Pengembangan formula nanoemulsi minyak cengkeh (Syzygium aromaticum L.) dan ekstrak siwak (Salvadora persica) serta uji aktivitasnya terhadap bakteri dari saliva mencit galur BALB/c

Medicinus Pub Date : 2024-03-01 DOI:10.56951/jp1ap691
Siti Fatimah Zahro, Safira Prisya Dewi, Amirah Adlia, Heni Rachmawati
{"title":"Pengembangan formula nanoemulsi minyak cengkeh (Syzygium aromaticum L.) dan ekstrak siwak (Salvadora persica) serta uji aktivitasnya terhadap bakteri dari saliva mencit galur BALB/c","authors":"Siti Fatimah Zahro, Safira Prisya Dewi, Amirah Adlia, Heni Rachmawati","doi":"10.56951/jp1ap691","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Mulut merupakan habitat bagi sekitar 700 spesies bakteri yang dapat memicu gangguan, jika kebersihan mulut tidak terjaga. Salah satu upaya menjaga kebersihan mulut adalah dengan menggunakan mouthwash atau obat kumur. Saat ini masih banyak beredar obat kumur di pasaran yang mengandung alkohol padahal penggunaan alkohol dalam obat kumur dapat menimbulkan beberapa efek samping setelah pemakaian. Di sisi lain terdapat bahan alam yang memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri mulut seperti Salvadora persica dan Syzygium aromaticum. Minyak cengkeh merupakan minyak atsiri yang kurang stabil, sehingga pada penelitian ini dikembangkan formula nanoemulsi minyak cengkeh dengan penambahan ekstrak siwak. Formula akhir nanoemulsi diuji aktivitas antibakterinya terhadap bakteri dari saliva mencit galur BALB/c melalui penentuan konsentrasi hambat minimum (KHM). Pada formula akhir, diperoleh nanoemulsi dengan ukuran 22,4 nm dengan indeks polidispersitas 0,385, zeta potensial -2,1 mV dan pH 7,15. Hasil uji aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa nanoemulsi yang ditambahkan dan tidak ditambahkan ekstrak siwak memiliki KHM terhadap bakteri saliva mencit sebesar 6,25 mg/ml. Hal ini disebabkan karena KHM dari minyak cengkeh adalah 6,25 mg/mL, sedangkan dari ekstrak siwak adalah 12,5 mg/ml sehingga jumlah ekstrak dalam formula tidak dapat menurunkan KHM nanoemulsi. Hasil uji stabilitas menunjukkan bahwa nanoemulsi stabil terhadap 2 siklus beku-cair dan masih dapat diterima pada penyimpanan selama 4 minggu dalam suhu 4°C. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa formula yang dikembangkan memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri saliva mencit BALB/c dan memiliki stabilitas yang cukup baik selama 4 minggu dengan suhu penyimpanan 4°C.","PeriodicalId":487087,"journal":{"name":"Medicinus","volume":"113 S12","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Medicinus","FirstCategoryId":"0","ListUrlMain":"https://doi.org/10.56951/jp1ap691","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Mulut merupakan habitat bagi sekitar 700 spesies bakteri yang dapat memicu gangguan, jika kebersihan mulut tidak terjaga. Salah satu upaya menjaga kebersihan mulut adalah dengan menggunakan mouthwash atau obat kumur. Saat ini masih banyak beredar obat kumur di pasaran yang mengandung alkohol padahal penggunaan alkohol dalam obat kumur dapat menimbulkan beberapa efek samping setelah pemakaian. Di sisi lain terdapat bahan alam yang memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri mulut seperti Salvadora persica dan Syzygium aromaticum. Minyak cengkeh merupakan minyak atsiri yang kurang stabil, sehingga pada penelitian ini dikembangkan formula nanoemulsi minyak cengkeh dengan penambahan ekstrak siwak. Formula akhir nanoemulsi diuji aktivitas antibakterinya terhadap bakteri dari saliva mencit galur BALB/c melalui penentuan konsentrasi hambat minimum (KHM). Pada formula akhir, diperoleh nanoemulsi dengan ukuran 22,4 nm dengan indeks polidispersitas 0,385, zeta potensial -2,1 mV dan pH 7,15. Hasil uji aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa nanoemulsi yang ditambahkan dan tidak ditambahkan ekstrak siwak memiliki KHM terhadap bakteri saliva mencit sebesar 6,25 mg/ml. Hal ini disebabkan karena KHM dari minyak cengkeh adalah 6,25 mg/mL, sedangkan dari ekstrak siwak adalah 12,5 mg/ml sehingga jumlah ekstrak dalam formula tidak dapat menurunkan KHM nanoemulsi. Hasil uji stabilitas menunjukkan bahwa nanoemulsi stabil terhadap 2 siklus beku-cair dan masih dapat diterima pada penyimpanan selama 4 minggu dalam suhu 4°C. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa formula yang dikembangkan memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri saliva mencit BALB/c dan memiliki stabilitas yang cukup baik selama 4 minggu dengan suhu penyimpanan 4°C.
丁香油(Syzygium aromaticum L.)和西瓦克提取物(Salvadora persica)纳米乳液配方的开发及其对 BALB/c 株小鼠唾液细菌的活性测试
口腔中大约有 700 种细菌,如果不注意口腔卫生,它们就会造成问题。保持口腔卫生的方法之一就是使用漱口水或漱口液。目前,市场上仍有许多含酒精的漱口水,尽管在漱口水中使用酒精会在使用后产生一些副作用。另一方面,有一些天然成分对口腔细菌具有抗菌活性,如柿子油(Salvadora persica)和丁香油(Syzygium aromaticum)。丁香油是一种稳定性较差的精油,因此本研究在丁香油的纳米乳液配方中添加了 miswak 提取物。通过测定最小抑菌浓度(KHM),测试了最终纳米乳液配方对 BALB/c 小鼠唾液中细菌的抗菌活性。最终配方得到的纳米乳液大小为 22.4 nm,多分散指数为 0.385,zeta 电位为 -2.1 mV,pH 值为 7.15。抗菌活性测试结果表明,添加和未添加 miswak 提取物的纳米乳液对小鼠唾液细菌的 KHM 为 6.25 mg/ml。这是因为丁香油的 KHM 为 6.25 毫克/毫升,而 miswak 提取物的 KHM 为 12.5 毫克/毫升,因此配方中提取物的用量不能降低纳米乳液的 KHM。稳定性测试结果表明,纳米乳液在 2 次冻融循环中都很稳定,在 4°C 下储存 4 周仍可接受。因此,可以说所开发的配方对 BALB/c 小鼠唾液细菌具有抗菌活性,并且在 4°C 储存温度下 4 周内具有良好的稳定性。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信