Galuh Ageng Pakarti Putri Pramudita, Noor Yunida Triana, Roro Lintang Suryani
{"title":"Asuhan Keperawatan Hipertermi pada Anak dengan Dengue Hemoragic Fever di Ruang Ar-Rahman Rumah Sakit Islam Purwokerto","authors":"Galuh Ageng Pakarti Putri Pramudita, Noor Yunida Triana, Roro Lintang Suryani","doi":"10.53801/jmn.v3i2.170","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Dengue Hemoragic Fever (DHF) atau biasa dikenal dengan demam berdarah adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh satu dari 4 virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk terutama nyamuk Ades aegypti dan Aedes albopictus yang bisa ditemukan di daerah tropis dan subtropis seperti di Indonesia hingga bagian utara Australia. Salah satu masalah keperawatan yang ada di kasus DHF adalah hipertermi. Hipertermia yaitu dimana suhu tubuh mengalami peningkatan mencapai 40 ℃ yang akan menyebabkan kondisi lain akibat hipertermi.\nTujuan: Untuk menggambarkan asuhan keperawatan pada pasein demam hemoragic fever yang mengalami hipertermi. \nMetode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif berbentuk studi kasus. Asuhan keperawatan diberikan kepada An. L selama 3 hari. Teknik pengumpulan data diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan pemeriksaan fisik. Tahapan intervensi yang dilakukan diantaranya melakukan pengkajian, pemeriksaan fisik, menetapkan diagnosis keperawatan dengan SDKI menggunakan diagonsa hipertermia (D.0130), menyusun rencana keperawatan dengan tujuan (SIKI) menggunakan intervensi manajemen hipertermi (I.15506), Impelementasi keperawatan dan proses evaluasi.\nHasil: Hasil pengkajian pada An. L di dapatkan bahwa pasien An. L yang berusia 12 tahun, di diagnosa mengalami dengue hemoraghic fever dengan hasil lab Dengue Ag NS1 Rapid positif. Saat dilakukan pengkajian An. L mengeluh badannya terasa panas dan lemas, didukung dengan pernyataan orang tuanya demam An. L belum reda sejak 4 hari yang lalu. Pemeriksaan fisik meliputi kesadaran composmentis, tanda-tanda vital dengan tekanan darah 110/ 80mmHg, suhu 38 ℃, nadi 112x/menit, pernafasan 22x/menit. Status gizi pasien buruk dengan berat badan 21 kg, tinggi badan 130 cm dan indeks masa tubuh -4,11 yaitu berat badan kurang dari batas normal. Keadaan umum pasien baik hanya saja untuk beraktivitas pasien mengatakan lemas dan ditemukan bintik merah di tangan pasien.\nKesimpulan: Setelah melakukan tindakan keperawatan sesuai dengan rencana tindakan keperawatan, dilakukan evaluasi untuk mengetahui dan memantau perkembangan dan menilai seberapa tingkat keberhasilan dari tindakan keperawatan yang telah dilakukan pada An R. Hasil evaluasi yang dilakukan selama 3 hari nyeri akut berhubungan dengan pencedera biologis sudah teratasi. ","PeriodicalId":514619,"journal":{"name":"Journal of Management Nursing","volume":"149 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-02-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Management Nursing","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53801/jmn.v3i2.170","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Latar Belakang: Dengue Hemoragic Fever (DHF) atau biasa dikenal dengan demam berdarah adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh satu dari 4 virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk terutama nyamuk Ades aegypti dan Aedes albopictus yang bisa ditemukan di daerah tropis dan subtropis seperti di Indonesia hingga bagian utara Australia. Salah satu masalah keperawatan yang ada di kasus DHF adalah hipertermi. Hipertermia yaitu dimana suhu tubuh mengalami peningkatan mencapai 40 ℃ yang akan menyebabkan kondisi lain akibat hipertermi.
Tujuan: Untuk menggambarkan asuhan keperawatan pada pasein demam hemoragic fever yang mengalami hipertermi.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif berbentuk studi kasus. Asuhan keperawatan diberikan kepada An. L selama 3 hari. Teknik pengumpulan data diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan pemeriksaan fisik. Tahapan intervensi yang dilakukan diantaranya melakukan pengkajian, pemeriksaan fisik, menetapkan diagnosis keperawatan dengan SDKI menggunakan diagonsa hipertermia (D.0130), menyusun rencana keperawatan dengan tujuan (SIKI) menggunakan intervensi manajemen hipertermi (I.15506), Impelementasi keperawatan dan proses evaluasi.
Hasil: Hasil pengkajian pada An. L di dapatkan bahwa pasien An. L yang berusia 12 tahun, di diagnosa mengalami dengue hemoraghic fever dengan hasil lab Dengue Ag NS1 Rapid positif. Saat dilakukan pengkajian An. L mengeluh badannya terasa panas dan lemas, didukung dengan pernyataan orang tuanya demam An. L belum reda sejak 4 hari yang lalu. Pemeriksaan fisik meliputi kesadaran composmentis, tanda-tanda vital dengan tekanan darah 110/ 80mmHg, suhu 38 ℃, nadi 112x/menit, pernafasan 22x/menit. Status gizi pasien buruk dengan berat badan 21 kg, tinggi badan 130 cm dan indeks masa tubuh -4,11 yaitu berat badan kurang dari batas normal. Keadaan umum pasien baik hanya saja untuk beraktivitas pasien mengatakan lemas dan ditemukan bintik merah di tangan pasien.
Kesimpulan: Setelah melakukan tindakan keperawatan sesuai dengan rencana tindakan keperawatan, dilakukan evaluasi untuk mengetahui dan memantau perkembangan dan menilai seberapa tingkat keberhasilan dari tindakan keperawatan yang telah dilakukan pada An R. Hasil evaluasi yang dilakukan selama 3 hari nyeri akut berhubungan dengan pencedera biologis sudah teratasi.