Dewa Ayu, Sri Miana, et.al Pendampingan Aniari, Pembelajaran Bahasa, Indonesia Melalui, Metode Mendongeng, Berbasis Cerita, Rakyat Di, Kelas, …. Pendampingan, Rakyat Di Kelas, SD N 1 Kawan, Dewa, Ayu Sri, Miana Aniari, Ni Made, A. Purnami, Wayan Numertayasa, Pendidikan Guru, S. Dasar
{"title":"Pendampingan Pembelajaran Bahasa Indonesia Melalui Metode Mendongeng Berbasis Cerita Rakyat Di Kelas 5 SD N 1 Kawan","authors":"Dewa Ayu, Sri Miana, et.al Pendampingan Aniari, Pembelajaran Bahasa, Indonesia Melalui, Metode Mendongeng, Berbasis Cerita, Rakyat Di, Kelas, …. Pendampingan, Rakyat Di Kelas, SD N 1 Kawan, Dewa, Ayu Sri, Miana Aniari, Ni Made, A. Purnami, Wayan Numertayasa, Pendidikan Guru, S. Dasar","doi":"10.55338/jpkmn.v5i1.2539","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendampingan pembelajaran Bahasa Indonesia melalui metode mendongeng berbasis cerita rakyat di kelas 5 SD N 1 Kawan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi Bahasa Indonesia dengan memanfaatkan warisan budaya lokal. Evaluasi dilakukan untuk menilai efektivitas pendekatan ini dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia di tingkat dasar. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang berharga untuk pengembangan strategi pembelajaran yang lebih menarik dan efektif. Metode mendongeng juga dapat membantu siswa dalam mengembangkan keterampilan berbicara dan mendengarkan. Metode yang dipakai oleh peneliti ini metode kualitatif deskriptif yang digungkan wawancara dan observasi kepada wali kelas 5 SD N 1 Kawan yang dilaksakan pada saat kkn. Hasil dari peneliti ini menemukan 2 kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tersebut. Kelompok eksperimen yaitu lebih dapat komunikasi yang efektif, semua angota kelompok dapat berkomunikasi dengan jelas dan terbuka dan juga berperan lebih jelas , memberikan umpan balik secara positif dan apresiasi untuk memontivasikan siswa kelas 5 . sedangkan kelompok kontrol yaitu tidak membantu memastikan bahwa efek yang diamati dalam kelompok eksperimen disebabkan eloh intervensi ( mendengarkan cerita rakyat ) , dengan menggunakan kelompok kontrol siswa dapat mengendalikan variabel eksternal yang mungkin memengaruhi hasil eksperimen seperti latar belakang siswa atau factor – factor lingkungan, menerapkan kelompok kontrol tidak dapt membantu bahwa intervensi tidak menyebabkan dampak negative yang tidak diinginkan pada kelompok eksprimen . ","PeriodicalId":500782,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara","volume":"86 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-02-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara","FirstCategoryId":"0","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55338/jpkmn.v5i1.2539","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pendampingan pembelajaran Bahasa Indonesia melalui metode mendongeng berbasis cerita rakyat di kelas 5 SD N 1 Kawan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi Bahasa Indonesia dengan memanfaatkan warisan budaya lokal. Evaluasi dilakukan untuk menilai efektivitas pendekatan ini dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia di tingkat dasar. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang berharga untuk pengembangan strategi pembelajaran yang lebih menarik dan efektif. Metode mendongeng juga dapat membantu siswa dalam mengembangkan keterampilan berbicara dan mendengarkan. Metode yang dipakai oleh peneliti ini metode kualitatif deskriptif yang digungkan wawancara dan observasi kepada wali kelas 5 SD N 1 Kawan yang dilaksakan pada saat kkn. Hasil dari peneliti ini menemukan 2 kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tersebut. Kelompok eksperimen yaitu lebih dapat komunikasi yang efektif, semua angota kelompok dapat berkomunikasi dengan jelas dan terbuka dan juga berperan lebih jelas , memberikan umpan balik secara positif dan apresiasi untuk memontivasikan siswa kelas 5 . sedangkan kelompok kontrol yaitu tidak membantu memastikan bahwa efek yang diamati dalam kelompok eksperimen disebabkan eloh intervensi ( mendengarkan cerita rakyat ) , dengan menggunakan kelompok kontrol siswa dapat mengendalikan variabel eksternal yang mungkin memengaruhi hasil eksperimen seperti latar belakang siswa atau factor – factor lingkungan, menerapkan kelompok kontrol tidak dapt membantu bahwa intervensi tidak menyebabkan dampak negative yang tidak diinginkan pada kelompok eksprimen .