Ketidakseragaman Sebaran Spasial Variabilitas Musiman Eddy di Perairan Barat Laut Indonesia

Aditya Rakhmat Kartadikaria, Gandhi Napitupulu, Kalaka Rangga, I. Radjawane, F. R. Abdullah
{"title":"Ketidakseragaman Sebaran Spasial Variabilitas Musiman Eddy di Perairan Barat Laut Indonesia","authors":"Aditya Rakhmat Kartadikaria, Gandhi Napitupulu, Kalaka Rangga, I. Radjawane, F. R. Abdullah","doi":"10.14710/jkt.v27i1.20810","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sea level anomaly (SLA) data spanning from 1993 – 2022 were used to analyze the characteristic of eddy current in Northwest Indonesian. An improved winding angle method was used and was able to detect 1663 anticyclonic eddies (AEs) and 1748 cyclonic eddies (CEs). The average eddy lifespan is approximately four weeks. The eddy in the West Indonesian Ocean has a radius ranging from 40 – 100 km and a high number of mesoscale eddy (radius more than 100 km) detected in the northern area of West Indonesian Ocean (4° N - 10° N). The eddy kinetic energy (EKE) increased proportionally with their radius, whereas the eddy vorticity decreased proportionally with their increasing radius. The seasonal cycles of eddy circulation in the west Indonesian Ocean were differ for both AEs and CEs, where AEs were dominated during east monsoon season (JJA) and CEs came with longer periods from November to March, yet for both AEs and CEs they have similar radius per month. During weak periods of both eddies, their meridional distributions differ; CEs tend to be formed in relatively lower latitude, while AEs were concentrated in relatively higher latitude. Data anomali permukaan laut/sea level anomaly (SLA) dalam kurun waktu 1993 – 2022 digunakan untuk mempelajari karakteristik sirkulasi arus eddy di perairan barat laut Indonesia. Metode Winding Angles yang telah dimodifikasi mampu mendeteksi 1663 anticyclonic eddies (AE) dan 1748  cyclonic eddies (CE). Rata-rata umur eddy yang terdeteksi adalah sekitar empat minggu. Mayoritas sirkulasi arus eddy memiliki radius 40 – 100 km dan eddy dengan radius berskala meso (lebih dari 100 km) banyak terkonsentrasi di bagian utara (4° N - 10° N) perairan barat laut Indonesia. Nilai energi kinetik eddy (EKE) bertambah sebanding dengan pertambahan radius, sedangkan nilai vortisitas berbanding terbalik dengan radius. Sirkulasi arus eddy di perairan barat laut Indonesia pada musim timur (JJA) didominasi oleh AE , sedangkan CE mendominasi di musim barat (DJF) dengan periode yang lebih panjang dari November hingga Maret, namun dengan rata-rata radius yang sama setiap bulannya. Pada saat periode di mana kejadian eddy minimum, ditemukan perbedaan letak distribusi meridional eddy bervortisitas tinggi yang menunjukkan CE lebih didukung pembentukannya pada lintang yang lebih rendah daripada AE. ","PeriodicalId":53001,"journal":{"name":"Jurnal Kelautan Tropis","volume":"26 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kelautan Tropis","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14710/jkt.v27i1.20810","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Sea level anomaly (SLA) data spanning from 1993 – 2022 were used to analyze the characteristic of eddy current in Northwest Indonesian. An improved winding angle method was used and was able to detect 1663 anticyclonic eddies (AEs) and 1748 cyclonic eddies (CEs). The average eddy lifespan is approximately four weeks. The eddy in the West Indonesian Ocean has a radius ranging from 40 – 100 km and a high number of mesoscale eddy (radius more than 100 km) detected in the northern area of West Indonesian Ocean (4° N - 10° N). The eddy kinetic energy (EKE) increased proportionally with their radius, whereas the eddy vorticity decreased proportionally with their increasing radius. The seasonal cycles of eddy circulation in the west Indonesian Ocean were differ for both AEs and CEs, where AEs were dominated during east monsoon season (JJA) and CEs came with longer periods from November to March, yet for both AEs and CEs they have similar radius per month. During weak periods of both eddies, their meridional distributions differ; CEs tend to be formed in relatively lower latitude, while AEs were concentrated in relatively higher latitude. Data anomali permukaan laut/sea level anomaly (SLA) dalam kurun waktu 1993 – 2022 digunakan untuk mempelajari karakteristik sirkulasi arus eddy di perairan barat laut Indonesia. Metode Winding Angles yang telah dimodifikasi mampu mendeteksi 1663 anticyclonic eddies (AE) dan 1748  cyclonic eddies (CE). Rata-rata umur eddy yang terdeteksi adalah sekitar empat minggu. Mayoritas sirkulasi arus eddy memiliki radius 40 – 100 km dan eddy dengan radius berskala meso (lebih dari 100 km) banyak terkonsentrasi di bagian utara (4° N - 10° N) perairan barat laut Indonesia. Nilai energi kinetik eddy (EKE) bertambah sebanding dengan pertambahan radius, sedangkan nilai vortisitas berbanding terbalik dengan radius. Sirkulasi arus eddy di perairan barat laut Indonesia pada musim timur (JJA) didominasi oleh AE , sedangkan CE mendominasi di musim barat (DJF) dengan periode yang lebih panjang dari November hingga Maret, namun dengan rata-rata radius yang sama setiap bulannya. Pada saat periode di mana kejadian eddy minimum, ditemukan perbedaan letak distribusi meridional eddy bervortisitas tinggi yang menunjukkan CE lebih didukung pembentukannya pada lintang yang lebih rendah daripada AE. 
印度尼西亚西北部水域季节涡变异性空间分布的不均匀性
利用 1993 - 2022 年的海平面异常(SLA)数据分析了印度尼西亚西北部的涡流特征。采用改进的卷绕角方法,能够探测到 1663 个反气旋涡(AE)和 1748 个气旋涡(CE)。涡的平均寿命约为四周。西印度洋的漩涡半径在 40 - 100 公里之间,在西印度洋北部地区(北纬 4 度 - 北纬 10 度)探测到大量中尺度漩涡(半径超过 100 公里)。漩涡动能(EKE)随半径增大而成正比增加,而漩涡涡度随半径增大而成正比减小。印度尼西亚洋西部涡旋环流的季节周期对 AE 和 CE 来说是不同的,其中 AE 在东季风季节(JJA)占主导地位,而 CE 在 11 月至次年 3 月的周期较长,但 AE 和 CE 的月半径相近。在两个漩涡的微弱期,它们的经向分布有所不同;CEs 倾向于在相对较低的纬度形成,而 AEs 则集中在相对较高的纬度。利用 1993-2022 年期间的海平面异常(SLA)数据研究了印度尼西亚西北部涡流的环流特征。修正的绕角法能够探测到 1663 个反气旋涡(AE)和 1748 个气旋涡(CE)。探测到的涡流平均年龄约为四周。大部分涡流环流的半径在 40-100 公里之间,中尺度半径(超过 100 公里)的涡流主要集中在印度尼西亚西北部海域的北部(北纬 4 度-北纬 10 度)。漩涡动能(EKE)值随半径的增加而增加,而涡度值则与半径成反比。印度尼西亚西北部海域的涡流循环在东部季节(JJA)以 AE 为主,而在西部季节(DJF)则以 CE 为主,从 11 月到次年 3 月的时间较长,但每月的平均半径相同。在漩涡出现最少的时期,高涡度漩涡的经向分布位置存在差异,表明 CE 比 AE 更有利于低纬度地区。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
43
审稿时长
16 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信