D. Nugraha, Safira Faizah, M. Zaenudin, RD Hertin, Udriyah, I. Islam
{"title":"IMPLEMENTASI ALAT BANTU PENYUSUNAN MODUL DIGITAL DALAM MENGHADAPI 21ST CENTURY LEARNING DI SMK NEGERI 1 CILEUNGSI","authors":"D. Nugraha, Safira Faizah, M. Zaenudin, RD Hertin, Udriyah, I. Islam","doi":"10.29303/abdiinsani.v11i1.1332","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendidikan memiliki peran utama dalam membangun masyarakat yang adaptif di era globalisasi abad ke-21. Paradigma pembelajaran telah bergeser dari model guru sebagai pusat (teacher-centered) ke pendekatan siswa sebagai pusat (student-centered learning), dengan fokus pada pengembangan keterampilan kritis, kreatif, komunikatif, dan berkolaborasi. Keterbatasan teknologi menjadi penghambat untuk mencapai berbagai keterampilan tersebut. Oleh karena itu, penting bagi guru untuk memanfaatkan teknologi ini untuk menciptakan pembelajaran yang lebih inovatif dan menarik. Tujuan dari kegiatan yang dilakukan penulis adalah untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran di SMK Negeri 1 Cileungsi melalui implementasi modul digital, mempersiapkan siswa menghadapi pendidikan abad ke-21. Metode yang diusulkan mencakup: 1) Sosialisasi pendekatan pembelajaran abad ke-21 kepada guru dan siswa; 2) Pelatihan intensif dalam penggunaan modul digital; dan 3) Penyerahan dan pelatihan alat produksi materi pembelajaran berbasis audio visual sebagai sumber belajar yang menarik dan interaktif. Hasil kegitan pengabdian Masyarakat ini meliputi peningkatan pemahaman guru, staf sekolah, dan siswa mengenai konsep pembelajaran abad ke-21. Guru-guru akan mampu mengintegrasikan modul digital ke dalam kurikulum, sementara siswa akan terlibat aktif dalam pembelajaran melalui materi audio visual yang menarik. Evaluasi berkala akan memastikan efektivitas implementasi dan terukurnya kemajuan akademik serta keterampilan siswa dalam menghadapi tantangan pembelajaran modern. Pada akhir pelaksanaan ini penulis juga mendapatkan feedback dari wakil kepala sekolah untuk melanjutkan kegiatan ini ke jurusan lain tidak terbatas untuk Jurusan Teknik Komputer Jaringan. Kesimpulannya, penerapan modul digital dan materi audio visual meningkatkan animo belaja. Karena, mampu menyediakan pembelajaran adaptif sesuai dengan kebutuhan siswa. Saran untuk meningkatkan infrastruktur teknologi di sekolah dan mengevaluasi program secara berkelanjutan diharapkan dapat memperkaya pengalaman pembelajaran di masa mendatang.","PeriodicalId":506115,"journal":{"name":"Jurnal Abdi Insani","volume":"49 13","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-02-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Abdi Insani","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v11i1.1332","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pendidikan memiliki peran utama dalam membangun masyarakat yang adaptif di era globalisasi abad ke-21. Paradigma pembelajaran telah bergeser dari model guru sebagai pusat (teacher-centered) ke pendekatan siswa sebagai pusat (student-centered learning), dengan fokus pada pengembangan keterampilan kritis, kreatif, komunikatif, dan berkolaborasi. Keterbatasan teknologi menjadi penghambat untuk mencapai berbagai keterampilan tersebut. Oleh karena itu, penting bagi guru untuk memanfaatkan teknologi ini untuk menciptakan pembelajaran yang lebih inovatif dan menarik. Tujuan dari kegiatan yang dilakukan penulis adalah untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran di SMK Negeri 1 Cileungsi melalui implementasi modul digital, mempersiapkan siswa menghadapi pendidikan abad ke-21. Metode yang diusulkan mencakup: 1) Sosialisasi pendekatan pembelajaran abad ke-21 kepada guru dan siswa; 2) Pelatihan intensif dalam penggunaan modul digital; dan 3) Penyerahan dan pelatihan alat produksi materi pembelajaran berbasis audio visual sebagai sumber belajar yang menarik dan interaktif. Hasil kegitan pengabdian Masyarakat ini meliputi peningkatan pemahaman guru, staf sekolah, dan siswa mengenai konsep pembelajaran abad ke-21. Guru-guru akan mampu mengintegrasikan modul digital ke dalam kurikulum, sementara siswa akan terlibat aktif dalam pembelajaran melalui materi audio visual yang menarik. Evaluasi berkala akan memastikan efektivitas implementasi dan terukurnya kemajuan akademik serta keterampilan siswa dalam menghadapi tantangan pembelajaran modern. Pada akhir pelaksanaan ini penulis juga mendapatkan feedback dari wakil kepala sekolah untuk melanjutkan kegiatan ini ke jurusan lain tidak terbatas untuk Jurusan Teknik Komputer Jaringan. Kesimpulannya, penerapan modul digital dan materi audio visual meningkatkan animo belaja. Karena, mampu menyediakan pembelajaran adaptif sesuai dengan kebutuhan siswa. Saran untuk meningkatkan infrastruktur teknologi di sekolah dan mengevaluasi program secara berkelanjutan diharapkan dapat memperkaya pengalaman pembelajaran di masa mendatang.