{"title":"Alih Kode dan Campur Kode dalam Film KKN di Desa Penari Karya Simplemen","authors":"Otniel Wijaya Napitupulu, Wahyu Widayati","doi":"10.29407/jbsp.v8i1.21415","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan untuk menganalisi alih kode dan campur kode dalam film KKN di Desa Penari karya Simplemen. Film KKN di Desa Penari merupakan sebuah film horror yang diangkat berdasarkan kisah nyata yang dialami salah satu teman pemillik akun twitter simplemen yang telah di tayangkan di bioskop sejak 30 April 2022. Peneliti menemukan di dalam cerita terdapat alih kode maupun campur kode. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam film KKN desa penari karya Simplemen banyak menggunakan alih kode ke dalam (internal code switching) dengan menggunakan bahasa Indonesia ke bahasa jawa. Hasil penelitian yang ditemukan di dalam film KKN di Desa Penari karya Simplemen terdapat campur kode ( Code Mixing) dilihat Berdasarkan asal unsur serapan, tataran frasa, reduplikasi, klausa, Keterbatasan penggunaan kode, Penggunaan istilah daerah lebih popular lebih dominan bagi penutur, pembicara, mitra bicara, Pokok pembicaraan (topik). Peneliti menemukan Fungsi Alih Kode dan Campur Kode yaitu Mengutip,k etepatan makna, Afektif (mengekspresikan emosi), untuk menunjukan identitas diri. Untuk menunjukan status sosial /gengsi, argumentasi, persuasif dan keakraban. Metode penelitian dilakukan dengan cara kualitatif. Objek penelitian berupa Film KKN di Desa Penari karya Simplemen. Adapun Tekniknya, teknik dokumen dan teknik analisis data. Hasil temuan terhadap alih kode dan campur kode ditemukan dengan menuliskan kata-kata atau kalimat yang terdapat di dalam dialog film pada saat di desa penari. Penggunaan alih kode dan campur kode sebagai upaya peralihan pemakaian dua bahasa atau lebih di dalam masyarakat tutur karena ada perubahan situasi yang terjadi.","PeriodicalId":355409,"journal":{"name":"Wacana : Jurnal Bahasa, Seni, dan Pengajaran","volume":"55 10","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-03-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Wacana : Jurnal Bahasa, Seni, dan Pengajaran","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29407/jbsp.v8i1.21415","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisi alih kode dan campur kode dalam film KKN di Desa Penari karya Simplemen. Film KKN di Desa Penari merupakan sebuah film horror yang diangkat berdasarkan kisah nyata yang dialami salah satu teman pemillik akun twitter simplemen yang telah di tayangkan di bioskop sejak 30 April 2022. Peneliti menemukan di dalam cerita terdapat alih kode maupun campur kode. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam film KKN desa penari karya Simplemen banyak menggunakan alih kode ke dalam (internal code switching) dengan menggunakan bahasa Indonesia ke bahasa jawa. Hasil penelitian yang ditemukan di dalam film KKN di Desa Penari karya Simplemen terdapat campur kode ( Code Mixing) dilihat Berdasarkan asal unsur serapan, tataran frasa, reduplikasi, klausa, Keterbatasan penggunaan kode, Penggunaan istilah daerah lebih popular lebih dominan bagi penutur, pembicara, mitra bicara, Pokok pembicaraan (topik). Peneliti menemukan Fungsi Alih Kode dan Campur Kode yaitu Mengutip,k etepatan makna, Afektif (mengekspresikan emosi), untuk menunjukan identitas diri. Untuk menunjukan status sosial /gengsi, argumentasi, persuasif dan keakraban. Metode penelitian dilakukan dengan cara kualitatif. Objek penelitian berupa Film KKN di Desa Penari karya Simplemen. Adapun Tekniknya, teknik dokumen dan teknik analisis data. Hasil temuan terhadap alih kode dan campur kode ditemukan dengan menuliskan kata-kata atau kalimat yang terdapat di dalam dialog film pada saat di desa penari. Penggunaan alih kode dan campur kode sebagai upaya peralihan pemakaian dua bahasa atau lebih di dalam masyarakat tutur karena ada perubahan situasi yang terjadi.