Moralitas dan Spiritualitas Pantekosta dalam Kisah Para Rasul 2:1-47

Natanael Winanto, Susanti Embong Bulan
{"title":"Moralitas dan Spiritualitas Pantekosta dalam Kisah Para Rasul 2:1-47","authors":"Natanael Winanto, Susanti Embong Bulan","doi":"10.46362/jrsc.v4i2.79","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"- \nPentecostalism, a movement that lived from the beginning, viewed the first-century church, mentioned in acts, as its paradigm. This study aims to explain morality and Pentecostal spirituality in Acts 2: 1-47. The research method used is literature review of Pentecostal morality and spirituality and Acts 2:1-47. The result is the first part of this article on the paradigm of Acts 2:1-47 which describes the charismatic empowerment of the Holy Spirit, the manifest manifestation of the gift, the mission in terms of spiritualistas. The second part addresses unique aspects of Pentecostal spirituality as a result of the paradigm of Acts 2:1-48. Pentecostal spirituality in Acts 2 is a new interpretation of the phenomenon that occurred in the early church era until today. The phenomenon is alive and moving continuously across the ages. Until finally gave birth to a contemplation, study and gave birth to a new understanding in Christianity. \n  \nPentakostalisme, sebuah gerakan yang hidup sejak awal, memandang gereja abad pertama, yang disebutkan dalam Kisah Para Rasul, sebagai paradigmanya. Kajian ini bertujuan menjelaskan moralitas dna spiritualitas Pantekosta dalam Kisah Para Rasul 2:1-47. Metode penelitian yang digunakan adalah kajian literatur moralitas dan spiritualitas Pantekosta dan Kisah Para Rasul 2:1-47. Bagian pertama dari artikel ini tentang paradigma Kisah Para Rasul 2:1-47 yang menggambarkan pemberdayaan karismatik Roh Kudus, manifestasi nyata dari karunia, misi dalam hal spiritualistas. Bagian kedua membahas aspek-aspek unik dari spiritualitas Pantekosta sebagai hasil dari paradigma Kisah Para Rasul 2:1-48. Hasilnya adalah spiritualitas Pantekosta dalam Kisah Para Rasul 2 merupakan pemaknaan baru terhadap fenomena yang terjadi di era jemaat awal hingga saat ini. Fenomena itu hidup dan bergerak terus melintasi zaman. Hingga akhirnya melahirkan sebuah perenungan, pengkajian dan melahirkan pemahaman baru dalam kekristenan.","PeriodicalId":194583,"journal":{"name":"Journal of Religious and Socio-Cultural","volume":" 70","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-03-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Religious and Socio-Cultural","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.46362/jrsc.v4i2.79","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

- Pentecostalism, a movement that lived from the beginning, viewed the first-century church, mentioned in acts, as its paradigm. This study aims to explain morality and Pentecostal spirituality in Acts 2: 1-47. The research method used is literature review of Pentecostal morality and spirituality and Acts 2:1-47. The result is the first part of this article on the paradigm of Acts 2:1-47 which describes the charismatic empowerment of the Holy Spirit, the manifest manifestation of the gift, the mission in terms of spiritualistas. The second part addresses unique aspects of Pentecostal spirituality as a result of the paradigm of Acts 2:1-48. Pentecostal spirituality in Acts 2 is a new interpretation of the phenomenon that occurred in the early church era until today. The phenomenon is alive and moving continuously across the ages. Until finally gave birth to a contemplation, study and gave birth to a new understanding in Christianity.   Pentakostalisme, sebuah gerakan yang hidup sejak awal, memandang gereja abad pertama, yang disebutkan dalam Kisah Para Rasul, sebagai paradigmanya. Kajian ini bertujuan menjelaskan moralitas dna spiritualitas Pantekosta dalam Kisah Para Rasul 2:1-47. Metode penelitian yang digunakan adalah kajian literatur moralitas dan spiritualitas Pantekosta dan Kisah Para Rasul 2:1-47. Bagian pertama dari artikel ini tentang paradigma Kisah Para Rasul 2:1-47 yang menggambarkan pemberdayaan karismatik Roh Kudus, manifestasi nyata dari karunia, misi dalam hal spiritualistas. Bagian kedua membahas aspek-aspek unik dari spiritualitas Pantekosta sebagai hasil dari paradigma Kisah Para Rasul 2:1-48. Hasilnya adalah spiritualitas Pantekosta dalam Kisah Para Rasul 2 merupakan pemaknaan baru terhadap fenomena yang terjadi di era jemaat awal hingga saat ini. Fenomena itu hidup dan bergerak terus melintasi zaman. Hingga akhirnya melahirkan sebuah perenungan, pengkajian dan melahirkan pemahaman baru dalam kekristenan.
使徒行传 2:1-47 中的五旬节道德与灵性
- 五旬节主义是一种从一开始就存在的运动,它将《使徒行传》中提到的第一世纪教会视为其典范。本研究旨在解释《使徒行传 2:1-47》中的道德和五旬节灵性。采用的研究方法是对五旬节派的道德和灵修以及使徒行传 2:1-47 进行文献综述。研究结果是本文第一部分关于使徒行传 2:1-47 的范式,其中描述了圣灵的灵恩、恩赐的彰显以及灵恩派的使命。第二部分讨论五旬节灵性的独特方面,这是使徒行传 2:1-48 范式的结果。使徒行传 2》中的五旬节灵修是对早期教会时代直到今天所发生的现象的一种新诠释。这一现象是有生命的,并在各个时代不断发展。直到最后催生了一种沉思、研究,并在基督教中产生了一种新的理解。 五旬节运动是一场从一开始就具有生命力的运动,它将《使徒行传》中提到的第一世纪教会视为其典范。本研究旨在解释使徒行传 2:1-47 中五旬节派的道德和灵性。采用的研究方法是对五旬节派的道德和灵修以及使徒行传 2:1-47 进行文献综述。本文的第一部分是关于使徒行传 2:1-47 的范式,其中描述了圣灵的恩赐、恩赐的具体表现、灵性方面的使命。第二部分讨论五旬节灵性的独特方面,这是使徒行传 2:1-48 范式的结果。其结果是,使徒行传 2 中的五旬节灵性是对发生在早期教会时代直至今日的现象的新诠释。这种现象在各个时代不断地存在和发展。直到最后,它催生了对基督教的思考、研究和新的理解。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信