{"title":"Analisis Strategi Bauran Pemasaran 7P Pada Lembaga Pemeriksa Halal Indonesia","authors":"Arif Zulkifli, Didi Junaedi, Iwan Roswandi","doi":"10.22441/pasti.2023.v17i3.009","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kehalalan sebuah produk menjadi salah satu hal yang sangat penting bagi umat muslim dalam mengkonsumsi sebuah produk, karena kewajiban setiap muslim harus sesuai dengan ajaran yang telah ditetapkan yaitu harus mengkonsumsi makanan yang halal dan baik (Toyib). Setiap pelaku usaha harus menjamin kehalalan dari produk yang ditawarkannya sehingga perlu adanya sertifikasi halal. Namun masih banyak pelaku usaha yang belum memiliki sertifikasi halal atas produknya. Saat ini ada banyak Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) di Indonesia yang sebelumnya hanya tunggal dilakukan oleh LPPOM MUI. Persaingan ini mengharuskan LPPOM MUI untuk memiliki strategi pemasaran yang kuat agar tetap menjadi lembaga yang dipilih oleh banyak pelaku industri dan pemilik merek mendaftarkan Sertifikasi halalnya melalui LPPOM MUI untuk diteruskan kepada BPJPH. Bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus-menerus mencapai tujuan pemasarannya dalam pasar sasarannya. Bauran 7P terdiri dari beberapa atribut yaitu product, price, promotion, place, process, people, dan physical evidence. Berdasarkan hasil penelitian mengenai bauran pemasaran 7P dapat dilihat bahwa pelanggan memiliki presepsi yang baik terhadap proses registrasi pendaftaran sertifikasi halal di LPPOM MUI DKI Jakarta. Atribut dengan tingkat kepentingan tertinggi menurut hasil analisis yaitu atribut people, process, dan product, sehingga ketiga atribut ini menjadi fokus utama dalam perbaikan strategi pemasaran di LPPOM MUI agar dapat menjadi lembaga yang dipilih oleh para pelaku usaha.","PeriodicalId":106625,"journal":{"name":"Jurnal PASTI (Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik Industri)","volume":"84 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal PASTI (Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik Industri)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22441/pasti.2023.v17i3.009","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kehalalan sebuah produk menjadi salah satu hal yang sangat penting bagi umat muslim dalam mengkonsumsi sebuah produk, karena kewajiban setiap muslim harus sesuai dengan ajaran yang telah ditetapkan yaitu harus mengkonsumsi makanan yang halal dan baik (Toyib). Setiap pelaku usaha harus menjamin kehalalan dari produk yang ditawarkannya sehingga perlu adanya sertifikasi halal. Namun masih banyak pelaku usaha yang belum memiliki sertifikasi halal atas produknya. Saat ini ada banyak Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) di Indonesia yang sebelumnya hanya tunggal dilakukan oleh LPPOM MUI. Persaingan ini mengharuskan LPPOM MUI untuk memiliki strategi pemasaran yang kuat agar tetap menjadi lembaga yang dipilih oleh banyak pelaku industri dan pemilik merek mendaftarkan Sertifikasi halalnya melalui LPPOM MUI untuk diteruskan kepada BPJPH. Bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus-menerus mencapai tujuan pemasarannya dalam pasar sasarannya. Bauran 7P terdiri dari beberapa atribut yaitu product, price, promotion, place, process, people, dan physical evidence. Berdasarkan hasil penelitian mengenai bauran pemasaran 7P dapat dilihat bahwa pelanggan memiliki presepsi yang baik terhadap proses registrasi pendaftaran sertifikasi halal di LPPOM MUI DKI Jakarta. Atribut dengan tingkat kepentingan tertinggi menurut hasil analisis yaitu atribut people, process, dan product, sehingga ketiga atribut ini menjadi fokus utama dalam perbaikan strategi pemasaran di LPPOM MUI agar dapat menjadi lembaga yang dipilih oleh para pelaku usaha.
对穆斯林来说,产品的清真程度是消费产品时最重要的事情之一,因为每个穆斯林的义务都必须符合已确立的教义,即必须消费清真和优质食品(Toyib)。每个企业行为者都必须保证其提供的产品是清真食品,因此需要清真认证。然而,仍有许多企业的产品没有清真认证。目前,印度尼西亚有许多清真审查机构 (LPH),而这些机构以前仅由 LPPOM MUI 负责。这种竞争要求 LPPOM MUI 制定强有力的营销战略,使其继续成为众多行业参与者和品牌所有者选择的机构,通过 LPPOM MUI 注册其清真认证,再转交给 BPJPH。营销组合是一套营销工具,公司利用这些工具在目标市场上不断实现营销目标。7P 组合由若干属性组成,即产品、价格、促销、地点、流程、人员和实物证据。根据 7P 营销组合的研究结果,可以看出客户对雅加达 LPPOM MUI DKI 清真认证注册流程有良好的认知。根据分析结果,最重要的属性是人员、流程和产品属性,因此这三个属性成为 LPPOM MUI 改进营销战略的重点,以成为商业人士选择的机构。