{"title":"Peran Penyuluh Pertanian Dalam Penanggulangan Hama Penyakit Pada Bawang Merah (Allium Cepa L) Di Kampung Arsopura Distrik Skanto Kabupaten Keerom","authors":"Selmi Yohana Stefanie, Jotje Aquarista Ingratubun","doi":"10.59141/comserva.v3i11.1229","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sektor pertanian merupakan sektor strategis dalam pembangunan nasional besarnya peran sektor pertanian tidak lepas dari peran produktifitas pertanian di Indonesia yang cukup mengesankan. Peningkatan produksi banyak didorong dengan adanya kegiatan penyuluhan pertanian. Bawang merah (Allium cepa L) dibudidayakan petani di daerah dataran rendah sampai dataran tinggi. Usahatani bawang merah, sebagaimana terjadi pada semua komoditi pertanian, selalu dihadapkan pada risiko. Risiko yang sering dihadapi oleh petani bawang merah adalah risiko penurunan produksi yang merupakan variasi output yang disebabkan oleh faktor eksternal seperti cuaca yang tidak menentu dan serangan hama dan penyakit (seperti penyakit layu). Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui peran Penyuluh pertanian terhadap petani bawang merah dalam melakukan penanggulangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT), untuk mengetahui dampak penyuluh terhadap produksi bawang merah di Kampung Arsopura Distrik Skanto Kabupaten Keerom.. Metode yang digunakan penelitian ini yaitu Kualitatif Deskriptif. Untuk mengatasi persoalan di atas, maka diperlukan suatu sistem yang mempunyai kemampuan seperti seorang pakar, yang mana di dalam sistem ini berisi pengetahuan keahlian seorang pakar pertanian mengenai hama dan penyakit dan gejala tanaman bawang merah. Seorang penyuluh pertanian yang dimaksudkan untuk membantu atau mengatasi petani dalam mendiagnosa hama dan penyakit tanaman bawang merah. Penelitian ini dilaksanakan dikampung Arsopura Distrik Skanto Kabupaten Keerom dilakasanakan selama 6 bulan dari proposal hinga hasil. Penelitian ini mengunakan Metode analisis Arithmetic Mean dengan kriteria penilaian rata-rata 1,00-1,66 dengan kategori Tidak Berperan, 1,67-2,33.","PeriodicalId":138026,"journal":{"name":"COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat","volume":"9 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-02-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.59141/comserva.v3i11.1229","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Sektor pertanian merupakan sektor strategis dalam pembangunan nasional besarnya peran sektor pertanian tidak lepas dari peran produktifitas pertanian di Indonesia yang cukup mengesankan. Peningkatan produksi banyak didorong dengan adanya kegiatan penyuluhan pertanian. Bawang merah (Allium cepa L) dibudidayakan petani di daerah dataran rendah sampai dataran tinggi. Usahatani bawang merah, sebagaimana terjadi pada semua komoditi pertanian, selalu dihadapkan pada risiko. Risiko yang sering dihadapi oleh petani bawang merah adalah risiko penurunan produksi yang merupakan variasi output yang disebabkan oleh faktor eksternal seperti cuaca yang tidak menentu dan serangan hama dan penyakit (seperti penyakit layu). Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui peran Penyuluh pertanian terhadap petani bawang merah dalam melakukan penanggulangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT), untuk mengetahui dampak penyuluh terhadap produksi bawang merah di Kampung Arsopura Distrik Skanto Kabupaten Keerom.. Metode yang digunakan penelitian ini yaitu Kualitatif Deskriptif. Untuk mengatasi persoalan di atas, maka diperlukan suatu sistem yang mempunyai kemampuan seperti seorang pakar, yang mana di dalam sistem ini berisi pengetahuan keahlian seorang pakar pertanian mengenai hama dan penyakit dan gejala tanaman bawang merah. Seorang penyuluh pertanian yang dimaksudkan untuk membantu atau mengatasi petani dalam mendiagnosa hama dan penyakit tanaman bawang merah. Penelitian ini dilaksanakan dikampung Arsopura Distrik Skanto Kabupaten Keerom dilakasanakan selama 6 bulan dari proposal hinga hasil. Penelitian ini mengunakan Metode analisis Arithmetic Mean dengan kriteria penilaian rata-rata 1,00-1,66 dengan kategori Tidak Berperan, 1,67-2,33.