Muhammad Fajar Islam, Arniana Anwar, Yunita Pare Rombe
{"title":"PENGARUH PERLAKUAN KOLKISIN PADA BENIH SENGON (Falcataria mollucana Miq.)","authors":"Muhammad Fajar Islam, Arniana Anwar, Yunita Pare Rombe","doi":"10.51978/agro.v13i1.524","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sengon (Falcataria moluccana Miq.) merupakan jenis pohon pionir yang banyak dikembangkan di hutan tanaman industri dan hutan rakyat karena sifatnya yang cepat tumbuh (fast growing species). Sifat benih sengon yang tergolong ortodoks menyebabkan benih dapat disimpan lama. Namun, benih sengon dapat menurun viabilitas danvigornya sewaktu penyimpanan. Hormon kolkisin adalah senyawa alkaloid yang dihasilkan dari ekstrak umbi dan akar tanaman Colchicum autumnale Linn (family Idliaceae). Hormon ini dapat digunakan untuk menginduksi poliploid (Eigsti & Dustin 1957) dengan ciri-ciri inti dan isi sel lebih besar, daun dan bunga bertambah besar, dan dapat terjadi perubahan senyawa kimia termasuk peningkatan atau perubahan pada jenis atau proporsi karbohidrat, protein, vitamin atau alkaloid (Poespodarsono 1988). Berdasarkan hal tersebut, perlakuan pemberian kolkisin diharapkan mampumeningkatkan percepatan pertumbuhan tanaman sehingga diharapkan dapat meningkatkan keberhasilan perumbuhan benih sengon. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor yaitu konsentrasi kolkisin. Adapun konsentrasi yang digunakan adalah: 0 (kontrol), 0.5 ppm, 1.0 ppm, 1.5 ppm, 2.0 ppm. Pengaruh perlakuan dilihat melalui pengujian sidik ragam yang diperoleh dari pengolahan data dengan menggunakan software SAS 9.0. Hasil sidik ragam pada Tabel 1 menunjukkan bahwa perendaman larutan kolkisin berpengaruh sangat nyata terhadap potensi tumbuh maksimum daya berkecambah dan nilai perkecambahan, sedangkan perlakuan perendaman larutan kolkisin, tidak berpengaruh nyata terhadap kecepatan tumbuh. \n \nKata Kunci : Sengon, fast growing, hormon, kolkisin","PeriodicalId":260260,"journal":{"name":"Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian dan Perkebunan","volume":"31 41","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian dan Perkebunan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51978/agro.v13i1.524","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Sengon (Falcataria moluccana Miq.) merupakan jenis pohon pionir yang banyak dikembangkan di hutan tanaman industri dan hutan rakyat karena sifatnya yang cepat tumbuh (fast growing species). Sifat benih sengon yang tergolong ortodoks menyebabkan benih dapat disimpan lama. Namun, benih sengon dapat menurun viabilitas danvigornya sewaktu penyimpanan. Hormon kolkisin adalah senyawa alkaloid yang dihasilkan dari ekstrak umbi dan akar tanaman Colchicum autumnale Linn (family Idliaceae). Hormon ini dapat digunakan untuk menginduksi poliploid (Eigsti & Dustin 1957) dengan ciri-ciri inti dan isi sel lebih besar, daun dan bunga bertambah besar, dan dapat terjadi perubahan senyawa kimia termasuk peningkatan atau perubahan pada jenis atau proporsi karbohidrat, protein, vitamin atau alkaloid (Poespodarsono 1988). Berdasarkan hal tersebut, perlakuan pemberian kolkisin diharapkan mampumeningkatkan percepatan pertumbuhan tanaman sehingga diharapkan dapat meningkatkan keberhasilan perumbuhan benih sengon. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor yaitu konsentrasi kolkisin. Adapun konsentrasi yang digunakan adalah: 0 (kontrol), 0.5 ppm, 1.0 ppm, 1.5 ppm, 2.0 ppm. Pengaruh perlakuan dilihat melalui pengujian sidik ragam yang diperoleh dari pengolahan data dengan menggunakan software SAS 9.0. Hasil sidik ragam pada Tabel 1 menunjukkan bahwa perendaman larutan kolkisin berpengaruh sangat nyata terhadap potensi tumbuh maksimum daya berkecambah dan nilai perkecambahan, sedangkan perlakuan perendaman larutan kolkisin, tidak berpengaruh nyata terhadap kecepatan tumbuh.
Kata Kunci : Sengon, fast growing, hormon, kolkisin