Analisis Konten Tentang Toleransi Beragama dalam Dakwah Habib Husein Ja’far Al Hadar di Channel Youtube Jeda Nulis

Muhamad Luthfi Jauhari, Wildan Yahya, Parihat Kamil
{"title":"Analisis Konten Tentang Toleransi Beragama dalam Dakwah Habib Husein Ja’far Al Hadar di Channel Youtube Jeda Nulis","authors":"Muhamad Luthfi Jauhari, Wildan Yahya, Parihat Kamil","doi":"10.29313/bcsibc.v4i1.11518","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract. Islam is known as a peaceful, compassionate, tolerant, and benevolent religion. However, recent phenomena such as acts of intolerance, radicalism, and terrorism have tarnished the image of Islam. This research aims to analyze the views of Muslims on religious tolerance in the preaching of Habib Husein Ja’far Al Hadar on the YouTube channel Jeda Nulis. The method used is qualitative descriptive because it can reveal and analyze empirical phenomena that occur in the field, with a qualitative approach, and three data collection techniques: observation, interviews, and documentation. The data analysis technique uses Harold Lasswell's theory because it includes communication, with Habib  Husein Ja’far Al Hadar as the communicator, subscribers as the audience, YouTube as the preaching media, the preaching message obtained from watching Habib Husein Ja’far Al Hadar’s videos, and the effect where the conveyed message has an impact on the viewers. The results of this study show that the values of tolerance reflected in the videos include embracing diversity and unity amid differences, mutual respect and honor despite diversity, avoiding judgment and condemnation, and no coercion in matters of religion. Being different in beliefs is not an obstacle to coming together in humanity, aligning with Indonesia's national motto, Bhineka Tunggal Ika, which means unity in diversity. \nKeywords: Religious Tolerance, YouTube, Habib Husein Ja’far Al Hadar. \nAbstrak. Islam dikenal sebagai agama yang damai, penuh kasih sayang, toleran, dan cinta kebaikan. Fenomena-fenomena tindakan intoleransi, paham radikalisme, dan terorisme telah merusak citra Islam belakangan ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pandangan umat Islam tentang toleransi beragama dalam dakwah Habib Husein Ja’far Al Hadar di channel youtube Jeda Nulis. Metode yang digunakan metode deksriptif kualilatif karena metode ini mampu mengungkapkan dan menganalisis fenomena empirik yang terjadi di lapangan, dengan pendekatan kualitatif, serta dengan tiga teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teori Harlod Laswell karena pada teori ini terdapat komunikasi yaitu Habib Husein Ja’far Al Hadar, lalu ada mad’u yaitu subscriber, media yaitu youtube sebagai media dakwah, pesan dakwah yaitu pesan yang didapat setelah melihat konten pada video Habib Husein Ja’far Al Hadar, dan ada efek dimana pesan yang disampaikan memiliki efek pada para penonton. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa nilai-nilai toleransi yang tercermin. dalam video tersebut adalah adanya perbedaan di tengah keberagaman juga bisa bersatu. Saling menghargai dan menghormati meskipun berada di tengah perbedaan. Tidak saling menghakimi dan menghujat serta tidak ada paksaan dalam hal beragama. Berbeda secara keyakinan bukan halangan untuk bersama dalam hal kemanusiaan. Hal ini sejalan dengan semboyan bangsa Indonesia yaitu Bhineka Tunggal Ika yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu juga. \nKata Kunci: Toleransi Beragama, YouTube, Habib Husein Ja’far Al Hadar.","PeriodicalId":178544,"journal":{"name":"Bandung Conference Series: Islamic Broadcast Communication","volume":"142 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-02-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Bandung Conference Series: Islamic Broadcast Communication","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29313/bcsibc.v4i1.11518","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Abstract. Islam is known as a peaceful, compassionate, tolerant, and benevolent religion. However, recent phenomena such as acts of intolerance, radicalism, and terrorism have tarnished the image of Islam. This research aims to analyze the views of Muslims on religious tolerance in the preaching of Habib Husein Ja’far Al Hadar on the YouTube channel Jeda Nulis. The method used is qualitative descriptive because it can reveal and analyze empirical phenomena that occur in the field, with a qualitative approach, and three data collection techniques: observation, interviews, and documentation. The data analysis technique uses Harold Lasswell's theory because it includes communication, with Habib  Husein Ja’far Al Hadar as the communicator, subscribers as the audience, YouTube as the preaching media, the preaching message obtained from watching Habib Husein Ja’far Al Hadar’s videos, and the effect where the conveyed message has an impact on the viewers. The results of this study show that the values of tolerance reflected in the videos include embracing diversity and unity amid differences, mutual respect and honor despite diversity, avoiding judgment and condemnation, and no coercion in matters of religion. Being different in beliefs is not an obstacle to coming together in humanity, aligning with Indonesia's national motto, Bhineka Tunggal Ika, which means unity in diversity. Keywords: Religious Tolerance, YouTube, Habib Husein Ja’far Al Hadar. Abstrak. Islam dikenal sebagai agama yang damai, penuh kasih sayang, toleran, dan cinta kebaikan. Fenomena-fenomena tindakan intoleransi, paham radikalisme, dan terorisme telah merusak citra Islam belakangan ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pandangan umat Islam tentang toleransi beragama dalam dakwah Habib Husein Ja’far Al Hadar di channel youtube Jeda Nulis. Metode yang digunakan metode deksriptif kualilatif karena metode ini mampu mengungkapkan dan menganalisis fenomena empirik yang terjadi di lapangan, dengan pendekatan kualitatif, serta dengan tiga teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teori Harlod Laswell karena pada teori ini terdapat komunikasi yaitu Habib Husein Ja’far Al Hadar, lalu ada mad’u yaitu subscriber, media yaitu youtube sebagai media dakwah, pesan dakwah yaitu pesan yang didapat setelah melihat konten pada video Habib Husein Ja’far Al Hadar, dan ada efek dimana pesan yang disampaikan memiliki efek pada para penonton. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa nilai-nilai toleransi yang tercermin. dalam video tersebut adalah adanya perbedaan di tengah keberagaman juga bisa bersatu. Saling menghargai dan menghormati meskipun berada di tengah perbedaan. Tidak saling menghakimi dan menghujat serta tidak ada paksaan dalam hal beragama. Berbeda secara keyakinan bukan halangan untuk bersama dalam hal kemanusiaan. Hal ini sejalan dengan semboyan bangsa Indonesia yaitu Bhineka Tunggal Ika yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu juga. Kata Kunci: Toleransi Beragama, YouTube, Habib Husein Ja’far Al Hadar.
哈比卜-侯赛因-贾法尔-哈达尔在 Jeda Nulis Youtube 频道上的 "达瓦 "中的宗教宽容内容分析
摘要伊斯兰教以和平、慈悲、宽容和仁慈著称。然而,最近出现的不宽容行为、激进主义和恐怖主义等现象玷污了伊斯兰教的形象。本研究旨在分析穆斯林对 YouTube 频道 Jeda Nulis 上哈比卜-侯赛因-贾法尔-哈达尔的布道中宗教宽容的看法。所采用的方法是定性描述法,因为这种方法可以揭示和分析实地发生的经验现象,采用定性方法和三种数据收集技术:观察、访谈和文献。数据分析技术使用了哈罗德-拉斯韦尔的理论,因为它包括传播,哈比卜-侯赛因-贾法尔-哈达尔是传播者,订阅者是受众,YouTube 是传教媒体,通过观看哈比卜-侯赛因-贾法尔-哈达尔的视频获得的传教信息,以及传达的信息对观众产生影响的效果。研究结果表明,视频中反映出的宽容价值观包括:在差异中拥抱多样性和团结,在多样性中相互尊重和尊重,避免评判和谴责,在宗教问题上不强迫。信仰的不同并不妨碍人性的融合,这与印尼的国家格言 "Bhineka Tunggal Ika"(意为多样性中的团结)不谋而合。关键词宗教宽容、YouTube、哈比卜-胡赛因-贾法尔-哈达尔(Habib Husein Ja'far Al Hadar)。摘要伊斯兰教以和平、慈悲、宽容和仁爱著称。近来,不宽容、激进主义和恐怖主义等现象损害了伊斯兰教的形象。本研究旨在分析哈比卜-侯赛因-贾法尔-哈达尔在 Jeda Nulis youtube 频道上的布道中穆斯林对宗教宽容的看法。所使用的方法是描述性定性方法,因为这种方法能够揭示和分析实地发生的经验现象,采用定性方法,并使用观察、访谈和文献三种数据收集技术。数据分析技术采用哈罗德-拉斯韦尔理论,因为在这一理论中,有传播,即哈比卜-侯赛因-贾法尔-阿勒哈达尔,然后有 mad'u,即订阅者,有媒体,即作为 da'wah 媒介的 YouTube,有 da'wah 信息,即观看哈比卜-侯赛因-贾法尔-阿勒哈达尔视频内容后获得的信息,还有一种效果,即传达的信息对受众产生影响。这项研究的结果表明,视频中反映的宽容价值观是多样性中的差异也可以是统一的。尽管存在差异,但相互尊重和尊重。不评判和亵渎对方,也没有宗教方面的胁迫。不同的信仰并不是人类团结的障碍。这与印尼民族的座右铭 "Bhineka Tunggal Ika "不谋而合。关键词宗教宽容、YouTube、哈比卜-侯赛因-贾法尔-哈达尔。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信