Integrasi Pelayaran Tradisional dalam Logistik Nasional: Menentukan Strategi Prioritas dan Manajemen Pelabuhan

V. F. Andromeda, Andi Prasetiawan, Derma Watty Sihombing
{"title":"Integrasi Pelayaran Tradisional dalam Logistik Nasional: Menentukan Strategi Prioritas dan Manajemen Pelabuhan","authors":"V. F. Andromeda, Andi Prasetiawan, Derma Watty Sihombing","doi":"10.25104/transla.v25i2.2298","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui integrasi bisnis pelayaran tradisional dalam logistik nasional dan mengetahui peluang pelayaran tradisional Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dalam logistik nasional. Penentuan prioritas pengelolaan dilakukan dengan menggunakan analisis AHP yang didukung dengan observasi, wawancara, angket, dan studi dokumen untuk mengungkap faktor-faktor internal dan ekternal pada bisnis pelayaran tradisional di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dalam logistik nasional. Prioritas ditentukan oleh indeks yang diperoleh dari analisis. Berdasarkan data yang diperoleh, analisis menghasilkan tingkat inkonsistensi sebesar 0,02% yang mengindikasikan tingginya konsistensi pendapat para ahli tentang prioritas pengelolaan, policy support, competitiveness, market insurance, human resource capacity, business incentives, infrastructures facilities, dan management. Berdasarkan prioritas pengembangan pelayaran tradisional, hanya tiga dari tujuh aspek yang memperoleh perhatian tinggi. Aspek Policy support, human resource capacity, dan market tersebut memiliki indeks yang jauh lebih tinggi dengan dukungan program tol laut. Hasil analisis AHP sangat menekankan perlunya dukungan kebijakan dalam integrasi usaha pelayaran tradisional ke tol laut. Hasil analisis SWOT menunjukkan tujuh prioritas pengembangan pelayaran tradisional dengan bisnis pelayaran tradisional membutuhkan dukungan. Sebagian besar faktor internal dan eksternal berdampak rendah terhadap integrasi. Hanya ada dua peluang, yaitu paradigma baru transportasi laut dan posisi Pelabuhan Tanjung Emas Semarang sebagai pelabuhan pengumpan yang berdampak tinggi terhadap rencana pengelolaan strategis. Bisnis pelayaran tradisional di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang saat ini berada pada posisi oportunistik yang kuat. Pengembangan pelayaran tradisional harus diutamakan terutama pada dukungan kebijakan yang diikuti dengan peningkatan daya saing dan penjaminan pasar.","PeriodicalId":417311,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Transportasi Laut","volume":"11 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Penelitian Transportasi Laut","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25104/transla.v25i2.2298","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui integrasi bisnis pelayaran tradisional dalam logistik nasional dan mengetahui peluang pelayaran tradisional Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dalam logistik nasional. Penentuan prioritas pengelolaan dilakukan dengan menggunakan analisis AHP yang didukung dengan observasi, wawancara, angket, dan studi dokumen untuk mengungkap faktor-faktor internal dan ekternal pada bisnis pelayaran tradisional di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dalam logistik nasional. Prioritas ditentukan oleh indeks yang diperoleh dari analisis. Berdasarkan data yang diperoleh, analisis menghasilkan tingkat inkonsistensi sebesar 0,02% yang mengindikasikan tingginya konsistensi pendapat para ahli tentang prioritas pengelolaan, policy support, competitiveness, market insurance, human resource capacity, business incentives, infrastructures facilities, dan management. Berdasarkan prioritas pengembangan pelayaran tradisional, hanya tiga dari tujuh aspek yang memperoleh perhatian tinggi. Aspek Policy support, human resource capacity, dan market tersebut memiliki indeks yang jauh lebih tinggi dengan dukungan program tol laut. Hasil analisis AHP sangat menekankan perlunya dukungan kebijakan dalam integrasi usaha pelayaran tradisional ke tol laut. Hasil analisis SWOT menunjukkan tujuh prioritas pengembangan pelayaran tradisional dengan bisnis pelayaran tradisional membutuhkan dukungan. Sebagian besar faktor internal dan eksternal berdampak rendah terhadap integrasi. Hanya ada dua peluang, yaitu paradigma baru transportasi laut dan posisi Pelabuhan Tanjung Emas Semarang sebagai pelabuhan pengumpan yang berdampak tinggi terhadap rencana pengelolaan strategis. Bisnis pelayaran tradisional di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang saat ini berada pada posisi oportunistik yang kuat. Pengembangan pelayaran tradisional harus diutamakan terutama pada dukungan kebijakan yang diikuti dengan peningkatan daya saing dan penjaminan pasar.
将传统航运纳入国家物流:优先战略和港口管理
本研究旨在确定传统航运业务在国家物流中的整合情况,以及三宝垄丹绒艾玛斯港传统航运在国家物流中的机遇。在观察、访谈、问卷调查和文献研究的支持下,使用 AHP 分析法对管理的优先次序进行了排序,以揭示三宝垄港传统航运业务在国家物流中的内部和外部因素。根据分析得出的指数确定优先次序。根据所获得的数据,分析结果的不一致率为 0.02%,表明专家们在管理重点、政策支持、竞争力、市场保险、人力资源能力、商业激励、基础设施设备和管理方面的意见高度一致。根据传统航运业的发展重点,七个方面中只有三个方面受到高度关注。在海上高速公路计划的支持下,政策支持、人力资源能力和市场方面的指数要高得多。AHP 分析结果有力地强调了传统航运企业融入海上高速公路需要政策支持。SWOT 分析结果显示,传统航运业的发展有七个重点,传统航运企业需要支持。大多数内部和外部因素对整合的影响较小。只有两个机遇,即海上运输的新模式和三宝垄丹绒依马斯港作为支线港的地位,对战略管理计划的影响较大。目前,三宝垄丹绒依马斯港的传统航运业务正处于有利时机。传统航运业的发展应优先考虑政策支持,其次是提高竞争力和市场保障。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信