PENGARUH FREKUENSI PENCUCIAN BERAS TERHADAP KADAR VITAMIN B1, SERAT KASAR, DAN TOTAL GULA PADA NASI

C. Chotimah, Sutrisno Adi Prayitno, Dwi Retnaningtyas Utami
{"title":"PENGARUH FREKUENSI PENCUCIAN BERAS TERHADAP KADAR VITAMIN B1, SERAT KASAR, DAN TOTAL GULA PADA NASI","authors":"C. Chotimah, Sutrisno Adi Prayitno, Dwi Retnaningtyas Utami","doi":"10.30587/justicb.v4i2.7337","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Beras merupakan kalori utama yang dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Dalam 100 g beras mengandung 6 – 14 g protein, 0,5 – 1,08 g total lemak, 0,07 – 0,58 mg vitamin B1, 0,4 g serat kasar dan 0,05 g total gula. Umumnya beras diolah menjadi nasi melalui proses pencucian dan pemasakan. Pemasakan suhu tinggi dapat mempengaruhi komponen kimia yang tidak tahan panas, sedangkan pencucian juga mempengaruhi komponen kimia larut air. Oleh karena itu, pencucian penting untuk dioptimasi dan ditentukan frekuensi pencuciannya karena pencucian berlebihan dapat mempengaruhi senyawa kimia beras hasil cucian dan pada nasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh frekuensi pencucian beras yang optimum terhadap kadar vitamin B1, serat kasar, dan total gula pada nasi. Penelitian ini terdapat 2 perlakuan yaitu pencucian 2x dan pencucian 4x.  Pencucian 2x memiliki kadar vitamin B1 0,8%, serat kasar 0,41% dan total gula 2,78%. Sedangkan pada pencucian 4x memiliki kadar vitamin B1 0,6%, serat kasar 0,39% dan total gula 2,90%. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa frekuensi pencucian beras dapat mempengaruhi komponen kimia pada nasi. Direkomendasikan pencucian yang baik adalah 2x sebab tidak banyak menurunkan zat gizi pada beras. Sebaiknya tidak melakukan pencucian beras secara berlebih hingga airnya jernih karena dapat menurunkan gizi pada nasi.","PeriodicalId":444121,"journal":{"name":"JUSTI (Jurnal Sistem dan Teknik Industri)","volume":"2 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JUSTI (Jurnal Sistem dan Teknik Industri)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30587/justicb.v4i2.7337","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Beras merupakan kalori utama yang dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Dalam 100 g beras mengandung 6 – 14 g protein, 0,5 – 1,08 g total lemak, 0,07 – 0,58 mg vitamin B1, 0,4 g serat kasar dan 0,05 g total gula. Umumnya beras diolah menjadi nasi melalui proses pencucian dan pemasakan. Pemasakan suhu tinggi dapat mempengaruhi komponen kimia yang tidak tahan panas, sedangkan pencucian juga mempengaruhi komponen kimia larut air. Oleh karena itu, pencucian penting untuk dioptimasi dan ditentukan frekuensi pencuciannya karena pencucian berlebihan dapat mempengaruhi senyawa kimia beras hasil cucian dan pada nasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh frekuensi pencucian beras yang optimum terhadap kadar vitamin B1, serat kasar, dan total gula pada nasi. Penelitian ini terdapat 2 perlakuan yaitu pencucian 2x dan pencucian 4x.  Pencucian 2x memiliki kadar vitamin B1 0,8%, serat kasar 0,41% dan total gula 2,78%. Sedangkan pada pencucian 4x memiliki kadar vitamin B1 0,6%, serat kasar 0,39% dan total gula 2,90%. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa frekuensi pencucian beras dapat mempengaruhi komponen kimia pada nasi. Direkomendasikan pencucian yang baik adalah 2x sebab tidak banyak menurunkan zat gizi pada beras. Sebaiknya tidak melakukan pencucian beras secara berlebih hingga airnya jernih karena dapat menurunkan gizi pada nasi.
洗米次数对大米中维生素 B1、粗纤维和总糖含量的影响
大米是印尼人消耗的主要热量。100 克大米含有 6-14 克蛋白质、0.5-1.08 克总脂肪、0.07-0.58 毫克维生素 B1、0.4 克粗纤维和 0.05 克总糖。一般来说,大米是通过清洗和烹饪过程加工成米饭的。高温蒸煮会影响不耐热的化学成分,而洗米也会影响水溶性化学成分。因此,清洗对优化和确定清洗频率非常重要,因为过度清洗会影响洗米和大米的化学成分。本研究的目的是确定最佳洗米频率对大米中维生素 B1、粗纤维和总糖含量的影响。这项研究包含两种处理,即 2 倍洗和 4 倍洗。 2 倍洗的维生素 B1 含量为 0.8%,粗纤维为 0.41%,总糖为 2.78%。而 4 倍水洗的维生素 B1 含量为 0.6%,粗纤维为 0.39%,总糖为 2.90%。从研究结果可以得出结论,洗米次数会影响大米中的化学成分。建议洗米次数为 2 次,因为洗米不会减少大米中的营养成分。最好不要过度洗米,直到水变清为止,因为这样会减少大米中的营养成分。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信