{"title":"Analisis Pengaruh Harga Minyak Mentah dan Nilai Tukar terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Indonesia","authors":"Adinda Ayu Pramesthi, Dhevri Leonardo Hutajulu, Nasya Zahira Putri, Fitri Kartiasih","doi":"10.47709/jebma.v4i1.3451","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh harga minyak mentah dan nilai tukar terhadap indeks harga saham gabungan (IHSG) di Indonesia menggunakan Error Correction Model (ECM). Indonesia sebagai negara berkembang memerlukan penelitian terkait hal ini untuk mengkaji pengaruh simultan antara harga minyak dan nilai tukar terhadap kondisi pasar saham yang direpresentasikan oleh indeks harga saham gabungan. Studi ini menggunakan data bulanan harga minyak mentah, kurs nominal rupiah terhadap dolar AS, dan IHSG dari Januari 2018 sampai Oktober 2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga minyak mentah, IHSG, dan nilai tukar terbukti memiliki hubungan jangka panjang ditandai dengan adanya kointegrasi yang signifikan. Harga minyak mentah dan nilai tukar terbukti signifikan mempengaruhi indeks harga saham gabungan secara simultan, baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek. Estimasi model jangka panjang dan jangka pendek menunjukkan bahwa IHSG secara signifikan negatif dipengaruhi oleh nilai tukar. Dibutuhkan waktu 1 bulan untuk pertumbuhan IHSG mencapai keseimbangan jangka panjang. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan referensi bagi investor dalam pengambilan keputusan investasi yang dilakukan. Hasil penelitian ini diharapkan memberikan gambaran kepada pemerintah tentang pentingnya variabel makroekonomi, sehingga pemerintah tidak hanya mempertimbangkan pengaruh satu variabel saja dalam membuat keputusan terkait perekonomian Indonesia. Bagi Bank Indonesia hendaknya menetapkan kebijakan moneter yang efektif dengan meminimalkan dampak buruk harga minyak dan nilai tukar terhadap indeks harga saham gabungan.","PeriodicalId":509722,"journal":{"name":"Jurnal Ekonomi Bisnis, Manajemen dan Akuntansi (JEBMA)","volume":"7 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ekonomi Bisnis, Manajemen dan Akuntansi (JEBMA)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47709/jebma.v4i1.3451","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh harga minyak mentah dan nilai tukar terhadap indeks harga saham gabungan (IHSG) di Indonesia menggunakan Error Correction Model (ECM). Indonesia sebagai negara berkembang memerlukan penelitian terkait hal ini untuk mengkaji pengaruh simultan antara harga minyak dan nilai tukar terhadap kondisi pasar saham yang direpresentasikan oleh indeks harga saham gabungan. Studi ini menggunakan data bulanan harga minyak mentah, kurs nominal rupiah terhadap dolar AS, dan IHSG dari Januari 2018 sampai Oktober 2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga minyak mentah, IHSG, dan nilai tukar terbukti memiliki hubungan jangka panjang ditandai dengan adanya kointegrasi yang signifikan. Harga minyak mentah dan nilai tukar terbukti signifikan mempengaruhi indeks harga saham gabungan secara simultan, baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek. Estimasi model jangka panjang dan jangka pendek menunjukkan bahwa IHSG secara signifikan negatif dipengaruhi oleh nilai tukar. Dibutuhkan waktu 1 bulan untuk pertumbuhan IHSG mencapai keseimbangan jangka panjang. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan referensi bagi investor dalam pengambilan keputusan investasi yang dilakukan. Hasil penelitian ini diharapkan memberikan gambaran kepada pemerintah tentang pentingnya variabel makroekonomi, sehingga pemerintah tidak hanya mempertimbangkan pengaruh satu variabel saja dalam membuat keputusan terkait perekonomian Indonesia. Bagi Bank Indonesia hendaknya menetapkan kebijakan moneter yang efektif dengan meminimalkan dampak buruk harga minyak dan nilai tukar terhadap indeks harga saham gabungan.