Sosialisasi Bahaya Bekerja di Tempat Panas Pada Pekerja di UD. Griya Berkah

Husnul Kirom Ramadhani, M. Sunaryo, Bagus Apriyan Trio Afandy, Rozzag Muizzu Cristyanto, M. Rhomadhoni
{"title":"Sosialisasi Bahaya Bekerja di Tempat Panas Pada Pekerja di UD. Griya Berkah","authors":"Husnul Kirom Ramadhani, M. Sunaryo, Bagus Apriyan Trio Afandy, Rozzag Muizzu Cristyanto, M. Rhomadhoni","doi":"10.55338/jpkmn.v5i1.2690","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Studi ini bertujuan mengidentifikasi potensi bahaya panas di area kerja UD. Griya Berkah dan menganalisis pengaruh sosialisasi terhadap pemahaman pekerja tentang bahaya bekerja di tempat panas. Survei dilakukan pada lima area kerja, yaitu scrab, seset, plong, pengepressan, dan jahit. Hasil pengukuran menunjukkan tiga area kerja (seset, scrab, dan pengepressan) memiliki suhu di atas 28,5℃ yang berpotensi menyebabkan heat exhaustion, heat stress, dan heat rash. Penyebab suhu panas di seset adalah lingkungan kerja dan mesin seset itu sendiri. Area scrab terpapar suhu panas dari lingkungan luar, ruang kerja sempit, dan panas mesin scrab. Area pengepressan memiliki suhu tertinggi karena proses pengovenan bahan dan mesin press. Setelah sosialisasi, pemahaman pekerja meningkat signifikan. Metode yang digunakan dalam studi ini menggunakan pendekatan bertahap dan pengisian kuisioner. Rata-rata skor Pre-Test adalah 44 poin, sementara Post-Test meningkat menjadi 74 poin, peningkatan sebesar 30 poin. Kesimpulannya, terdapat tiga area kerja dengan suhu di atas batas aman dan sosialisasi efektif meningkatkan pemahaman pekerja tentang bahaya bekerja di tempat panas. Pengaturan suhu dan sosialisasi penting untuk meningkatkan kesadaran pekerja tentang bahaya panas dan dampaknya. Penelitian ini berkontribusi pada upaya menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman bagi pekerja yang terpapar suhu panas tinggi.","PeriodicalId":500782,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara","volume":"1164 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-02-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara","FirstCategoryId":"0","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55338/jpkmn.v5i1.2690","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Studi ini bertujuan mengidentifikasi potensi bahaya panas di area kerja UD. Griya Berkah dan menganalisis pengaruh sosialisasi terhadap pemahaman pekerja tentang bahaya bekerja di tempat panas. Survei dilakukan pada lima area kerja, yaitu scrab, seset, plong, pengepressan, dan jahit. Hasil pengukuran menunjukkan tiga area kerja (seset, scrab, dan pengepressan) memiliki suhu di atas 28,5℃ yang berpotensi menyebabkan heat exhaustion, heat stress, dan heat rash. Penyebab suhu panas di seset adalah lingkungan kerja dan mesin seset itu sendiri. Area scrab terpapar suhu panas dari lingkungan luar, ruang kerja sempit, dan panas mesin scrab. Area pengepressan memiliki suhu tertinggi karena proses pengovenan bahan dan mesin press. Setelah sosialisasi, pemahaman pekerja meningkat signifikan. Metode yang digunakan dalam studi ini menggunakan pendekatan bertahap dan pengisian kuisioner. Rata-rata skor Pre-Test adalah 44 poin, sementara Post-Test meningkat menjadi 74 poin, peningkatan sebesar 30 poin. Kesimpulannya, terdapat tiga area kerja dengan suhu di atas batas aman dan sosialisasi efektif meningkatkan pemahaman pekerja tentang bahaya bekerja di tempat panas. Pengaturan suhu dan sosialisasi penting untuk meningkatkan kesadaran pekerja tentang bahaya panas dan dampaknya. Penelitian ini berkontribusi pada upaya menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman bagi pekerja yang terpapar suhu panas tinggi.
让 UD 工人了解在高温场所工作的危害。格里亚-伯卡
本研究旨在确定 UD.Griya Berkah,并分析社会化对工人了解在高温场所工作的危险性的影响。调查在五个工作区域进行,分别是潦草、seset、plong、压榨和缝纫。测量结果显示,有三个工作区(seset、scrab 和 pressing)的温度超过 28.5℃,有可能导致中暑、热应激和痱子。造成切片机发热的原因是工作环境和切片机本身。刮刀区受到外部环境、狭窄工作空间和刮刀机热量的影响。压榨区的温度最高,因为要对材料和压榨机进行退火处理。在社会化之后,工人的理解能力明显提高。本研究采用的方法是分阶段和填写问卷的方式。前测的平均分是 44 分,而后测增加到 74 分,提高了 30 分。总之,有三个工作区域的温度超过了安全限值,而社会化则有效提高了工人对高温作业危害的认识。温度调节和社会化对于提高工人对高温危害及其影响的认识非常重要。这项研究有助于为暴露在高温下的工人创造一个安全舒适的工作环境。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信