Sistem Pakar Diagnosa Rheumatoid Arthritis dengan Menerapkan Algoritma Teorema Bayes

Chairul Indra Angkat, Ismail Marzuki Sianturi, Sugi Hartono Sinambela, Muhammad Iqbal, Rian Farta Wijaya
{"title":"Sistem Pakar Diagnosa Rheumatoid Arthritis dengan Menerapkan Algoritma Teorema Bayes","authors":"Chairul Indra Angkat, Ismail Marzuki Sianturi, Sugi Hartono Sinambela, Muhammad Iqbal, Rian Farta Wijaya","doi":"10.55338/jikomsi.v7i1.2610","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penyakit tulang, seperti Rheumatoid Arthritis (RA), dapat dipicu oleh penuaan, gaya hidup tidak sehat, cedera, dan faktor genetik. RA, kondisi kronis pada tulang, seringkali memengaruhi wilayah-wilayah tertentu dalam tubuh, menyebabkan peradangan pada sendi yang dapat mengakibatkan kerusakan dan deformitas sendi. Meskipun belum sepenuhnya dipahami, faktor genetik dan lingkungan diyakini berperan dalam perkembangan RA. Gejala RA melibatkan nyeri, pembengkakan, keterbatasan gerakan, dan deformitas sendi. Penanganan yang efektif sangat penting, meskipun belum ada obat yang menyembuhkan RA sepenuhnya. Sistem kecerdasan buatan, berbasis pada algoritma teorema Bayes, muncul sebagai solusi potensial untuk memfasilitasi diagnosis penyakit tulang tanpa perlu pertemuan langsung antara dokter dan pasien. Algoritma teorema Bayes, yang mencerminkan kecerdasan buatan, telah berhasil diterapkan dalam berbagai penelitian diagnosa penyakit, termasuk hipertensi, presbiopi, anemia, dan karies gigi. Dalam konteks RA, penelitian ini mengidentifikasi kemungkinan bahwa sekitar 71.39% pasien menderita sindrom RA berdasarkan analisis data menggunakan algoritma teorema Bayes. Riset ini bertujuan meningkatkan efisiensi dan objektivitas dalam mendiagnosis RA, mengeksplorasi potensi algoritma teorema Bayes dalam mengidentifikasi kondisi kesehatan pasien berdasarkan gejala atau keluhan. Dengan pendekatan ini, diharapkan proses diagnosis dapat menjadi lebih efisien dan objektif, memberikan manfaat bagi pasien dan dokter dalam mengelola penyakit tulang.","PeriodicalId":517527,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Komputer dan Sistem Informasi (JIKOMSI)","volume":"116 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmu Komputer dan Sistem Informasi (JIKOMSI)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55338/jikomsi.v7i1.2610","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Penyakit tulang, seperti Rheumatoid Arthritis (RA), dapat dipicu oleh penuaan, gaya hidup tidak sehat, cedera, dan faktor genetik. RA, kondisi kronis pada tulang, seringkali memengaruhi wilayah-wilayah tertentu dalam tubuh, menyebabkan peradangan pada sendi yang dapat mengakibatkan kerusakan dan deformitas sendi. Meskipun belum sepenuhnya dipahami, faktor genetik dan lingkungan diyakini berperan dalam perkembangan RA. Gejala RA melibatkan nyeri, pembengkakan, keterbatasan gerakan, dan deformitas sendi. Penanganan yang efektif sangat penting, meskipun belum ada obat yang menyembuhkan RA sepenuhnya. Sistem kecerdasan buatan, berbasis pada algoritma teorema Bayes, muncul sebagai solusi potensial untuk memfasilitasi diagnosis penyakit tulang tanpa perlu pertemuan langsung antara dokter dan pasien. Algoritma teorema Bayes, yang mencerminkan kecerdasan buatan, telah berhasil diterapkan dalam berbagai penelitian diagnosa penyakit, termasuk hipertensi, presbiopi, anemia, dan karies gigi. Dalam konteks RA, penelitian ini mengidentifikasi kemungkinan bahwa sekitar 71.39% pasien menderita sindrom RA berdasarkan analisis data menggunakan algoritma teorema Bayes. Riset ini bertujuan meningkatkan efisiensi dan objektivitas dalam mendiagnosis RA, mengeksplorasi potensi algoritma teorema Bayes dalam mengidentifikasi kondisi kesehatan pasien berdasarkan gejala atau keluhan. Dengan pendekatan ini, diharapkan proses diagnosis dapat menjadi lebih efisien dan objektif, memberikan manfaat bagi pasien dan dokter dalam mengelola penyakit tulang.
应用贝叶斯定理算法诊断类风湿性关节炎的专家系统
骨病,如类风湿性关节炎(RA),可由衰老、不健康的生活方式、损伤和遗传引发。类风湿性关节炎是一种慢性骨病,通常会影响身体的特定区域,引起关节炎症,从而导致关节损伤和变形。虽然还不完全清楚,但遗传和环境因素被认为在 RA 的发病过程中起到了一定的作用。RA 的症状包括疼痛、肿胀、活动受限和关节变形。虽然目前还无法治愈 RA,但有效的治疗是必不可少的。以贝叶斯定理算法为基础的人工智能系统正在成为一种潜在的解决方案,可在医生和患者无需面对面交流的情况下帮助诊断骨病。贝叶斯定理算法体现了人工智能,已成功应用于各种疾病诊断研究,包括高血压、老花眼、贫血和龋齿。在 RA 方面,本研究基于贝叶斯定理算法的数据分析,确定了约 71.39% 的患者患有 RA 综合征的可能性。本研究旨在提高 RA 诊断的效率和客观性,探索贝叶斯定理算法根据症状或主诉识别患者健康状况的潜力。有了这种方法,诊断过程有望变得更加高效和客观,为患者和医生管理骨病带来益处。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信