G. D. Tukan, Anggelinus Nadut, Agustina Emiliana Sawo, Virji Emanuela Lema, Cerry Julianus Pana Tukan
{"title":"Kondensasi Uap Air Panas Bumi Atadei Bersama Pemuda Desa Atakore Lembata untuk Produksi Air","authors":"G. D. Tukan, Anggelinus Nadut, Agustina Emiliana Sawo, Virji Emanuela Lema, Cerry Julianus Pana Tukan","doi":"10.55338/jpkmn.v5i1.2624","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Panas Bumi di desa Atakore kecamatan Atadei kabupaten Lembata, dikenal juga sebagai dapur alam Karun, karena warga setempat melakukan pengukusan makanan di dalam lubang-lubang yang dibuat di permukaan tanah panas bumi. Uap air panas yang selalu keluar di permukaan lubang panas bumi, tidak dimanfaatkan selama ini. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih para pemuda desa Atakore memproduksi air tawar melalui kondensasi uap air dari lubang-lubang dapur alam. Air yang dihasilkan dapat digunakan untuk mencuci bahan makanan yang hendak dikukus di dapur alam tersebut. Metode kegiatan yakni keterampilan proses, Diterapkan teknologi kondensasi. Peralatan yang digunakan adalah plastik bening dan seng plat. Kedua media kondensasi dibuat cembung, dan puncak cembung diarahkan ke dalam lubang pengukusan untuk mengarahkan titik-titik air hasil kondensasi dapat mengalir ke wadah penampungan. Hasil kegiatan yaitu kondensasi uap air berhasil dilakukan. Seng plat merupakan media yang lebih efektif dan efisien serta mudah penanganannya. Penggunaan seng plat dapat menghasilkan air rata-rata 320 mL dalam waktu 60 menit. Penggunaan kertas plastik bening, dalam waktu 60 menit diperoleh air rata-rata 250 mL. Penanganan terhadap kertas plasti relatif sulit karena tekanan uap air yang panas selalu merubah posisi atau penampang kertas plastik bening. Disimpulkan bahwa produksi air tawar di dapur alam Panas Bumi desa Atakore kecamatan Atadei kabupaten Lembata dapat terjadi melalui kondensasi uap air di panas bumi dan dengan menggunakan seng plat sebagai media kondensasi uap air yang relatif lebih efektif.","PeriodicalId":500782,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara","volume":"9 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-02-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara","FirstCategoryId":"0","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55338/jpkmn.v5i1.2624","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Panas Bumi di desa Atakore kecamatan Atadei kabupaten Lembata, dikenal juga sebagai dapur alam Karun, karena warga setempat melakukan pengukusan makanan di dalam lubang-lubang yang dibuat di permukaan tanah panas bumi. Uap air panas yang selalu keluar di permukaan lubang panas bumi, tidak dimanfaatkan selama ini. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih para pemuda desa Atakore memproduksi air tawar melalui kondensasi uap air dari lubang-lubang dapur alam. Air yang dihasilkan dapat digunakan untuk mencuci bahan makanan yang hendak dikukus di dapur alam tersebut. Metode kegiatan yakni keterampilan proses, Diterapkan teknologi kondensasi. Peralatan yang digunakan adalah plastik bening dan seng plat. Kedua media kondensasi dibuat cembung, dan puncak cembung diarahkan ke dalam lubang pengukusan untuk mengarahkan titik-titik air hasil kondensasi dapat mengalir ke wadah penampungan. Hasil kegiatan yaitu kondensasi uap air berhasil dilakukan. Seng plat merupakan media yang lebih efektif dan efisien serta mudah penanganannya. Penggunaan seng plat dapat menghasilkan air rata-rata 320 mL dalam waktu 60 menit. Penggunaan kertas plastik bening, dalam waktu 60 menit diperoleh air rata-rata 250 mL. Penanganan terhadap kertas plasti relatif sulit karena tekanan uap air yang panas selalu merubah posisi atau penampang kertas plastik bening. Disimpulkan bahwa produksi air tawar di dapur alam Panas Bumi desa Atakore kecamatan Atadei kabupaten Lembata dapat terjadi melalui kondensasi uap air di panas bumi dan dengan menggunakan seng plat sebagai media kondensasi uap air yang relatif lebih efektif.