{"title":"Perjuangan HTI dalam Sistem Kenegaraan di Indonesia dan Metamorfosisnya di Media Online","authors":"Annisa Wahid, Yayan Saputra, W. Ali","doi":"10.15575/jt.v7i1.30064","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"HTI (Hizbut Tahrir Indonesia) adalah gerakan Islam transnasional yang mengadvokasi berdirinya kekhalifahan Islam secara global. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana perjuangan HTI menegakkan sistem khilafah di Indonesia dan bagaimana kelompok BMI hasil metamorfosis HTI menyebarkan ideologinya dan menjalankan gerakan-gerakan HTI yang telah dilegalkan pemerintah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian teks kualitatif, meneliti buletin, ceramah, dan blog yang dibagikan secara online oleh kelompok BMI. Data dan sumber data penelitian ini diperoleh melalui tinjauan pustaka berupa buku, jurnal, dan literatur yang membahas objek penelitian. Untuk teknik analisis data, peneliti menggunakan teori gerakan sosial yaitu teori framing dan teori media siber. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kelompok HTI setelah dibubarkan oleh pemerintah tidak berhenti melainkan bertransformasi menjadi kelompok lain seperti bergabung dengan kelompok BMI (Back To Muslim Identity). Hal ini terlihat dari kesamaan ideologi dan pola gerakan HTI dan BMI. Kedua ideologi tersebut bertujuan untuk mendirikan khilafah di Indonesia. Dalam pemahaman BMI, mereka menolak ideologi di luar Islam, seperti demokrasi, kapitalisme, komunisme, dan liberalisme. Dalam menjalankan gerakannya, baik HTI maupun BMI mempunyai pola serupa, seperti menyebarkan keyakinannya melalui media online, turun ke jalan, menyebarkan buletin, mengorganisir demonstrasi, dan melakukan pendekatan kepada tokoh masyarakat.","PeriodicalId":371609,"journal":{"name":"TEMALI : Jurnal Pembangunan Sosial","volume":"371 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"TEMALI : Jurnal Pembangunan Sosial","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15575/jt.v7i1.30064","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
HTI (Hizbut Tahrir Indonesia) adalah gerakan Islam transnasional yang mengadvokasi berdirinya kekhalifahan Islam secara global. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana perjuangan HTI menegakkan sistem khilafah di Indonesia dan bagaimana kelompok BMI hasil metamorfosis HTI menyebarkan ideologinya dan menjalankan gerakan-gerakan HTI yang telah dilegalkan pemerintah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian teks kualitatif, meneliti buletin, ceramah, dan blog yang dibagikan secara online oleh kelompok BMI. Data dan sumber data penelitian ini diperoleh melalui tinjauan pustaka berupa buku, jurnal, dan literatur yang membahas objek penelitian. Untuk teknik analisis data, peneliti menggunakan teori gerakan sosial yaitu teori framing dan teori media siber. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kelompok HTI setelah dibubarkan oleh pemerintah tidak berhenti melainkan bertransformasi menjadi kelompok lain seperti bergabung dengan kelompok BMI (Back To Muslim Identity). Hal ini terlihat dari kesamaan ideologi dan pola gerakan HTI dan BMI. Kedua ideologi tersebut bertujuan untuk mendirikan khilafah di Indonesia. Dalam pemahaman BMI, mereka menolak ideologi di luar Islam, seperti demokrasi, kapitalisme, komunisme, dan liberalisme. Dalam menjalankan gerakannya, baik HTI maupun BMI mempunyai pola serupa, seperti menyebarkan keyakinannya melalui media online, turun ke jalan, menyebarkan buletin, mengorganisir demonstrasi, dan melakukan pendekatan kepada tokoh masyarakat.