhan anak dari segi psikologis dan fisik. Gejala bervariasi tergantung pada bagian otak atau sistem saraf yang terpengaruh, terjadi pada berbagai rentang usia, mulai dari bayi hingga usia dewasa. GBS, penyakit sistem saraf tepi, dapat muncul pada berbagai kelompok usia dan disebabkan oleh peradangan yang merusak lapisan mielin saraf pada motor neuron serta melibatkan kelainan autoimun pada beberapa individu yang terkena. Infeksi terkait GBS dapat disebabkan oleh bakteri Campylobacter pylori yang dapat dideteksi melalui pemeriksaan laboratorium. Meskipun sangat langka, hanya sekitar 1 dari 100.000 orang yang mengalami gangguan sistem saraf akibat penyakit ini. Gejala GBS mencakup kram otot, parestesia, kesulitan menelan, kesulitan bernafas, kehilangan respons motorik, peningkatan denyut nadi, gangguan pencernaan, kelebihan keringat, dan ketidakstabilan tekanan darah. Untuk memfasilitasi diagnosa penyakit ini, disarankan penggunaan sistem pakar yang dapat memberikan keputusan melalui analisis masalah dengan menerapkan metode atau algoritma tertentu, termasuk algoritma certainty factor. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan objektivitas dalam proses diagnosa penyakit GBS tanpa memerlukan pertemuan langsung antara dokter dan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis penyakit berdasarkan gejala atau keluhan pasien melalui penerapan certainty factor. Hasil diagnosa menunjukkan persentase tingkat keyakinan sebesar 99.7%, memberikan kontribusi dalam penyediaan diagnosis yang cepat, efisien, dan objektif, mengurangi ketergantungan pada pertemuan langsung antara dokter atau pakar dengan pasien.","PeriodicalId":517527,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Komputer dan Sistem Informasi (JIKOMSI)","volume":"74 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmu Komputer dan Sistem Informasi (JIKOMSI)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55338/jikomsi.v7i1.2609","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Gangguan neurologis, seperti Guillain-Barre Syndrome (GBS), terjadi akibat disfungsi otak atau sistem saraf manusia, dengan dampak yang dapat merugikan pertumbuhan anak dari segi psikologis dan fisik. Gejala bervariasi tergantung pada bagian otak atau sistem saraf yang terpengaruh, terjadi pada berbagai rentang usia, mulai dari bayi hingga usia dewasa. GBS, penyakit sistem saraf tepi, dapat muncul pada berbagai kelompok usia dan disebabkan oleh peradangan yang merusak lapisan mielin saraf pada motor neuron serta melibatkan kelainan autoimun pada beberapa individu yang terkena. Infeksi terkait GBS dapat disebabkan oleh bakteri Campylobacter pylori yang dapat dideteksi melalui pemeriksaan laboratorium. Meskipun sangat langka, hanya sekitar 1 dari 100.000 orang yang mengalami gangguan sistem saraf akibat penyakit ini. Gejala GBS mencakup kram otot, parestesia, kesulitan menelan, kesulitan bernafas, kehilangan respons motorik, peningkatan denyut nadi, gangguan pencernaan, kelebihan keringat, dan ketidakstabilan tekanan darah. Untuk memfasilitasi diagnosa penyakit ini, disarankan penggunaan sistem pakar yang dapat memberikan keputusan melalui analisis masalah dengan menerapkan metode atau algoritma tertentu, termasuk algoritma certainty factor. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan objektivitas dalam proses diagnosa penyakit GBS tanpa memerlukan pertemuan langsung antara dokter dan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis penyakit berdasarkan gejala atau keluhan pasien melalui penerapan certainty factor. Hasil diagnosa menunjukkan persentase tingkat keyakinan sebesar 99.7%, memberikan kontribusi dalam penyediaan diagnosis yang cepat, efisien, dan objektif, mengurangi ketergantungan pada pertemuan langsung antara dokter atau pakar dengan pasien.
确定性因子算法在格林-巴利综合征诊断中的应用
吉兰-巴利综合征(GBS)等神经系统疾病是由人脑或神经系统功能障碍引起的,会对儿童的心理和身体发育造成损害。症状因大脑或神经系统受影响的部位不同而各异,从婴儿期到成年期的各个年龄段都会发病。GBS 是一种外周神经系统疾病,可出现在不同年龄段的人群中,由炎症引起,会破坏运动神经元的髓鞘膜,部分患者还会出现自身免疫紊乱。与 GBS 相关的感染可由幽门弯曲杆菌引起,幽门弯曲杆菌可通过实验室检测发现。虽然这种疾病极为罕见,但每十万人中只有约一人会因这种疾病而出现神经系统紊乱。肠易激综合征的症状包括肌肉痉挛、麻痹、吞咽困难、呼吸困难、运动反应丧失、脉搏加快、消化不良、多汗和血压不稳。为便于诊断这种疾病,建议使用专家系统,该系统可通过应用某些方法或算法(包括确定性因子算法)进行问题分析,从而提供决策。这有望提高 GBS 疾病诊断过程的效率和客观性,而无需医生与患者直接会面。本研究旨在通过应用确定性因子,根据患者的症状或主诉确定疾病类型。诊断结果显示置信度百分比为 99.7%,有助于提供快速、高效和客观的诊断,减少医生或专家与患者直接会面的依赖性。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信