{"title":"UJI TOKSISITAS EKSTRAK KULIT BUAH DURIAN (Artemia salina L.) DENGAN METODE Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)","authors":"Ni Komang ayu Fatmawati, Saddam Husein","doi":"10.33024/jikk.v11i1.12909","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kulit buah durian (Durio zibethinus L.) merupakan limbah yang dapat menimbulkan masalah. Limbah kulit buah durian memiliki bau yang sangat menyengat yang tidak disukai oleh nyamuk, karena bau durian memiliki kandungan efek yang dapat mempengaruhi sistem syaraf. Kulit buah durian mengandung senyawa metabolit sekunder golongan flavonoid, tanin, saponin, alkaloid, steroid, fenolik dan terpenoid. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis apakah ekstrak kulit buah durian dengan metode ekstraksi memiliki efek toksisitas terhadap larva udang laut (Artemia salina L.), dan mengetahui berapakah konsentrasi ekstrak kulit buah durian dengan metode ekstraksi yang dianggap toksik terhadap larva udang laut. Kulit buah durian yang sudah kering di ekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali dalam 24 jam. Konsentrasi pengenceran sampel 1000 ppm, 500 ppm, 200 ppm, 100 ppm, 75 ppm dan 50 ppm. Ekstrak etanol kulit buah durian yang dihasilkan, kemudian di filtrat dengan menggunakan alat rotary evaporator, dan hasil evaporasi menghasilkan warna merah kecoklatan dengan nilai perhitungan akhir rendemen sebesar 5,96%. Hasil uji toksisitas ekstrak etanol kulit buah durian bersifat toksik sedang dengan nilai LC50 sebesar 169,3406 ppm. Toksisitas sedang memiliki tingkatan LC50 yaitu 100-500 mg/L. Kesimpulan penelitian ini adalah ekstrak etanol kulit buah durian memiliki efek toksik terhadap larva udang dengan tingkatan toksisitas sedang.","PeriodicalId":378092,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan","volume":"965 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33024/jikk.v11i1.12909","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kulit buah durian (Durio zibethinus L.) merupakan limbah yang dapat menimbulkan masalah. Limbah kulit buah durian memiliki bau yang sangat menyengat yang tidak disukai oleh nyamuk, karena bau durian memiliki kandungan efek yang dapat mempengaruhi sistem syaraf. Kulit buah durian mengandung senyawa metabolit sekunder golongan flavonoid, tanin, saponin, alkaloid, steroid, fenolik dan terpenoid. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis apakah ekstrak kulit buah durian dengan metode ekstraksi memiliki efek toksisitas terhadap larva udang laut (Artemia salina L.), dan mengetahui berapakah konsentrasi ekstrak kulit buah durian dengan metode ekstraksi yang dianggap toksik terhadap larva udang laut. Kulit buah durian yang sudah kering di ekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali dalam 24 jam. Konsentrasi pengenceran sampel 1000 ppm, 500 ppm, 200 ppm, 100 ppm, 75 ppm dan 50 ppm. Ekstrak etanol kulit buah durian yang dihasilkan, kemudian di filtrat dengan menggunakan alat rotary evaporator, dan hasil evaporasi menghasilkan warna merah kecoklatan dengan nilai perhitungan akhir rendemen sebesar 5,96%. Hasil uji toksisitas ekstrak etanol kulit buah durian bersifat toksik sedang dengan nilai LC50 sebesar 169,3406 ppm. Toksisitas sedang memiliki tingkatan LC50 yaitu 100-500 mg/L. Kesimpulan penelitian ini adalah ekstrak etanol kulit buah durian memiliki efek toksik terhadap larva udang dengan tingkatan toksisitas sedang.