{"title":"Pola Pertumbuhan dan Faktor Kondisi Ikan Kurisi (Nemipterus japonicus) di Perairan Labuhan Maringgai, Lampung","authors":"Endang Sri Utami, Arlin Wijayanti, M. H. Qulubi","doi":"10.21107/juvenil.v5i1.24396","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAKIkan kurisi merupakan hasil tangkapan yang cukup melimpah di Pelabuhan Perikanan Labuhan Maringgai, Lampung Timur. Harga ikan kurisi relatif terjangkau bagi masyarakat lokal ataupun internasional. Beralihnya masyarakat dari konsumsi daging merah ke ikan menyebabkan tingginya permintaan akan ketersediaan ikan kurisi. Peningkatan penangkapan ikan kurisi di Labuhan Maringgai menyebabkan diperlukannya langkah lebih lanjut terkait informasi aspek biologi ikan sehingga terbentuk pengelolaan perikanan yang berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pertumbuhan dan faktor kondisi ikan kurisi (Nemipterus japonicus) di Labuhan Maringgai, Lampung Timur. Pengambilan data dilakukan pada Bulan November 2023 – Januari 2024 dengan tiga kali pengamatan. Sebaran frekuensi panjang total ikan kurisi di Labuhan Maringgai memiliki kisaran panjang dan berat masing-masing 115 – 230 mm dan 18 – 159 g. Ukuran panjang ikan terbanyak berada pada selang kelas 147 – 162 mm. Hasil analisis panjang berat menunjukkan pola pertumbuhan ikan kurisi memiliki sifat alometrik negatif dengan persamaan W = 0.004 L1.89. Fungsi fisiologis ikan kurisi di perairan Labuhan Maringgai berada pada kondisi yang baik berdasarkan nilai rata-rata faktor kondisi (Kn) sebesar 1.06. Hal ini menjelaskan bahwa ekosistem perairan sebagai habitat ikan berada dalam keadaan baik yang dimungkinkan karena cukupnya ketersediaan makanan dan faktor abiotik lainnya. Kata Kunci: faktor kondisi, ikan kurisi, Labuhan Maringgai, pola pertumbuhanABSTRACTJapanese threadfin bream (Nemipterus japonicus) is a fairly abundant catch at the Labuhan Maringgai Fishing Port, East Lampung. The species is relatively affordable for local and international community. Switching from red meat to fish consumption has led to a high demand for the availability of this species. The increase in threadfin bream fishing has required further steps related to information on biological aspects of species to ensure a sustainable fisheries management. This study aims to determine the growth patterns and condition factors of Japanese threadfin bream. Data were collected in November 2023 to January 2024 with three observations. The species frequency distribution has a length and weight range of 115 – 230 mm and 18 – 159 g, respectively. Most of the fish lengths were in 147 to 162 mm class interval. The results of length-weight analysis show the growth pattern of the species has a negative allometric (W = 0.004 L1.89). The physiological function of the species is in good condition based on the average condition factor (Kn) of 1.06. This explains the aquatic ecosystem as a fish habitat is in good condition, which is possible due to the sufficient availability of food and other abiotic factors.Key words: condition factor, growth pattern, Japanese threadfin bream, Labuhan Maringgai","PeriodicalId":325230,"journal":{"name":"Juvenil:Jurnal Ilmiah Kelautan dan Perikanan","volume":"2 11","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-02-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Juvenil:Jurnal Ilmiah Kelautan dan Perikanan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21107/juvenil.v5i1.24396","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
ABSTRAKIkan kurisi merupakan hasil tangkapan yang cukup melimpah di Pelabuhan Perikanan Labuhan Maringgai, Lampung Timur. Harga ikan kurisi relatif terjangkau bagi masyarakat lokal ataupun internasional. Beralihnya masyarakat dari konsumsi daging merah ke ikan menyebabkan tingginya permintaan akan ketersediaan ikan kurisi. Peningkatan penangkapan ikan kurisi di Labuhan Maringgai menyebabkan diperlukannya langkah lebih lanjut terkait informasi aspek biologi ikan sehingga terbentuk pengelolaan perikanan yang berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pertumbuhan dan faktor kondisi ikan kurisi (Nemipterus japonicus) di Labuhan Maringgai, Lampung Timur. Pengambilan data dilakukan pada Bulan November 2023 – Januari 2024 dengan tiga kali pengamatan. Sebaran frekuensi panjang total ikan kurisi di Labuhan Maringgai memiliki kisaran panjang dan berat masing-masing 115 – 230 mm dan 18 – 159 g. Ukuran panjang ikan terbanyak berada pada selang kelas 147 – 162 mm. Hasil analisis panjang berat menunjukkan pola pertumbuhan ikan kurisi memiliki sifat alometrik negatif dengan persamaan W = 0.004 L1.89. Fungsi fisiologis ikan kurisi di perairan Labuhan Maringgai berada pada kondisi yang baik berdasarkan nilai rata-rata faktor kondisi (Kn) sebesar 1.06. Hal ini menjelaskan bahwa ekosistem perairan sebagai habitat ikan berada dalam keadaan baik yang dimungkinkan karena cukupnya ketersediaan makanan dan faktor abiotik lainnya. Kata Kunci: faktor kondisi, ikan kurisi, Labuhan Maringgai, pola pertumbuhanABSTRACTJapanese threadfin bream (Nemipterus japonicus) is a fairly abundant catch at the Labuhan Maringgai Fishing Port, East Lampung. The species is relatively affordable for local and international community. Switching from red meat to fish consumption has led to a high demand for the availability of this species. The increase in threadfin bream fishing has required further steps related to information on biological aspects of species to ensure a sustainable fisheries management. This study aims to determine the growth patterns and condition factors of Japanese threadfin bream. Data were collected in November 2023 to January 2024 with three observations. The species frequency distribution has a length and weight range of 115 – 230 mm and 18 – 159 g, respectively. Most of the fish lengths were in 147 to 162 mm class interval. The results of length-weight analysis show the growth pattern of the species has a negative allometric (W = 0.004 L1.89). The physiological function of the species is in good condition based on the average condition factor (Kn) of 1.06. This explains the aquatic ecosystem as a fish habitat is in good condition, which is possible due to the sufficient availability of food and other abiotic factors.Key words: condition factor, growth pattern, Japanese threadfin bream, Labuhan Maringgai