{"title":"Gambaran Co-Dependency Pada Orang Tua Anak Pecandu Napza Di Yayasan Keluarga Pengasih Indonesia (YKPI)","authors":"Tatiyani","doi":"10.37817/jurnalcontiguity.v20i1.3583","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya fakta bahwa orang tua pecandu NAPZA diYayasan Keluarga Pengasih Indonesia (YKPI) pada umumnya memiliki perasaan sedih, malu,kecewa, depresi serta mengalami gangguan-gangguan psikologis lainnya seperti anxiety. Dengankata lain keluarga sama menderitanya dengan para pecandu, keluarga akan merasa paranoid dancemas berlebih terhadap sesuatu yang dikerjakan oleh pecandu, keadaan seperti ini disebut olehpara ahli klinis sebagai Co-dependency. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanagambaran Co-dependency pada orang tua anak pecandu NAPZA di Yayasan Keluarga PengasihIndonesia (YKPI). Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif tipe studi kasus,adapun penentuan subyek dilakukan sesuai tujuan penelitian dan dengan kriteria tertentu. Teknikpengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara pedoman umum, observasi partisipatif,serta tes psikologi berupa PBQ test. Analisis data dilakukan secara kualitatif yang dilanjutkandengan teknik pattern matching. Teknik kredibilitas penelitian yang digunakan adalah triangulasidengan metode sumber. Penelitian ini dilakukan terhadap 3 subyek. Hasil penelitian inimenunjukan pada kasus pertama subyek memiliki karakteristik tingkah laku Co-dependencytahapan lanjut, dengan model kepribadian Narcissistic, Obsessive Compulsive, Paranoid, danDependent yang mendominasi. Pada kasus kedua subyek memiliki karakteristik tingkah laku Codependencytahapan lanjut, dengan model kepribadian kepribadian Antisocial, Schizoid, Histrionic,dan Passive-Aggressive yang mendominasi. Pada kasus ketiga subyek memiliki karakteristiktingkah laku Co-dependency tahapan lanjut dengan dinamika keluarga yang bermasalah. Sehinggadapat disimpulkan pada masa awal subyek mengetahui anaknya merupakan pecandu NAPZAketiga subyek memiliki tingkah laku Co-dependency tahapan lanjut, Model kepribadian dandinamika keluarga yang dimiliki subyek juga berpengaruh terhadap perilaku Co-dependency yangmereka miliki.","PeriodicalId":517026,"journal":{"name":"Contiguity: Jurnal Psikologi","volume":"592 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Contiguity: Jurnal Psikologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37817/jurnalcontiguity.v20i1.3583","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya fakta bahwa orang tua pecandu NAPZA diYayasan Keluarga Pengasih Indonesia (YKPI) pada umumnya memiliki perasaan sedih, malu,kecewa, depresi serta mengalami gangguan-gangguan psikologis lainnya seperti anxiety. Dengankata lain keluarga sama menderitanya dengan para pecandu, keluarga akan merasa paranoid dancemas berlebih terhadap sesuatu yang dikerjakan oleh pecandu, keadaan seperti ini disebut olehpara ahli klinis sebagai Co-dependency. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanagambaran Co-dependency pada orang tua anak pecandu NAPZA di Yayasan Keluarga PengasihIndonesia (YKPI). Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif tipe studi kasus,adapun penentuan subyek dilakukan sesuai tujuan penelitian dan dengan kriteria tertentu. Teknikpengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara pedoman umum, observasi partisipatif,serta tes psikologi berupa PBQ test. Analisis data dilakukan secara kualitatif yang dilanjutkandengan teknik pattern matching. Teknik kredibilitas penelitian yang digunakan adalah triangulasidengan metode sumber. Penelitian ini dilakukan terhadap 3 subyek. Hasil penelitian inimenunjukan pada kasus pertama subyek memiliki karakteristik tingkah laku Co-dependencytahapan lanjut, dengan model kepribadian Narcissistic, Obsessive Compulsive, Paranoid, danDependent yang mendominasi. Pada kasus kedua subyek memiliki karakteristik tingkah laku Codependencytahapan lanjut, dengan model kepribadian kepribadian Antisocial, Schizoid, Histrionic,dan Passive-Aggressive yang mendominasi. Pada kasus ketiga subyek memiliki karakteristiktingkah laku Co-dependency tahapan lanjut dengan dinamika keluarga yang bermasalah. Sehinggadapat disimpulkan pada masa awal subyek mengetahui anaknya merupakan pecandu NAPZAketiga subyek memiliki tingkah laku Co-dependency tahapan lanjut, Model kepribadian dandinamika keluarga yang dimiliki subyek juga berpengaruh terhadap perilaku Co-dependency yangmereka miliki.