{"title":"Perilaku Inovatif Pelaku Usaha: Mampukah Memediasi Pengaruh Kebahagiaan Kerja Terhadap Keberhasilan Usaha UMKM Di Umbulhardjo Yogyakarta","authors":"Sofiati, Ary Sutrischastini, Linawati, Yenni Kurnia Gusti, Evy Rosalina Widyayanti","doi":"10.32477/jrm.v11i1.841","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Peran penting UMKM terhadap pertumbuhan usaha mandiri, inovasi, dan daya saing maka perlu pemikiran yang serius dalam menghadapi tantangan baik eksternal maupun internal dalam mencapai keberhasilan usaha. Tantangan tersebut salah satunya adalah faktor internal pelaku usaha yaitu sumber daya manusia (SDM). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran perilaku inovatif pelaku usaha sebagai variabel pemediasi pengaruh kebahagiaan pelaku usaha di tempat kerja terhadap keberhasilan usaha. Subyek dalam penelitian ini para pelaku usaha UMKM di Umbulhardjo Yogyakarta, pelaku usaha yang menjadi responden sebanyak 80 orang dengan metode purposive sampling dipilih dengan kriteria umur usaha minimal 3 bulan. Metode analisis mengggunakan Path Analysis dengan SmartPLS3. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa kebahagiaan pelaku usaha di tempat kerja mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku inovatif ;kebahagiaan ditempat kerja berpengaruh tidak signifikan terhadap keberhasilan usaha ; perilaku inovatif berpengaruh tidak signifikan terhadap keberhasilan usaha; perilaku inovatif tidak signifikan memediasi pengaruh kebahagiaan kerja terhadap keberhasilan usaha, Hasil penelitian ini memiliki implikasi penting khususnya bagi pelaku UMKM di Umbulharjo Yogyakarta yang selama ini sudah merasakan kebahagiaan tetapi belum mencapai keberhasilan usahanya maka tetap harus optimis membangun kebahagiaan dengan menanamkan jiwa inovatif dan bagi pemerintah lebih proaktif untuk merespon kebutuhan pelatihan pelaku usaha melalui dinas - dinas terkait .","PeriodicalId":484398,"journal":{"name":"Jurnal Riset Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha Program Magister Manajemen","volume":"25 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Riset Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha Program Magister Manajemen","FirstCategoryId":"0","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32477/jrm.v11i1.841","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Peran penting UMKM terhadap pertumbuhan usaha mandiri, inovasi, dan daya saing maka perlu pemikiran yang serius dalam menghadapi tantangan baik eksternal maupun internal dalam mencapai keberhasilan usaha. Tantangan tersebut salah satunya adalah faktor internal pelaku usaha yaitu sumber daya manusia (SDM). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran perilaku inovatif pelaku usaha sebagai variabel pemediasi pengaruh kebahagiaan pelaku usaha di tempat kerja terhadap keberhasilan usaha. Subyek dalam penelitian ini para pelaku usaha UMKM di Umbulhardjo Yogyakarta, pelaku usaha yang menjadi responden sebanyak 80 orang dengan metode purposive sampling dipilih dengan kriteria umur usaha minimal 3 bulan. Metode analisis mengggunakan Path Analysis dengan SmartPLS3. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa kebahagiaan pelaku usaha di tempat kerja mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku inovatif ;kebahagiaan ditempat kerja berpengaruh tidak signifikan terhadap keberhasilan usaha ; perilaku inovatif berpengaruh tidak signifikan terhadap keberhasilan usaha; perilaku inovatif tidak signifikan memediasi pengaruh kebahagiaan kerja terhadap keberhasilan usaha, Hasil penelitian ini memiliki implikasi penting khususnya bagi pelaku UMKM di Umbulharjo Yogyakarta yang selama ini sudah merasakan kebahagiaan tetapi belum mencapai keberhasilan usahanya maka tetap harus optimis membangun kebahagiaan dengan menanamkan jiwa inovatif dan bagi pemerintah lebih proaktif untuk merespon kebutuhan pelatihan pelaku usaha melalui dinas - dinas terkait .