{"title":"Gambaran Penggunaan Air Bersih Di Pengungsian Pasca Banjir Desa Radda Kecamatan Baebunta Kabupaten Luwu Utara","authors":"Citra Ramadhani Amru, Harpiana Rahman, Ulfa Sulaeman, Fairus Prihatin Idris, Hasriwiani Habo Abbas","doi":"10.33096/woph.v5i1.565","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Bencana banjir yang terjadi pada tahun 2020 di kawasan Masamba, Kabupaten Luwu Utara Sulawesi Selatan sedikitnya puluhan warga meninggal dan mengakibatkan banyak rumah yang rubuh. Hal tersebut mengakibatkan beberapa titik harus melakukan pengungsian, salah satu tempat pengungsian yang hingga saat ini masi ada yaitu berada di Desa Radda. Selama kurang lebih dua tahun, kini suda ada beberapa yang bangunan hunian sementara yang di sediakan oleh pemerintah setempat meskipun jika di lihat dari beberapa sarana yang di siapkan masi sangat memprihatinkan terutama pada jamban dan aliran air yang selama dua tahun tidak sama sekali ada perubahan. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif yaitu Peneliti ingin mengetahui gambaran penerapan perilaku hidup bersih dan sehat pasca bencana banjir di Desa Radda Kecamatan Baebunta. Hasil penelitian dari 16 indikator Pola Hidup Sehat dan Bersih yaitu indikator Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan memperoleh 100%, Pemeriksaan Kehamilan 100%, Pemberian ASI Eksklusif 100%, Menimbang Balita 100%, Komsumsi Gizi Seimbang 95,7%, Menggunakan Air Bersih 51,2%, Menggunakan Jamban Sehat 63,4%, Membuang Sampah Pada Tempatnya 61,5%, Lantai Kedap Air 95,7%, Melakukan Aktifitas Fisik 87,8%, Perilaku Merokok 59,8%, Cuci Tangan Pakai Sabun 100%, Menggosok Gigi 100%, Tidak Menyalahgunakan Miras 100%, Kepemilikan Jaminan Kesehatan 100% dan Pemberantasan Jentik nyamuk 75,6%.","PeriodicalId":485713,"journal":{"name":"Window of Public Health Journal","volume":"22 8","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-02-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Window of Public Health Journal","FirstCategoryId":"0","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33096/woph.v5i1.565","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Bencana banjir yang terjadi pada tahun 2020 di kawasan Masamba, Kabupaten Luwu Utara Sulawesi Selatan sedikitnya puluhan warga meninggal dan mengakibatkan banyak rumah yang rubuh. Hal tersebut mengakibatkan beberapa titik harus melakukan pengungsian, salah satu tempat pengungsian yang hingga saat ini masi ada yaitu berada di Desa Radda. Selama kurang lebih dua tahun, kini suda ada beberapa yang bangunan hunian sementara yang di sediakan oleh pemerintah setempat meskipun jika di lihat dari beberapa sarana yang di siapkan masi sangat memprihatinkan terutama pada jamban dan aliran air yang selama dua tahun tidak sama sekali ada perubahan. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif yaitu Peneliti ingin mengetahui gambaran penerapan perilaku hidup bersih dan sehat pasca bencana banjir di Desa Radda Kecamatan Baebunta. Hasil penelitian dari 16 indikator Pola Hidup Sehat dan Bersih yaitu indikator Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan memperoleh 100%, Pemeriksaan Kehamilan 100%, Pemberian ASI Eksklusif 100%, Menimbang Balita 100%, Komsumsi Gizi Seimbang 95,7%, Menggunakan Air Bersih 51,2%, Menggunakan Jamban Sehat 63,4%, Membuang Sampah Pada Tempatnya 61,5%, Lantai Kedap Air 95,7%, Melakukan Aktifitas Fisik 87,8%, Perilaku Merokok 59,8%, Cuci Tangan Pakai Sabun 100%, Menggosok Gigi 100%, Tidak Menyalahgunakan Miras 100%, Kepemilikan Jaminan Kesehatan 100% dan Pemberantasan Jentik nyamuk 75,6%.