{"title":"PENGARUH MENYONTEK TERHADAP PENGEMBANGAN ANTIKORUPSI PADA MAHASISWA UPN “VETERAN” JAKARTA MENUJU INDONESIA EMAS 2045","authors":"Yasmin Fakhira Khairatun Hisan, Rachel Lubis, Tata Nur Hainun, Elsa Nurhayati Roulinta Sinaga, Mulyadi Mulyadi","doi":"10.46799/arl.v8i1.255","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dalam konteks sikap antikorupsi tentunya kebiasaan berperilaku menyontek dapat menghambat pengembangan kualitas generasi bangsa. Hal ini karena menyontek merupakan suatu kebiasaan buruk, ketidakjujuran, dan kecurangan dapat membawa pengaruh besar yang akan memperlemah nilai-nilai moral dalam setiap aspek kehidupan sehari-hari. Namun, hal tersebut belum mendapat perhatian yang cukup dalam wacana pendidikan di Indonesia karena sebagian besar orang beranggapan bahwa isu menyontek bukanlah hal yang penting sehingga perilaku menyontek masih dijadikan sebagai kebiasaan dalam proses belajar. Hal tersebut yang menjadi latar belakang kami dalam memilih penelitian yang akan kami laksanakan, dengan mempertimbangkan besarnya potensi mahasiswa dalam segala aspek kehidupan dan masa depan negara. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif menggunakan instrumen penelitian kuantitatif dengan bentuk kuesioner yang menggunakan teknik observasi terhadap kesadaran mahasiswa akan perilaku menyontek dan korelasinya dengan sikap korupsi. Selain itu tujuan penulisan ini adalah untuk mengisi celah pengetahuan dalam literatur dengan menganalisis pengaruh perilaku menyontek terhadap pengembangan sikap antikorupsi pada mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Pembangunan Nasional \"Veteran\" Jakarta. Mahasiswa, khususnya di Fakultas Hukum, diharapkan memiliki pemahaman yang kuat tentang hukum, etika, dan tata kelola yang baik dan hasil dari penelitian ini adalah pengumpulan data berupa perspektif dan tingkat kesadaran mahasiswa terhadap pengaruh perilaku menyontek dalam pengembangan sikap antikorupsi. Oleh karena itu, mencegah dan meminimalisir perilaku kecurangan perlu dioptimalkan dalam rangka membangun sikap anti korupsi untuk menciptakan generasi yang berkualitas menuju Indonesia Emas 2024","PeriodicalId":500859,"journal":{"name":"Action Research Literate","volume":"44 20","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Action Research Literate","FirstCategoryId":"0","ListUrlMain":"https://doi.org/10.46799/arl.v8i1.255","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Dalam konteks sikap antikorupsi tentunya kebiasaan berperilaku menyontek dapat menghambat pengembangan kualitas generasi bangsa. Hal ini karena menyontek merupakan suatu kebiasaan buruk, ketidakjujuran, dan kecurangan dapat membawa pengaruh besar yang akan memperlemah nilai-nilai moral dalam setiap aspek kehidupan sehari-hari. Namun, hal tersebut belum mendapat perhatian yang cukup dalam wacana pendidikan di Indonesia karena sebagian besar orang beranggapan bahwa isu menyontek bukanlah hal yang penting sehingga perilaku menyontek masih dijadikan sebagai kebiasaan dalam proses belajar. Hal tersebut yang menjadi latar belakang kami dalam memilih penelitian yang akan kami laksanakan, dengan mempertimbangkan besarnya potensi mahasiswa dalam segala aspek kehidupan dan masa depan negara. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif menggunakan instrumen penelitian kuantitatif dengan bentuk kuesioner yang menggunakan teknik observasi terhadap kesadaran mahasiswa akan perilaku menyontek dan korelasinya dengan sikap korupsi. Selain itu tujuan penulisan ini adalah untuk mengisi celah pengetahuan dalam literatur dengan menganalisis pengaruh perilaku menyontek terhadap pengembangan sikap antikorupsi pada mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta. Mahasiswa, khususnya di Fakultas Hukum, diharapkan memiliki pemahaman yang kuat tentang hukum, etika, dan tata kelola yang baik dan hasil dari penelitian ini adalah pengumpulan data berupa perspektif dan tingkat kesadaran mahasiswa terhadap pengaruh perilaku menyontek dalam pengembangan sikap antikorupsi. Oleh karena itu, mencegah dan meminimalisir perilaku kecurangan perlu dioptimalkan dalam rangka membangun sikap anti korupsi untuk menciptakan generasi yang berkualitas menuju Indonesia Emas 2024