{"title":"Peran apoteker dalam menangani swamedikasi kasus minor illnes di apotek","authors":"Yasmin Ramadania Burhanudin, Dolih Gozali","doi":"10.36490/journal-jps.com.v7i1.445","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kesehatan adalah salah satu aspek penting dalam kehidupan. Kesehatan merupakan cerminan dari tingkat standar hidup yang dimiliki suatu individu. Apabila suatu saat individu tersebut mengalami gangguan kesehatan, maka hal utama yang dilakukan ialah berupaya sembuh melalui pengobatan sendiri atau swamedikasi. Swamedikasi biasanya dilakukan untuk mengatasi keluhan minor illness (gangguan kesehatan ringan) yang banyak dialami oleh masyarakat, seperti batuk, influenza, maag, pusing, batuk, diare, infeksi cacing, dan kulit. Penyusunan artikel ini bertujuan untuk mengetahui keberhasilan apoteker dalam menentukan pilihan obat dalam melakukan ber-swamedikasi untuk meningkatkan kesehatan kepada masyarakat. Artikel ini diperoleh dari hasil penelusuran beberapa jurnal, didapatkan penelitian yang mengamati kemampuan apoteker dalam memberikan rekomendasi obat pada kasus minor illnes. Hasil penelusuran meliputi bahwasannya total presentase ketepatan rekomendasi untuk penyakit diare akut pada anak memperoleh nilai 13,09%, untuk penyakit diare disertai darah memperolah nilai 34,52%, untuk penyakit Dispepsia karena efek samping natrium diklofenak memperoleh nilai 21%, dan untuk penyakit dipepsia tanpa alarm symptoms memperoleh nilai 83%. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, perlu ditingkatkan kemampuan apoteker dalam memberikan saran obat saat melakukan pelayanan swamedikasi.","PeriodicalId":504388,"journal":{"name":"Journal of Pharmaceutical and Sciences","volume":"1 7","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-03-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Pharmaceutical and Sciences","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v7i1.445","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kesehatan adalah salah satu aspek penting dalam kehidupan. Kesehatan merupakan cerminan dari tingkat standar hidup yang dimiliki suatu individu. Apabila suatu saat individu tersebut mengalami gangguan kesehatan, maka hal utama yang dilakukan ialah berupaya sembuh melalui pengobatan sendiri atau swamedikasi. Swamedikasi biasanya dilakukan untuk mengatasi keluhan minor illness (gangguan kesehatan ringan) yang banyak dialami oleh masyarakat, seperti batuk, influenza, maag, pusing, batuk, diare, infeksi cacing, dan kulit. Penyusunan artikel ini bertujuan untuk mengetahui keberhasilan apoteker dalam menentukan pilihan obat dalam melakukan ber-swamedikasi untuk meningkatkan kesehatan kepada masyarakat. Artikel ini diperoleh dari hasil penelusuran beberapa jurnal, didapatkan penelitian yang mengamati kemampuan apoteker dalam memberikan rekomendasi obat pada kasus minor illnes. Hasil penelusuran meliputi bahwasannya total presentase ketepatan rekomendasi untuk penyakit diare akut pada anak memperoleh nilai 13,09%, untuk penyakit diare disertai darah memperolah nilai 34,52%, untuk penyakit Dispepsia karena efek samping natrium diklofenak memperoleh nilai 21%, dan untuk penyakit dipepsia tanpa alarm symptoms memperoleh nilai 83%. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, perlu ditingkatkan kemampuan apoteker dalam memberikan saran obat saat melakukan pelayanan swamedikasi.