Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu Dalam Pemberian Konseling MP-ASI Di Desa Sidodadi Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran

Sutrio Sutrio, Yulia Novika Juherman, Usdeka Muliani
{"title":"Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu Dalam Pemberian Konseling MP-ASI Di Desa Sidodadi Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran","authors":"Sutrio Sutrio, Yulia Novika Juherman, Usdeka Muliani","doi":"10.57218/jompaabdi.v3i1.1025","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Salah satu faktor yang menjadi penyebab tingginya angka kejadian stunting pada Balita yaitu praktik pemberian makan oleh ibu. Praktik pemberian makan pada anak memiliki kontribusi terhadap kejadian stunting misalnya ketidakoptimalan pemberian ASI Eksklusif (khususnya pemberian ASI non eksklusif) dan pemberian makanan pendamping yang terbatas dalam hal jumlah, kualitas dan variasi jenisnya. Hambatan tidak maksimalnya pelaksanaan praktik pemberian MP-ASI adalah keterbatasan keterampilan konseling kader posyandu yang memang selama ini belum pernah di latih. Dalam  upaya  menangani  hal tersebut maka dilakukan kegiatan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan kader dalam pemberian konseling MP-ASI. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader Dalam Pemberian konseling MP-ASI. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini berupa pelatihan kader posyandu dalam pemberian konseling MP-ASI. Hasil pelatihan ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan rerata skor pengetahuan  kader posyandu sebelum dilakukan pelatihan adalah 8,2 (SD=0,961), dan setelah dilakukan pelatihan adalah 13,06 (SD= 1,04). Rerata skor keterampilan kader sebelum pelatihan 5,86 (1,16) dan setelah diberikan pelatihan 14,46 (1,25). Hasil uji T diperoleh p value = 0,000 artinya secara statistik ada perbedaan yang signifikan tingkat pengetahuan dan keterampilan antara sebelum dan sesudah pemberian pelatihan. Diharapkan kegiatan pelatihan kader posyandu dalam pemberian konseling MP-ASI sebaiknya dilakukan secara berkesinambungan dengan bekerja sama bersama pihak-pihak terkait, sehingga diharapkan memberikan kontribusi atas terwujudnya peningkatan derajat kesehatan masyarakat pada umumnya dan anak pada khususnya.","PeriodicalId":196576,"journal":{"name":"Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"14 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-03-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.57218/jompaabdi.v3i1.1025","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Salah satu faktor yang menjadi penyebab tingginya angka kejadian stunting pada Balita yaitu praktik pemberian makan oleh ibu. Praktik pemberian makan pada anak memiliki kontribusi terhadap kejadian stunting misalnya ketidakoptimalan pemberian ASI Eksklusif (khususnya pemberian ASI non eksklusif) dan pemberian makanan pendamping yang terbatas dalam hal jumlah, kualitas dan variasi jenisnya. Hambatan tidak maksimalnya pelaksanaan praktik pemberian MP-ASI adalah keterbatasan keterampilan konseling kader posyandu yang memang selama ini belum pernah di latih. Dalam  upaya  menangani  hal tersebut maka dilakukan kegiatan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan kader dalam pemberian konseling MP-ASI. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader Dalam Pemberian konseling MP-ASI. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini berupa pelatihan kader posyandu dalam pemberian konseling MP-ASI. Hasil pelatihan ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan rerata skor pengetahuan  kader posyandu sebelum dilakukan pelatihan adalah 8,2 (SD=0,961), dan setelah dilakukan pelatihan adalah 13,06 (SD= 1,04). Rerata skor keterampilan kader sebelum pelatihan 5,86 (1,16) dan setelah diberikan pelatihan 14,46 (1,25). Hasil uji T diperoleh p value = 0,000 artinya secara statistik ada perbedaan yang signifikan tingkat pengetahuan dan keterampilan antara sebelum dan sesudah pemberian pelatihan. Diharapkan kegiatan pelatihan kader posyandu dalam pemberian konseling MP-ASI sebaiknya dilakukan secara berkesinambungan dengan bekerja sama bersama pihak-pihak terkait, sehingga diharapkan memberikan kontribusi atas terwujudnya peningkatan derajat kesehatan masyarakat pada umumnya dan anak pada khususnya.
提高 Posyandu 干部在白沙瓦兰县 Teluk Pandan 县 Sidodadi 村提供 MP-ASI 咨询的能力
导致幼儿发育迟缓发生率高的因素之一是母亲的喂养方式。儿童喂养方式也是导致发育迟缓的原因之一,如未优化的纯母乳喂养(尤其是非纯母乳喂养),以及在数量、质量和种类方面有限的补充喂养。实施辅食喂养的障碍在于从未接受过培训的 POSYANDU 干部的咨询技能有限。为解决这一问题,开展了培训活动,以提高干部提供辅食咨询的技能。这项社区服务活动的目的是提高干部提供辅食咨询的知识和技能。这项活动采用的方法是培训 POSYANDU 干部提供辅食咨询。培训结果表明,培训前 POSYANDU 干部的知识平均得分为 8.2(标准差 = 0.961),培训后为 13.06(标准差 = 1.04)。干部技能的平均得分在培训前为 5.86(1.16)分,培训后为 14.46(1.25)分。T 检验结果得出的 P 值 = 0.000 意味着,培训前后的知识和技能水平存在显著差异。预计应与相关各方合作,持续开展为乡镇干部提供 MP-ASI 咨询的培训活动,从而为改善整个社区,特别是儿童的健康状况做出贡献。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信