PENDIDIKAN KESEHATAN RADANG GENETALIA INTERNA (MIOMETRITIS) DAN PEMANTAUAN KESEHATAN KEPADA WANITA USIA SUBUR DENGAN PEMERIKSAAN TEKANAN DARAH DAN GDS (GULA DARAH SEWAKTU)
Fitria Aisyah, Mufidah Rahmawati, Novi Budi Ningrum
{"title":"PENDIDIKAN KESEHATAN RADANG GENETALIA INTERNA (MIOMETRITIS) DAN PEMANTAUAN KESEHATAN KEPADA WANITA USIA SUBUR DENGAN PEMERIKSAAN TEKANAN DARAH DAN GDS (GULA DARAH SEWAKTU)","authors":"Fitria Aisyah, Mufidah Rahmawati, Novi Budi Ningrum","doi":"10.62085/jms.v2i1.73","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pada wanita terdapat hubungan dari dunia luar dengan rongga peritonum melalui vulva, vagina, uterus dan tuba fallopii. Untuk mencegah terjadinya infeksi dari luar dan untuk menjaga jangan sampai infeksi meluas, masing – masing alat traktus genitalis memiliki mekanisme pertahanan. Radang atau infeksi pada alat – alat genetalia dapat timbul secara akut dengan akibat meninggalnya penderita, atau penyakit bisa sembuh sama sekali tanpa bekas, atau dapat meninggalkan bekas seperti penutupan lumen tuba. Penyakit akur juga bisa menjadi menahun, atau penyakit dari permulaan sudah menahun. Epidemiologi perkembangan miometrium adalah seperti kebanyakan kasus pendeteksian penyakit ini, lebih dari 95% - pasien usia subur, yaitu 25-35 tahun. Ini sangat berbahaya, karena fungsi dasar organisme betina dilanggar dan nantinya mungkin ada masalah dengan kehamilan, terutama jika kehamilan adalah yang pertama. Kejadian miometritis, sebagai penyakit peradangan pada genital wanita, menempati urutan kedua di antara semua patologi setelah pelanggaran siklus ovarium-menstruasi. Oleh karena itu, perlu diketahui penyebab perkembangan miometri yang paling sering dan mungkin terjadi pada Wanita. Menurut dr. William Halim (2022) salah satu penyebab terjadinya miometritis pada wanita adalah konsumsi makanan atau minuan dengan kadar gula yang tinggi atau makanan yang mengandung lemak tinggi sehingga mengakibatkan obesitas dan gangguan hormon. Lemak-lemak yang ada di sekitar tubuh dapat dikonversi menjadi hormon estrogen. Hormon estrogen inilah yang akan menyuburkan perkembangan pada miom tersebut.","PeriodicalId":516950,"journal":{"name":"JAMAS : Jurnal Abdi Masyarakat","volume":"17 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JAMAS : Jurnal Abdi Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.62085/jms.v2i1.73","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pada wanita terdapat hubungan dari dunia luar dengan rongga peritonum melalui vulva, vagina, uterus dan tuba fallopii. Untuk mencegah terjadinya infeksi dari luar dan untuk menjaga jangan sampai infeksi meluas, masing – masing alat traktus genitalis memiliki mekanisme pertahanan. Radang atau infeksi pada alat – alat genetalia dapat timbul secara akut dengan akibat meninggalnya penderita, atau penyakit bisa sembuh sama sekali tanpa bekas, atau dapat meninggalkan bekas seperti penutupan lumen tuba. Penyakit akur juga bisa menjadi menahun, atau penyakit dari permulaan sudah menahun. Epidemiologi perkembangan miometrium adalah seperti kebanyakan kasus pendeteksian penyakit ini, lebih dari 95% - pasien usia subur, yaitu 25-35 tahun. Ini sangat berbahaya, karena fungsi dasar organisme betina dilanggar dan nantinya mungkin ada masalah dengan kehamilan, terutama jika kehamilan adalah yang pertama. Kejadian miometritis, sebagai penyakit peradangan pada genital wanita, menempati urutan kedua di antara semua patologi setelah pelanggaran siklus ovarium-menstruasi. Oleh karena itu, perlu diketahui penyebab perkembangan miometri yang paling sering dan mungkin terjadi pada Wanita. Menurut dr. William Halim (2022) salah satu penyebab terjadinya miometritis pada wanita adalah konsumsi makanan atau minuan dengan kadar gula yang tinggi atau makanan yang mengandung lemak tinggi sehingga mengakibatkan obesitas dan gangguan hormon. Lemak-lemak yang ada di sekitar tubuh dapat dikonversi menjadi hormon estrogen. Hormon estrogen inilah yang akan menyuburkan perkembangan pada miom tersebut.