Klasifikasi Citra Candi Berdasarkan Tekstur Bentuk Menggunakan Convolutional Neural Network

Devi Oktaviani, Muhammad Resa, Arif Yudianto, Pristi Sukmasetya, Rofi Abul Hasani
{"title":"Klasifikasi Citra Candi Berdasarkan Tekstur Bentuk Menggunakan Convolutional Neural Network","authors":"Devi Oktaviani, Muhammad Resa, Arif Yudianto, Pristi Sukmasetya, Rofi Abul Hasani","doi":"10.33795/jip.v10i2.4999","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Candi merupakan bangunan kuno peninggalan Hindu-Buddha yang terbuat dari batu yang digunakan sebagai tempat ibadah. Beberapa candi memiliki persamaan yang signifikan khususnya dari segi struktur bangunan pada candi tersebut. Penelitian ini mengeksplorasi penggunaan Convolutional Neural Network (CNN) dengan arsitektur ResNet-50 untuk mengklasifikasikan citra candi di Jawa Tengah, Indonesia. Pariwisata di provinsi ini memiliki nilai ekonomi dan kultural yang tinggi, terutama dengan warisan sejarah seperti Candi Borobudur dan Candi Mendut. Dengan banyaknya candi yang memiliki struktur serupa, penelitian ini memanfaatkan teknologi deep learning, khususnya CNN, untuk mengklasifikasikan citra berdasarkan tekstur bentuk. Dengan pengumpulan data menggunakan teknik scrapping, diperoleh 400 dataset citra dari kedua candi tersebut. Proses Image pre-processing melibatkan resizing, grayscaling. Pada penelitian ini dilakukan 2 jenis skenario pengolahan citra sebelum diproses dengan CNN yaitu menggunakan CLAHE dan deteksi tepi dengan metode Canny. Dua skenario tersebut dievaluasi, dan memperoleh akurasi tertinggi sebesar 95% untuk penggunaan CLAHE sedangkan saat menggunakan deteksi tepi Canny didapatkan akurasi sebesar 91,25%. Proses klasifikasi menggunakan arsitektur ResNet-50, dan hasilnya menunjukkan keunggulan penggunaan CLAHE dengan selisih akurasi 3,75% dibandingkan dengan deteksi tepi Canny. Penerapan model mencakup desain Graphical User Interface (GUI) untuk memudahkan pengguna dalam mengklasifikasikan citra candi. Hasil akhir menunjukkan bahwa CLAHE merupakan metode image pre-processing paling efektif untuk meningkatkan akurasi klasifikasi citra candi. Temuan ini memberikan kontribusi pada pemahaman tentang penerapan teknologi deep learning dalam mendukung identifikasi dan promosi warisan budaya, terutama di sektor pariwisata","PeriodicalId":232501,"journal":{"name":"Jurnal Informatika Polinema","volume":"2019 44","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-02-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Informatika Polinema","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33795/jip.v10i2.4999","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Candi merupakan bangunan kuno peninggalan Hindu-Buddha yang terbuat dari batu yang digunakan sebagai tempat ibadah. Beberapa candi memiliki persamaan yang signifikan khususnya dari segi struktur bangunan pada candi tersebut. Penelitian ini mengeksplorasi penggunaan Convolutional Neural Network (CNN) dengan arsitektur ResNet-50 untuk mengklasifikasikan citra candi di Jawa Tengah, Indonesia. Pariwisata di provinsi ini memiliki nilai ekonomi dan kultural yang tinggi, terutama dengan warisan sejarah seperti Candi Borobudur dan Candi Mendut. Dengan banyaknya candi yang memiliki struktur serupa, penelitian ini memanfaatkan teknologi deep learning, khususnya CNN, untuk mengklasifikasikan citra berdasarkan tekstur bentuk. Dengan pengumpulan data menggunakan teknik scrapping, diperoleh 400 dataset citra dari kedua candi tersebut. Proses Image pre-processing melibatkan resizing, grayscaling. Pada penelitian ini dilakukan 2 jenis skenario pengolahan citra sebelum diproses dengan CNN yaitu menggunakan CLAHE dan deteksi tepi dengan metode Canny. Dua skenario tersebut dievaluasi, dan memperoleh akurasi tertinggi sebesar 95% untuk penggunaan CLAHE sedangkan saat menggunakan deteksi tepi Canny didapatkan akurasi sebesar 91,25%. Proses klasifikasi menggunakan arsitektur ResNet-50, dan hasilnya menunjukkan keunggulan penggunaan CLAHE dengan selisih akurasi 3,75% dibandingkan dengan deteksi tepi Canny. Penerapan model mencakup desain Graphical User Interface (GUI) untuk memudahkan pengguna dalam mengklasifikasikan citra candi. Hasil akhir menunjukkan bahwa CLAHE merupakan metode image pre-processing paling efektif untuk meningkatkan akurasi klasifikasi citra candi. Temuan ini memberikan kontribusi pada pemahaman tentang penerapan teknologi deep learning dalam mendukung identifikasi dan promosi warisan budaya, terutama di sektor pariwisata
使用卷积神经网络基于形状纹理进行寺庙图像分类
寺庙是印度教和佛教的古老建筑,由石头砌成,用作礼拜场所。一些寺庙具有明显的相似性,尤其是在建筑结构方面。本研究探讨了如何使用具有 ResNet-50 架构的卷积神经网络 (CNN) 对印度尼西亚中爪哇省的寺庙图像进行分类。该省的旅游业具有很高的经济和文化价值,尤其是婆罗浮屠寺和门杜寺等历史遗产。由于许多寺庙具有相似的结构,本研究利用深度学习技术,特别是 CNN,根据形状纹理对图像进行分类。通过使用刮擦技术收集数据,获得了这两座寺庙的 400 个图像数据集。图像预处理包括调整大小和灰度缩放。在本研究中,在使用 CNN 处理之前进行了两种类型的图像处理,即使用 CLAHE 和使用 Canny 方法进行边缘检测。对这两种情况进行了评估,使用 CLAHE 的准确率最高,达到 95%,而使用 Canny 边缘检测的准确率为 91.25%。分类过程使用了 ResNet-50 架构,结果显示使用 CLAHE 的准确率比使用 Canny 边缘检测的准确率高出 3.75%。该模型的实施包括设计一个图形用户界面(GUI),以方便用户对寺庙图像进行分类。最终结果表明,CLAHE 是提高寺庙图像分类准确性最有效的图像预处理方法。研究结果有助于理解深度学习技术在支持文化遗产识别和推广方面的应用,特别是在旅游领域。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信