Kaderiah, Muhammad Khidri Alwi, Nurgahayu, Nurul Ulfa Mutthalib, Farihah Muhsanah
{"title":"Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Dermatitis Kontak Pada Nelayan Rumput Laut Di Pulau Salemo","authors":"Kaderiah, Muhammad Khidri Alwi, Nurgahayu, Nurul Ulfa Mutthalib, Farihah Muhsanah","doi":"10.33096/woph.v5i1.600","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dermatitis merupakan salah satu penyakit kulit yang paling umum dan merupakan penyakit peradangan kulit. Adapun rumput laut yang merupakan salah satu alternatif untuk meningkatkan penghasilan penduduk sehingga sebagian besar masyarakat bekerja sebagai nelayan rumput laut. Berdasarkan data Puskesmas Sabutung penyakit dermatitis selalu masuk kedalam 10 kategori penyakit terbesar dengan jumlah kasus sebanyak 209 kasus dengan prevalensi 9%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis kontak pada nelayan rumput laut di Pulau Salemo tahun 2022. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional Study. Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Probability Sampling terhusus pada Simple Random Sampling dengan jumlah sampel 133. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Metode analisis data dengan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan umur dengan kejadian dermatitis kontak pada nelayan rumput laut dengan nilai p=0,001. Tidak ada hubungan antara personal hygiene dengan kejadian dermatitis kontak pada nelayan rumput laut dengan nilai p=0,072. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu pada variabel umur terdapat hubungan yang signifikan terhadap kejadian dermatitis kontak pada nelayan rumput laut sedangkan personal hygiene, tidak ditemukan hubungan yang signifikan dengan kejadian dermatitis kontak pada nelayan rumput laut di Pulau Salemo. Disarankan kepada peneliti selanjutnya sebaiknya meneliti faktor lain yang dapat mempengaruhi terjadinya peningkatan kasus dermatitis kontak.","PeriodicalId":485713,"journal":{"name":"Window of Public Health Journal","volume":"20 8","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-02-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Window of Public Health Journal","FirstCategoryId":"0","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33096/woph.v5i1.600","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Dermatitis merupakan salah satu penyakit kulit yang paling umum dan merupakan penyakit peradangan kulit. Adapun rumput laut yang merupakan salah satu alternatif untuk meningkatkan penghasilan penduduk sehingga sebagian besar masyarakat bekerja sebagai nelayan rumput laut. Berdasarkan data Puskesmas Sabutung penyakit dermatitis selalu masuk kedalam 10 kategori penyakit terbesar dengan jumlah kasus sebanyak 209 kasus dengan prevalensi 9%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis kontak pada nelayan rumput laut di Pulau Salemo tahun 2022. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional Study. Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Probability Sampling terhusus pada Simple Random Sampling dengan jumlah sampel 133. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Metode analisis data dengan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan umur dengan kejadian dermatitis kontak pada nelayan rumput laut dengan nilai p=0,001. Tidak ada hubungan antara personal hygiene dengan kejadian dermatitis kontak pada nelayan rumput laut dengan nilai p=0,072. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu pada variabel umur terdapat hubungan yang signifikan terhadap kejadian dermatitis kontak pada nelayan rumput laut sedangkan personal hygiene, tidak ditemukan hubungan yang signifikan dengan kejadian dermatitis kontak pada nelayan rumput laut di Pulau Salemo. Disarankan kepada peneliti selanjutnya sebaiknya meneliti faktor lain yang dapat mempengaruhi terjadinya peningkatan kasus dermatitis kontak.