St. Syakirah Halim, Muhammad Khidri Alwi, Andi Mansur Sulolipu, Nur Ulmy Mahmud, Yuliati
{"title":"Hubungan Intensitas Penggunaan Internet dan Kualitas Tidur dengan Konsentrasi Belajar pada Siswa Madrasah Aliyah Darul Ulum Amessangeng Maros","authors":"St. Syakirah Halim, Muhammad Khidri Alwi, Andi Mansur Sulolipu, Nur Ulmy Mahmud, Yuliati","doi":"10.33096/woph.v5i1.648","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Asosiasi Penyeleggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada tahun 2019-2020 menyebutkan bahwa penetrasi penggunaan internet di Indonesia sekita 73,3 persen dari populasi atau setara dengan 196,7 juta pengguna. Seperti yang disampaikan oleh Sari (2021) dampak negatif dari penggunaan media sosial pada siswa adalah dapat menggangu proses belajar mengajar di sekolah, yang menyebabkan konsentrasi siswa terpecah sama dengan kualitas tidur. Survei National Sleep Foundation (NSF) di Amerika, orang-orang yang mengaku punya kesulitan tidur dilaporkan lebih sulit berkonsentrasi, sulit menyelesaikan sejumlah tugas, serta sedikit menjadi emosional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan intensitas penggunaan internet dan kualitas tidur dengan konsentrasi belajar pada siswa Madrasah Aliyah (MA) Darul Ulum Amessangeng Maros. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan metode Cross-Sectional Study. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa MA Darul Ulum Amessangeng Maros, sebanyak 150 siswa dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling yang jumlah sampelnya sebanyak 108 orang siswa. Metode analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa intensitas penggunaan internet tidak berhubungan dengan konsentrasi belajar yaitu (p = 0,733 > α = 0,05). Sedangkan kualitas tidur berhubungan dengan konsentrasi belajar yaitu (p = 0,044 < α = 0,05). Penelitian ini menyarankan kepada para siswa yang memiliki konsentrasi belajar baik agar mempertahankan kebiasaan tersebut dan siswa yang memiliki konsentrasi belajar buruk agar lebih berusaha untuk fokus pada pelajaran.","PeriodicalId":485713,"journal":{"name":"Window of Public Health Journal","volume":"15 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-02-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Window of Public Health Journal","FirstCategoryId":"0","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33096/woph.v5i1.648","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Asosiasi Penyeleggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada tahun 2019-2020 menyebutkan bahwa penetrasi penggunaan internet di Indonesia sekita 73,3 persen dari populasi atau setara dengan 196,7 juta pengguna. Seperti yang disampaikan oleh Sari (2021) dampak negatif dari penggunaan media sosial pada siswa adalah dapat menggangu proses belajar mengajar di sekolah, yang menyebabkan konsentrasi siswa terpecah sama dengan kualitas tidur. Survei National Sleep Foundation (NSF) di Amerika, orang-orang yang mengaku punya kesulitan tidur dilaporkan lebih sulit berkonsentrasi, sulit menyelesaikan sejumlah tugas, serta sedikit menjadi emosional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan intensitas penggunaan internet dan kualitas tidur dengan konsentrasi belajar pada siswa Madrasah Aliyah (MA) Darul Ulum Amessangeng Maros. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan metode Cross-Sectional Study. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa MA Darul Ulum Amessangeng Maros, sebanyak 150 siswa dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling yang jumlah sampelnya sebanyak 108 orang siswa. Metode analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa intensitas penggunaan internet tidak berhubungan dengan konsentrasi belajar yaitu (p = 0,733 > α = 0,05). Sedangkan kualitas tidur berhubungan dengan konsentrasi belajar yaitu (p = 0,044 < α = 0,05). Penelitian ini menyarankan kepada para siswa yang memiliki konsentrasi belajar baik agar mempertahankan kebiasaan tersebut dan siswa yang memiliki konsentrasi belajar buruk agar lebih berusaha untuk fokus pada pelajaran.