{"title":"Studi Indigenous: Punishment Dalam Pandangan Siswa Kelas X Dan XI SMA","authors":"Muhammad Rasyid Maulana, Zakwan Adri","doi":"10.62260/intrend.v2i1.110","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendidikan merupakan salah satu upaya untuk menanamkan nilai karakter dan norma yang baik terhadap anak. Punishment merupakan salah satu metode pendidikan untuk menunjang penanaman nilai karakter dan norma yang baik disekolah. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bentuk-bentuk punishment yang tidak disukai siswa yang diberikan oleh guru serta dampak dari punishment yang diberikan oleh guru terhadap siswa dilihat dari pemahaman akan kebudayaan yang dimiliki oleh siswa. Sampel pada penelitian ini merupakan siswa SMA kelas X dan XI di SMA N 5 Bukittinggi dan SMA N 2 Padang Panjang yang berjumlah 634 orang siswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan psikologi indigenous, pengumpulan data menggunakan open-ended questionnaire, dengan menggunakan teknik analisis tematik dan teknik validasi data berupa model antar rater. Hasil penelitian ini menemukan bahwa punishment yang tidak disukai siswa adalah hukuman individual yaitu hukuman akademik dengan rincian memberikan tugas berkali lipat memiliki persentase terbanyak sebagai hukuman yang tidak disukai oleh siswa. Dampak subjektif yaitu dampak emosional berupa merepotkan pada kelas X dan tertekan pada kelas XI menjadi akibat dengan persentase tertinggi sebagai dampak yang diterima siswa dari hukuman yang diberikan.","PeriodicalId":516961,"journal":{"name":"In Trend : International Journal of Trends in Global Psychological Science and Education","volume":"23 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-02-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"In Trend : International Journal of Trends in Global Psychological Science and Education","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.62260/intrend.v2i1.110","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pendidikan merupakan salah satu upaya untuk menanamkan nilai karakter dan norma yang baik terhadap anak. Punishment merupakan salah satu metode pendidikan untuk menunjang penanaman nilai karakter dan norma yang baik disekolah. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bentuk-bentuk punishment yang tidak disukai siswa yang diberikan oleh guru serta dampak dari punishment yang diberikan oleh guru terhadap siswa dilihat dari pemahaman akan kebudayaan yang dimiliki oleh siswa. Sampel pada penelitian ini merupakan siswa SMA kelas X dan XI di SMA N 5 Bukittinggi dan SMA N 2 Padang Panjang yang berjumlah 634 orang siswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan psikologi indigenous, pengumpulan data menggunakan open-ended questionnaire, dengan menggunakan teknik analisis tematik dan teknik validasi data berupa model antar rater. Hasil penelitian ini menemukan bahwa punishment yang tidak disukai siswa adalah hukuman individual yaitu hukuman akademik dengan rincian memberikan tugas berkali lipat memiliki persentase terbanyak sebagai hukuman yang tidak disukai oleh siswa. Dampak subjektif yaitu dampak emosional berupa merepotkan pada kelas X dan tertekan pada kelas XI menjadi akibat dengan persentase tertinggi sebagai dampak yang diterima siswa dari hukuman yang diberikan.