Sudirman Adibrata, La Ode Wahidin, Guskarnali Guskarnali
{"title":"PENGGEMUKAN KEPITING BAKAU (Scylla serrata) SISTEM APARTEMEN SEBAGAI ATRAKSI WISATA DI PANTAI TAKARI BANGKA BELITUNG","authors":"Sudirman Adibrata, La Ode Wahidin, Guskarnali Guskarnali","doi":"10.29303/abdiinsani.v11i1.1188","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Besarnya potensi wisata di Pantai Takari harus dapat dikelola dengan baik untuk menarik wisatawan diantaranya dengan menyediakan atraksi wisata apartemen kepiting. Kegiatan penggemukan kepiting dengan sistem apartemen di lokasi wisata dapat dikembangkan jenis kepiting bakau (Scylla serrata). Hal ini diharapkan dapat meningkatkan animo pengunjung terhadap eduwisata dari destinasi wisata Pantai Takari. Tujuan kegiatan PKM adalah pengembangan atraksi wisata melalui penggemukan kepiting bakau (Scylla serrata) sistem apartemen oleh KTH HKM Takari Bangka Belitung. Kegiatan ini dilaksanakan mulai bulan Mei hingga Nopember 2023 di Pantai Takari Desa Rebo, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka, Bangka Belitung. Metode dilakukan dengan partisipatif yang mengutamakan peran dan partisipasi Pengelola HKM Takari sebagai binaan dalam penggemukan kepiting bakau sistem apartemen. Hasil menunjukan bahwa Pengelola KTH HKM Takari diberi izin usaha pemanfaatan hutan seluas 59 Ha. Penambahan atraksi wisata berupa apartemen kepiting bakau (Scylla serrata) di Pantai Takari merupakan inovasi yang dapat dikembangkan oleh pengelola. Persiapan lahan dan pembuatan apartemen kepiting dilakukan selama 3 bulan dengan apartemen sebanyak 54 box. Pengadaan anakan kepiting bakau diusahakan oleh Pengelolan HKM Takari dan membeli dari nelayan penangkap kepiting bakau yang selanjutnya digemukkan di apartemen kepiting. Pengukuran panjang dan berat kepiting bakau, kualitas air, dan substrat sangat membantu terhadap analisis pertumbuhan dan hidupnya kepiting bakau secara berkelanjutan. Inovasi atraksi wisata dengan penggemukan kepiting bakau sistem apartemen memberikan semangat baru kepada pengelola. Atraksi wisata apartemen kepiting bakau diharapkan dapat memberi dukungan pengelolaan wisata yang berkelanjutan.","PeriodicalId":506115,"journal":{"name":"Jurnal Abdi Insani","volume":"21 11","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Abdi Insani","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v11i1.1188","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Besarnya potensi wisata di Pantai Takari harus dapat dikelola dengan baik untuk menarik wisatawan diantaranya dengan menyediakan atraksi wisata apartemen kepiting. Kegiatan penggemukan kepiting dengan sistem apartemen di lokasi wisata dapat dikembangkan jenis kepiting bakau (Scylla serrata). Hal ini diharapkan dapat meningkatkan animo pengunjung terhadap eduwisata dari destinasi wisata Pantai Takari. Tujuan kegiatan PKM adalah pengembangan atraksi wisata melalui penggemukan kepiting bakau (Scylla serrata) sistem apartemen oleh KTH HKM Takari Bangka Belitung. Kegiatan ini dilaksanakan mulai bulan Mei hingga Nopember 2023 di Pantai Takari Desa Rebo, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka, Bangka Belitung. Metode dilakukan dengan partisipatif yang mengutamakan peran dan partisipasi Pengelola HKM Takari sebagai binaan dalam penggemukan kepiting bakau sistem apartemen. Hasil menunjukan bahwa Pengelola KTH HKM Takari diberi izin usaha pemanfaatan hutan seluas 59 Ha. Penambahan atraksi wisata berupa apartemen kepiting bakau (Scylla serrata) di Pantai Takari merupakan inovasi yang dapat dikembangkan oleh pengelola. Persiapan lahan dan pembuatan apartemen kepiting dilakukan selama 3 bulan dengan apartemen sebanyak 54 box. Pengadaan anakan kepiting bakau diusahakan oleh Pengelolan HKM Takari dan membeli dari nelayan penangkap kepiting bakau yang selanjutnya digemukkan di apartemen kepiting. Pengukuran panjang dan berat kepiting bakau, kualitas air, dan substrat sangat membantu terhadap analisis pertumbuhan dan hidupnya kepiting bakau secara berkelanjutan. Inovasi atraksi wisata dengan penggemukan kepiting bakau sistem apartemen memberikan semangat baru kepada pengelola. Atraksi wisata apartemen kepiting bakau diharapkan dapat memberi dukungan pengelolaan wisata yang berkelanjutan.