Demografi Jurnalis serta Komunikasi dan Kolaborasi melalui Perangkat Digital dalam Kerja Jurnalistik di Kota Medan

Munzaimah Masril, Anggun A. Tobing, Farida Hanim
{"title":"Demografi Jurnalis serta Komunikasi dan Kolaborasi melalui Perangkat Digital dalam Kerja Jurnalistik di Kota Medan","authors":"Munzaimah Masril, Anggun A. Tobing, Farida Hanim","doi":"10.22236/komunika.v11i01.12620","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Proses digitalisasi dan penetrasi internet yang mengarah pada percepatan perkembangan media online pada gilirannya mengarah pada disrupsi (disruption) teknologi yang menantang model bisnis media cetak konvensional. Penggunaan media online memang lebih populer daripada media cetak karena dapat memudahkan penggunanya dalam mengakses dan menyumbangkan ide serta pendapat tanpa batas. Dalam beberapa tahun terakhir, jurnalis di Kota Medan melakukan adaptasi terhadap perubahan tersebut dan kerap menggunakan perangkat smartphone dalam kerja jurnalistik. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bentuk komunikasi dan kolaborasi yang dilakukan oleh jurnalis di Kota Medan dalam proses adaptasi terhadap digitalisasi industri media. Penelitian ini bersifat deskriptif dan dilakukan terhadap 60 orang jurnalis di Kota Medan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jurnalis di Kota Medan sudah memiliki kemampuan yang cukup baik untuk melakukan komunikasi dan kolaborasi dengan menggunakan perangkat digital. Para jurnalis sudah memiliki kemampuan untuk membangun konten digital, mengintegrasikan dan mengelaborasikan data digital, memiliki kesadaran akan copyright dan perizinan, serta membangun engagement dengan khalayak. Saat ini jurnalis di Kota Medan didominasi oleh generasi milenial yang berusia 25-39 tahun. Generasi ini merupakan generasi yang lahir dan tumbuh pada masa transisi elektronik ke digital, sehingga meskipun bukan native era digital namun masih bisa beradaptasi dengan perubahan yang muncul dalam digitalisasi","PeriodicalId":55749,"journal":{"name":"Komunika","volume":"221 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Komunika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22236/komunika.v11i01.12620","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Proses digitalisasi dan penetrasi internet yang mengarah pada percepatan perkembangan media online pada gilirannya mengarah pada disrupsi (disruption) teknologi yang menantang model bisnis media cetak konvensional. Penggunaan media online memang lebih populer daripada media cetak karena dapat memudahkan penggunanya dalam mengakses dan menyumbangkan ide serta pendapat tanpa batas. Dalam beberapa tahun terakhir, jurnalis di Kota Medan melakukan adaptasi terhadap perubahan tersebut dan kerap menggunakan perangkat smartphone dalam kerja jurnalistik. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bentuk komunikasi dan kolaborasi yang dilakukan oleh jurnalis di Kota Medan dalam proses adaptasi terhadap digitalisasi industri media. Penelitian ini bersifat deskriptif dan dilakukan terhadap 60 orang jurnalis di Kota Medan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jurnalis di Kota Medan sudah memiliki kemampuan yang cukup baik untuk melakukan komunikasi dan kolaborasi dengan menggunakan perangkat digital. Para jurnalis sudah memiliki kemampuan untuk membangun konten digital, mengintegrasikan dan mengelaborasikan data digital, memiliki kesadaran akan copyright dan perizinan, serta membangun engagement dengan khalayak. Saat ini jurnalis di Kota Medan didominasi oleh generasi milenial yang berusia 25-39 tahun. Generasi ini merupakan generasi yang lahir dan tumbuh pada masa transisi elektronik ke digital, sehingga meskipun bukan native era digital namun masih bisa beradaptasi dengan perubahan yang muncul dalam digitalisasi
棉兰市新闻工作中的记者人口统计以及通过数字工具进行的交流与合作
数字化进程和互联网的渗透加速了网络媒体的发展,反过来又导致了技术颠覆,对传统印刷媒体的商业模式提出了挑战。网络媒体比纸质媒体更受欢迎,因为它允许用户无限制地获取和发表观点和意见。近年来,棉兰市的记者已经适应了这些变化,并经常在新闻工作中使用智能手机设备。本研究旨在描述棉兰市记者在适应媒体行业数字化过程中的交流与合作形式。本研究为描述性研究,对象为棉兰市的 60 名记者。结果表明,棉兰市的记者已经具备了相当不错的使用数字设备进行交流与合作的能力。记者已经具备了构建数字内容、整合和阐述数字数据、版权和许可意识以及与受众建立联系的能力。目前,棉兰市的记者主要是 25-39 岁的千禧一代。这一代人是在电子化向数字化过渡期间出生和成长起来的,因此,尽管他们不是数字时代的原住民,但仍能适应数字化带来的变化。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
4
审稿时长
24 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信