Daya Dukung Habitat Berdasarkan Ketersediaan Pakan Untuk Konservasi Monyet Hitam Sulawesi (Macaca nigra) di Kawasan Cagar Alam Dua Saudara Kota Bitung

Diswal Takasaheng, R. Mege, Sukmarayu P. Gedoan
{"title":"Daya Dukung Habitat Berdasarkan Ketersediaan Pakan Untuk Konservasi Monyet Hitam Sulawesi (Macaca nigra) di Kawasan Cagar Alam Dua Saudara Kota Bitung","authors":"Diswal Takasaheng, R. Mege, Sukmarayu P. Gedoan","doi":"10.35799/jbl.v13i3.54147","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Monyet hitam sulawesi (Macaca nigra) merupakan primata endemik Sulawesi Utara yang menempati berbagai tipe habitat, antara lain hutan hujan tropis primer dan sekunder, pantai, serta semak. Oleh Pemerintah Republik Indonesia, spesies ini ditetapkan sebagai spesies yang dilindungi dan oleh IUCN dinyatakan dalam status kritis (critically endangered). Penelitian ini dilaksanakan untuk mengkaji daya dukung habitat dan ketersediaan pakan di kawasan Cagar Alam Tangkoko. Dari hasil analisis data diperoleh hasil Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada vegetasi primer tingkat pohon ditemukan 73 spesies, tingkat tiang 48 spesies, dan tingkat pancang 51 spesies. Untuk vegetasi sekunder tingkat pohon ditemuakn 55 spesies, tiang 62 spesies, dan pancang 41 spesies; INP tertinggi pada vegetasi primer tingkat pohon ialah Artocarpus dadah, untuk vegetasi primer tingkat tiang ialah Morinda bracheata (28,565924%), untuk vegetasi primer tingkat pancang ialah Eugenia sp. (20,172615%), untuk vegetasi sekunder tingkat pohon ialah Spathodea campanulata (26,175021%), untuk vegetasi sekunder tingkat tiang ialah Spathodea campanulata (30,606948%), dan untuk vegetasi sekunder tingkat pancang ialah Spathodea campanulata (38,201475%). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa vegetasi di Cagar Alam Tangkoko masih memiliki potensi yang cukup baik dalam mendukung kehidupan monyet hitam sulawesi.","PeriodicalId":484949,"journal":{"name":"Jurnal Bios Logos","volume":"123 1-3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Bios Logos","FirstCategoryId":"0","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35799/jbl.v13i3.54147","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Monyet hitam sulawesi (Macaca nigra) merupakan primata endemik Sulawesi Utara yang menempati berbagai tipe habitat, antara lain hutan hujan tropis primer dan sekunder, pantai, serta semak. Oleh Pemerintah Republik Indonesia, spesies ini ditetapkan sebagai spesies yang dilindungi dan oleh IUCN dinyatakan dalam status kritis (critically endangered). Penelitian ini dilaksanakan untuk mengkaji daya dukung habitat dan ketersediaan pakan di kawasan Cagar Alam Tangkoko. Dari hasil analisis data diperoleh hasil Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada vegetasi primer tingkat pohon ditemukan 73 spesies, tingkat tiang 48 spesies, dan tingkat pancang 51 spesies. Untuk vegetasi sekunder tingkat pohon ditemuakn 55 spesies, tiang 62 spesies, dan pancang 41 spesies; INP tertinggi pada vegetasi primer tingkat pohon ialah Artocarpus dadah, untuk vegetasi primer tingkat tiang ialah Morinda bracheata (28,565924%), untuk vegetasi primer tingkat pancang ialah Eugenia sp. (20,172615%), untuk vegetasi sekunder tingkat pohon ialah Spathodea campanulata (26,175021%), untuk vegetasi sekunder tingkat tiang ialah Spathodea campanulata (30,606948%), dan untuk vegetasi sekunder tingkat pancang ialah Spathodea campanulata (38,201475%). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa vegetasi di Cagar Alam Tangkoko masih memiliki potensi yang cukup baik dalam mendukung kehidupan monyet hitam sulawesi.
基于食物可得性的栖息地可支持性,保护比东市两兄弟自然保护区的苏拉威西黑猴(猕猴
苏拉威西黑猴(Macaca nigra)是北苏拉威西特有的灵长类动物,栖息于各种类型的生境中,包括原始和次生热带雨林、海滩和灌木丛。印度尼西亚共和国政府将该物种定为受保护物种,世界自然保护联盟宣布其为极度濒危物种。这项研究的目的是评估 Tangkoko 自然保护区的栖息地承载能力和食物供应情况。数据分析结果表明,在一级植被中,发现树级物种 73 种,杆级物种 48 种,树苗级物种 51 种。在树级次生植被中,发现 55 种,杆级 62 种,树苗级 41 种;树级原生植被中 INP 最高的是 Artocarpus dadah,杆级原生植被中 INP 最高的是 Morinda bracheata(28.565924%),树苗级原生植被中 INP 最高的是 Eugenia sp.(20.172615%),树级次生植被为 Spathodea campanulata (26.175021%),杆级次生植被为 Spathodea campanulata (30.606948%),树苗级次生植被为 Spathodea campanulata (38.201475%)。从这项研究中可以得出结论,Tangkoko 自然保护区的植被仍然具有支持苏拉维西黑猴生活的良好潜力。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信