{"title":"Konflik Kepentingan dalam Implementasi Pembangunan Wisata Religi di Desa Bogoran","authors":"Putri Fadhilah Helmi","doi":"10.59188/jurnalsosains.v4i2.1178","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang : Konflik kepentingan dalam implementasi pembangunan wisata religi di Desa Bogoran menjadi hal yang menarik untuk diteliti karena konflik terjadi antara pemerintah desa dengan masyarakat yang dimotori oleh Pemuda karena perbedaan kepentingan. Pemerintah desa memiliki kepentingan politik kekuasaan sedangkan masyarakat memiliki kepentingan ekonomi.\n \nTujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konflik kepentingan yang terjadi, resolusi konflik, dan menganalisis implementasi pembangunan wisata religi di Desa Bogoran, kecamatan Sapuran, Wonosobo.\nMetode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan data wawancara, observasi, dan dokumentasi.\nHasil: Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dalam pembangunan wisata religi di Desa Bogoran, terjadi konflik antara masyarakat dengan pemerintah desa. Konflik ini yang menyebabkan pembangunan menjadi tidak ideal sesuai dengan teori implementasi menurut Edward III. Namun konflik ini akhirnya bisa diselesaikan meskipun pembangunan tetap dilaksanakan tanpa keterlibatan pemerintah desa.\nKesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa terjadi konflik dalam implementasi pembangunan wisata religi. Konflik tersebut menurut teori Lewis A. Coser disebabkan kekecewaan dari masyarakat terhadap pemerintah desa yang tidak merespon keinginan masyarakat. Selanjutnya konflik disebabkan karena perbedaan kepentingan. Dan diselesaikan dengan musyawarah. Adapun implementasi dari pembangunan ini menggunakan swadaya masyarakat baik dari tenaga, pikiran, maupun biaya, dan tanpa melibatkan pemerintah desa.","PeriodicalId":503024,"journal":{"name":"Jurnal sosial dan sains","volume":"3 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-02-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal sosial dan sains","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.59188/jurnalsosains.v4i2.1178","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Latar Belakang : Konflik kepentingan dalam implementasi pembangunan wisata religi di Desa Bogoran menjadi hal yang menarik untuk diteliti karena konflik terjadi antara pemerintah desa dengan masyarakat yang dimotori oleh Pemuda karena perbedaan kepentingan. Pemerintah desa memiliki kepentingan politik kekuasaan sedangkan masyarakat memiliki kepentingan ekonomi.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konflik kepentingan yang terjadi, resolusi konflik, dan menganalisis implementasi pembangunan wisata religi di Desa Bogoran, kecamatan Sapuran, Wonosobo.
Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan data wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Hasil: Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dalam pembangunan wisata religi di Desa Bogoran, terjadi konflik antara masyarakat dengan pemerintah desa. Konflik ini yang menyebabkan pembangunan menjadi tidak ideal sesuai dengan teori implementasi menurut Edward III. Namun konflik ini akhirnya bisa diselesaikan meskipun pembangunan tetap dilaksanakan tanpa keterlibatan pemerintah desa.
Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa terjadi konflik dalam implementasi pembangunan wisata religi. Konflik tersebut menurut teori Lewis A. Coser disebabkan kekecewaan dari masyarakat terhadap pemerintah desa yang tidak merespon keinginan masyarakat. Selanjutnya konflik disebabkan karena perbedaan kepentingan. Dan diselesaikan dengan musyawarah. Adapun implementasi dari pembangunan ini menggunakan swadaya masyarakat baik dari tenaga, pikiran, maupun biaya, dan tanpa melibatkan pemerintah desa.
背景:在波戈兰村实施宗教旅游开发过程中的利益冲突是一个值得研究的问题,因为在青年的推动下,村政府和社区之间会因为利益不同而发生冲突。村政府拥有政治权力利益,而社区则拥有经济利益。研究目的 本研究旨在确定发生的利益冲突、冲突的解决方法,并分析沃诺索博市萨普兰分区博戈兰村宗教旅游发展的实施情况: 本研究采用的方法是描述性定性方法,数据收集方法包括访谈、观察和记录:研究结果表明,在波戈兰村发展宗教旅游时,社区与村政府之间存在冲突。根据爱德华三世的实施理论,这种冲突导致发展不理想。然而,即使在没有村政府参与的情况下进行开发,这一冲突最终也能得到解决:本研究的结论是,宗教旅游开发在实施过程中存在冲突。根据 Lewis A. Coser 的理论,冲突的起因是社区对没有回应社区意愿的村政府的失望。此外,冲突是由利益差异引起的。并通过商议解决。该项目在实施过程中,社区从劳动、思想和成本等方面进行了自助,村政府没有参与其中。