Elsya Mulyani, Febrina Art, Indri Seta Septadina, Indri Seta, Septadina Departemen Anatomi, Penyebab Gangguan, Penglihatan Buta, Anak
{"title":"PENYEBAB GANGGUAN PENGLIHATAN DAN KEBUTAAN PADA ANAK","authors":"Elsya Mulyani, Febrina Art, Indri Seta Septadina, Indri Seta, Septadina Departemen Anatomi, Penyebab Gangguan, Penglihatan Buta, Anak","doi":"10.32539/jkk.v11i1.224","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendahuluan: Pencegahan kebutaan pada anak karena penyebab yang dapat dihindari (avoidable blindness) menjadi salah satu prioritas dari World Health Organization (WHO). Prevalensi kebutaan pada anak-anak sebesar 6,3 per 10.000 anak. Gangguan penglihatan pada anak akan mengganggu perkembangan fungsi visual, motorik, dan kognitif serta psikososial. Sekitar 50% penyebab gangguan penglihatan dan kebutaan pada anak dapat dihindari. Tata laksana yang tepat akan menurunkan angka kejadian kebutaan pada anak sehingga diperlukan identifikasi penyebab kebutaan pada anak. Metode: Pencarian literatur dilakukan dengan menggunakan search engine di beberapa database seperti PubMed, EuropePMC, Science Direct, dan Springer link dengan menggunakan kata kunci terkait topik. Hasil: Penyebab kebutaan pada anak sangat bervariasi dan dapat diklasifikasikan berdasarkan kelainan pada lokasi anatomi mata dan organ lain yang terlibat. Kesimpulan: Penyebab gangguan penglihatan dan kebutaan pada anak dijumpai paling banyak adalah kelainan pada bola mata secara keseluruhan.","PeriodicalId":516636,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32539/jkk.v11i1.224","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pendahuluan: Pencegahan kebutaan pada anak karena penyebab yang dapat dihindari (avoidable blindness) menjadi salah satu prioritas dari World Health Organization (WHO). Prevalensi kebutaan pada anak-anak sebesar 6,3 per 10.000 anak. Gangguan penglihatan pada anak akan mengganggu perkembangan fungsi visual, motorik, dan kognitif serta psikososial. Sekitar 50% penyebab gangguan penglihatan dan kebutaan pada anak dapat dihindari. Tata laksana yang tepat akan menurunkan angka kejadian kebutaan pada anak sehingga diperlukan identifikasi penyebab kebutaan pada anak. Metode: Pencarian literatur dilakukan dengan menggunakan search engine di beberapa database seperti PubMed, EuropePMC, Science Direct, dan Springer link dengan menggunakan kata kunci terkait topik. Hasil: Penyebab kebutaan pada anak sangat bervariasi dan dapat diklasifikasikan berdasarkan kelainan pada lokasi anatomi mata dan organ lain yang terlibat. Kesimpulan: Penyebab gangguan penglihatan dan kebutaan pada anak dijumpai paling banyak adalah kelainan pada bola mata secara keseluruhan.