WORKSHOP PROJECT BASED LEARNING DAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5) BAGI GURU-GURU MATA PELAJARAN GEOGRAFI SMA SE-KABUPATEN TASIKMALAYA

Ane Novianty, Dede Rohayati
{"title":"WORKSHOP PROJECT BASED LEARNING DAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5) BAGI GURU-GURU MATA PELAJARAN GEOGRAFI SMA SE-KABUPATEN TASIKMALAYA","authors":"Ane Novianty, Dede Rohayati","doi":"10.29303/abdiinsani.v11i1.1353","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penerapan kurikulum merdeka hingga saat ini masih merupakan hal yang kompleks baik pada perumusan modul ajar maupun P5 di sekolah. Seperti yang terjadi pada MGMP Geografi Kabupaten Tasikmalaya, sejak diluncurkannya kurikulum merdeka, setiap pertemuan MGMP belum memberikan kontribusi yang nyata terhadap persiapan dan implementasinya, terutama dalam modul ajar. Padahal saat ini terdapat 5 sekolah menengah atas yang telah menerapkan kurikulum Merdeka (tahap siap), dan 64 sekolah lainnya masih menggunakan kurikulum 2013. Pengabdian kepada masyarakat dikemas dalam kegiatan workshop pengembangan modul ajar dan P5 untuk mata pelajaran geografi. Target luaran yang diharapkan diantaranya: 1) peningkatan pengetahuan penyusunan kerangka model pembelajaran berbasis projek untuk mata pelajaran geografi; dan 2) peningkatan pengetahuan penyusunan kerangka desain projek mata pelajaran geografi untuk dikolaborasikan dengan mata pelajaran lain dalam kokurikuler P5. Seluruh peserta yang terbagi menjadi 4 kelompok mengalami peningkatan pengetahuan (100%); namun dari aspek pembelajaran menggunakan Project-based, masing-masing kelompok termasuk kategori cukup interaktif. Hasil dar FGD disimpulkan bahwa dalam penyusunan Modul Ajar P5 merujuk kepada 1) potensi daerah yang ada di sekitar sekolah; 2) disesuaikan dengan nilainilai kearifan lokal yang ada di daerah masing-masing; 3) alokasi waktu yang berkelanjtan; 4) mata Pelajaran geografi berkontirbusi tinggi dalam P5.","PeriodicalId":506115,"journal":{"name":"Jurnal Abdi Insani","volume":"50 8","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Abdi Insani","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v11i1.1353","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Penerapan kurikulum merdeka hingga saat ini masih merupakan hal yang kompleks baik pada perumusan modul ajar maupun P5 di sekolah. Seperti yang terjadi pada MGMP Geografi Kabupaten Tasikmalaya, sejak diluncurkannya kurikulum merdeka, setiap pertemuan MGMP belum memberikan kontribusi yang nyata terhadap persiapan dan implementasinya, terutama dalam modul ajar. Padahal saat ini terdapat 5 sekolah menengah atas yang telah menerapkan kurikulum Merdeka (tahap siap), dan 64 sekolah lainnya masih menggunakan kurikulum 2013. Pengabdian kepada masyarakat dikemas dalam kegiatan workshop pengembangan modul ajar dan P5 untuk mata pelajaran geografi. Target luaran yang diharapkan diantaranya: 1) peningkatan pengetahuan penyusunan kerangka model pembelajaran berbasis projek untuk mata pelajaran geografi; dan 2) peningkatan pengetahuan penyusunan kerangka desain projek mata pelajaran geografi untuk dikolaborasikan dengan mata pelajaran lain dalam kokurikuler P5. Seluruh peserta yang terbagi menjadi 4 kelompok mengalami peningkatan pengetahuan (100%); namun dari aspek pembelajaran menggunakan Project-based, masing-masing kelompok termasuk kategori cukup interaktif. Hasil dar FGD disimpulkan bahwa dalam penyusunan Modul Ajar P5 merujuk kepada 1) potensi daerah yang ada di sekitar sekolah; 2) disesuaikan dengan nilainilai kearifan lokal yang ada di daerah masing-masing; 3) alokasi waktu yang berkelanjtan; 4) mata Pelajaran geografi berkontirbusi tinggi dalam P5.
为 Tasikmalaya 县高中地理教师举办的关于基于项目的学习和加强 Pancasila Student Profile (P5) 项目的讲习班
独立课程的实施至今仍是一个复杂的问题,包括教学单元的制定和学校小五的实施。正如塔希克玛拉雅县地理组的情况一样,自独立课程推出以来,每一次地理组会议都没有为课程的准备和实施做出真正的贡献,尤其是在教学单元方面。目前有 5 所高中已实施默迪卡课程(准备阶段),另有 64 所学校仍在使用 2013 年课程。社区服务被纳入教学模块开发研讨会和地理学科的小五中。预期产出目标包括1)提高对地理学科项目式学习模式框架准备工作的认识;以及 2)提高对地理学科项目设计框架准备工作的认识,以便在小五联合课程中与其他学科合作。所有分为 4 个小组的参与者都增加了知识(100%);然而,从使用项目式学习的角度来看,每个小组都包括一个相当互动的类别。专题小组讨论的结果认为,小五教学单元的编制应考虑到:1)学校周边地区的潜力;2)根据各地区存在的地方智慧价值观进行调整;3)可持续的时间分配;4)地理学科在小五中的贡献度高。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信