{"title":"Analisis tindak tutur ekspresif dalam podcast Denny Sumargo “Gw bukan cerminan anak ustadz, selalu salah dan dihujat netizen”","authors":"Ni-kentyasmara Hasanah Ni-kentyas, Alber Alber","doi":"10.26555/jg.v6i1.9742","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fungsi tindak tutur ekspresif dalam podcast Denny Sumargo “Gw Bukan Cerminan Anak Ustadz, Selalu Salah dan Dihujat Netizen”. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu metode analisis isi atau content analysis. Sumber data dalam penelitian ini berupa podcast Denny Sumargo “Gw Bukan Cerminan Anak Ustadz, Selalu Salah dan Dihujat Netizen”. Adapun data penelitian ini seluruh tuturan ekspresif dalam podcast tersebut. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah teknik simak, teknik catat, dan teknik dokumentasi. Berdasarkan analisis data tindak tutur ekspresif dalam podcast Denny Sumargo “Gw Bukan Cerminan Anak Ustadz, Selalu Salah dan Dihujat Netizen” terdapat 56 data yang terbagi menjadi 7 fungsi yaitu tindak tutur ekspresif berterima kasih, tindak tutur ekspresif selamat, tindak tutur ekspresif memaafkan, tindak tutur ekspresif mengampuni, tindak tutur ekspresif menyalahkan, tindak tutur ekspresif memuji, dan tindak tutur ekspresif belasungkawa. Adapun data dari seluruh tuturan Abidzar dan Denny Sumargo “Gw Bukan Cerminan Anak Ustadz, Selalu Salah dan Dihujat Netizen” menunjukkan mengapa fungsi tindak tutur ekspresif yang paling terbanyak digunakan yaitu tindak tutur ekspresif selamat, karena tuturan pernyataan selamat dari penutur dapat diperoleh dari mitra tutur dengan maksud mengekspresikan ucapan selamat kepada mitra tutur, sedangkan fungsi tindak tutur ekspresif yang paling sedikit digunakan yaitu tindak tutur ekspresif terima kasih, karena beberapa tuturan dengan alasan bahwa lawan tutur atau mitra tutur akan melakukan apa yang diminta oleh penutur atau dapat disebabkan oleh penutur yang telah memberikan sesuatu atau penutur yang menyukai mitra tutur.","PeriodicalId":298861,"journal":{"name":"Jurnal Genre (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya)","volume":"7 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-03-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Genre (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26555/jg.v6i1.9742","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fungsi tindak tutur ekspresif dalam podcast Denny Sumargo “Gw Bukan Cerminan Anak Ustadz, Selalu Salah dan Dihujat Netizen”. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu metode analisis isi atau content analysis. Sumber data dalam penelitian ini berupa podcast Denny Sumargo “Gw Bukan Cerminan Anak Ustadz, Selalu Salah dan Dihujat Netizen”. Adapun data penelitian ini seluruh tuturan ekspresif dalam podcast tersebut. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah teknik simak, teknik catat, dan teknik dokumentasi. Berdasarkan analisis data tindak tutur ekspresif dalam podcast Denny Sumargo “Gw Bukan Cerminan Anak Ustadz, Selalu Salah dan Dihujat Netizen” terdapat 56 data yang terbagi menjadi 7 fungsi yaitu tindak tutur ekspresif berterima kasih, tindak tutur ekspresif selamat, tindak tutur ekspresif memaafkan, tindak tutur ekspresif mengampuni, tindak tutur ekspresif menyalahkan, tindak tutur ekspresif memuji, dan tindak tutur ekspresif belasungkawa. Adapun data dari seluruh tuturan Abidzar dan Denny Sumargo “Gw Bukan Cerminan Anak Ustadz, Selalu Salah dan Dihujat Netizen” menunjukkan mengapa fungsi tindak tutur ekspresif yang paling terbanyak digunakan yaitu tindak tutur ekspresif selamat, karena tuturan pernyataan selamat dari penutur dapat diperoleh dari mitra tutur dengan maksud mengekspresikan ucapan selamat kepada mitra tutur, sedangkan fungsi tindak tutur ekspresif yang paling sedikit digunakan yaitu tindak tutur ekspresif terima kasih, karena beberapa tuturan dengan alasan bahwa lawan tutur atau mitra tutur akan melakukan apa yang diminta oleh penutur atau dapat disebabkan oleh penutur yang telah memberikan sesuatu atau penutur yang menyukai mitra tutur.
本研究旨在描述和分析丹尼-苏马戈(Denny Sumargo)的播客 "Gw Bukan Cerminan Anak Ustadz, Selalu Salah dan Dihujat Netizen "中表达性言语行为的功能。这类研究采用定性方法。研究中使用的方法是内容分析法。本研究的数据来源是 Denny Sumargo 的播客 "Gw Bukan Cerminan Anak Ustadz, Selalu Salah dan Dihujat Netizen"。本研究的数据均为播客中的表达性语音。研究人员使用的数据收集技术包括聆听技术、笔记技术和记录技术。根据对丹尼-苏马戈(Denny Sumargo)的播客 "Gw Bukan Cerminan Anak Ustadz, Selalu Salah dan Dihujat Netizen "中的表达性言语行为的数据分析,共有 56 个数据,分为 7 个功能,即感谢的表达性言语行为、祝贺的表达性言语行为、宽恕的表达性言语行为、原谅的表达性言语行为、指责的表达性言语行为、赞美的表达性言语行为和慰问的表达性言语行为。从阿比扎尔和丹妮-苏玛戈《我不是乌斯塔孜孩子的镜子,总是犯错被网民亵渎》的全部演讲数据来看,为什么使用最多的表达性言语功能是祝贺的表达性言语行为,因为演讲者的祝贺语句可以从演讲伙伴那里获得,目的是向演讲伙伴表达祝贺、而使用最少的表达性言语行为功能是感谢表达性言语行为,因为有些言语行为是以对话者或言语伙伴将按照说话者的要求去做为理由的,或者可能是由于说话者给予了某种东西或说话者喜欢言语伙伴而引起的。