Laura B. S. Huwae, R. Agustin, Alessandra F. Saija, J. B. Bension
{"title":"HUBUNGAN SELF-REGULATED LEARNING DENGAN KECEMASAN PADA MAHASISWA KEPANITERAAN KLINIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PATTIMURA","authors":"Laura B. S. Huwae, R. Agustin, Alessandra F. Saija, J. B. Bension","doi":"10.33024/jikk.v11i1.12781","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak: Hubungan Self-Regulated Learning dengan Kecemasan pada Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura. Kecemasan akademis adalah perasaan tegang dan ketakutan pada sesuatu yang akan terjadi, perasaan tersebut dapat mengganggu dalam pelaksanaan tugas dan aktivitas yang beragam dalam situasi akademis. Oleh sebab itu, dibutuhkan penerapan self-regulated learning yang dapat membantu mengurangi kecemasan dan dapat digunakan sebagai indikator pencapaian prestasi akademik mahasiswa dimana self-regulated learning berperan sebagai upaya strategi belajar mandiri terkait pengolahan pikiran, perasaan dan tindakan yang berpengarh pada pencapaian tujuan akademik. Mahasiswa diharapkan mempersiapkan strategi pengaturan diri dalam belajar, sehingga memperoleh hasil berupa nilai yang maksimal. Pada penelitian ini, permasalahan merujuk pada kecemasan yang dikarenakan adanya kendala dalam penerapan self-regulated learning. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis mengenai hubungan self-regulated learning terhadap kecemasan pada mahasiswa kepaniteraan klinik Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura Ambon. Penelitian ini dilakukan dengan metode pendekatan deskriptif dan menggunakan desain cross sectional. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan mahasiswa dengan self-regulated Learning tinggi sejumlah 59% responden dan mahasiswa yang tidak mengalami cemas sejumlah 82,1% responden dengan nilai p 0,959 (p > 0,05) yang dapat diinterpretasikan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara self-regulated learning dengan kecemasan mahasiswa kepaniteraan klinik Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura.","PeriodicalId":378092,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan","volume":"428 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33024/jikk.v11i1.12781","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstrak: Hubungan Self-Regulated Learning dengan Kecemasan pada Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura. Kecemasan akademis adalah perasaan tegang dan ketakutan pada sesuatu yang akan terjadi, perasaan tersebut dapat mengganggu dalam pelaksanaan tugas dan aktivitas yang beragam dalam situasi akademis. Oleh sebab itu, dibutuhkan penerapan self-regulated learning yang dapat membantu mengurangi kecemasan dan dapat digunakan sebagai indikator pencapaian prestasi akademik mahasiswa dimana self-regulated learning berperan sebagai upaya strategi belajar mandiri terkait pengolahan pikiran, perasaan dan tindakan yang berpengarh pada pencapaian tujuan akademik. Mahasiswa diharapkan mempersiapkan strategi pengaturan diri dalam belajar, sehingga memperoleh hasil berupa nilai yang maksimal. Pada penelitian ini, permasalahan merujuk pada kecemasan yang dikarenakan adanya kendala dalam penerapan self-regulated learning. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis mengenai hubungan self-regulated learning terhadap kecemasan pada mahasiswa kepaniteraan klinik Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura Ambon. Penelitian ini dilakukan dengan metode pendekatan deskriptif dan menggunakan desain cross sectional. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan mahasiswa dengan self-regulated Learning tinggi sejumlah 59% responden dan mahasiswa yang tidak mengalami cemas sejumlah 82,1% responden dengan nilai p 0,959 (p > 0,05) yang dapat diinterpretasikan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara self-regulated learning dengan kecemasan mahasiswa kepaniteraan klinik Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura.