Campina Illa Prihantini, J. Junaedi, Nursalam Nursalam, Musadia Afa
{"title":"UPAYA PENINGKATAN KEBERHASILAN PROGRAM COCOA-GOAT INTEGRATION PADA KELOMPOK BINAAN WAHANA VISI INDONESIA","authors":"Campina Illa Prihantini, J. Junaedi, Nursalam Nursalam, Musadia Afa","doi":"10.36352/j-pis.v3i1.718","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK \nProvinsi Sulawesi Tenggara sebagai salah satu penghasil kakao terbesar di Indonesia ternyata menghadapi permasalahan utama yakni dalam hal penurunan produksi dan produktivitas kakao. Banyak faktor yang menjadi penyebabnya, salah satunya adalah belum terlaksananya konsep keberlanjutan dari Perkebunan kakao yang ada di Provinsi Sulawesi Tenggara. Konsep ekonomi sirkular menjadi salah satu Upaya yang diusung oleh Wahana Visi Indonesia bekerjasama dengan Universitas Sembilanbelas November Kolaka melalui program cocoa-goat integration. Cocoa-Goat Integration merupakan program pengabdian kepada Masyarakat (community social responsibility) yang dilakukan oleh Wahana Visi Indonesia Sulawesi dimana fokus utamanya adalah pada kelompok petani kakao, istri petani kakao, dan remaja atau pemuda anak dari petani kakao yang ada di dua kabupaten utama penghasil Kakao di Sulawesi Tenggara, yakni Kabupaten Kolaka dan Kolaka Timur. Tujuan utama dari pengabdian ini adalah meningkatkan keberhasilan program ini sehingga keberlanjutan produksi kakao dapat tercapai dalam Upaya peningkatan kesejahteraan petani kakao. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah ceramah, demonstrasi, diskusi (focus group discussion), bimbingan, dan praktek langsung. Hasil dari pengabdian ini adalah adanya perbaikan manajemen kelompok petani kakao binaan, perbaikan manajemen kendang dan kesehatan ternak dan tanaman kakao, peningkatan kemampuan mengolah limbah ternak dan kakao menjadi pupuk organik dan pupuk organik cair, dan peningkatan semangat lewirausahaan kelompok pemuda petani kakao. \nKata Kunci: integrasi, kambing, kakao, manajemen, kewirausahaan \nABSTRACT \nSoutheast Sulawesi Province, as one of the largest cocoa producers in Indonesia, is facing major problems, namely the decline in cocoa production and productivity. Many factors are the cause, one of which is the lack of implementation of the sustainability concept for cocoa plantations in Southeast Sulawesi Province. The circular economy concept is one of the efforts promoted by Wahana Visi Indonesia in collaboration with Sembilanbelas November Kolaka University through the cocoa-goat integration program. Cocoa-Goat Integration is a community service program (community social responsibility) carried out by Wahana Visi Indonesia Sulawesi where the main focus is on groups of cocoa farmers, wives of cocoa farmers, and teenagers or young children of cocoa farmers in the two main cocoa producing districts. in Southeast Sulawesi, namely Kolaka and East Kolaka Regencies. The main objective of this service is to increase the success of this program so that the sustainability of cocoa production can be achieved in an effort to improve the welfare of cocoa farmers. The methods used in this service are lectures, demonstrations, discussions (focus group discussions), guidance, and direct practice. The results of this service are improvements in the management of groups of assisted cocoa farmers, improvements in drum management and the health of livestock and cocoa plants, increases in the ability to process livestock and cocoa waste into organic fertilizer and liquid organic fertilizer, and increases the entrepreneurial spirit of youth groups of cocoa farmers. \nKeywords: integration, goats, cocoa, management, entrepreneurship","PeriodicalId":493421,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Ibnu Sina","volume":" 15","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengabdian Ibnu Sina","FirstCategoryId":"0","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36352/j-pis.v3i1.718","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
ABSTRAK
Provinsi Sulawesi Tenggara sebagai salah satu penghasil kakao terbesar di Indonesia ternyata menghadapi permasalahan utama yakni dalam hal penurunan produksi dan produktivitas kakao. Banyak faktor yang menjadi penyebabnya, salah satunya adalah belum terlaksananya konsep keberlanjutan dari Perkebunan kakao yang ada di Provinsi Sulawesi Tenggara. Konsep ekonomi sirkular menjadi salah satu Upaya yang diusung oleh Wahana Visi Indonesia bekerjasama dengan Universitas Sembilanbelas November Kolaka melalui program cocoa-goat integration. Cocoa-Goat Integration merupakan program pengabdian kepada Masyarakat (community social responsibility) yang dilakukan oleh Wahana Visi Indonesia Sulawesi dimana fokus utamanya adalah pada kelompok petani kakao, istri petani kakao, dan remaja atau pemuda anak dari petani kakao yang ada di dua kabupaten utama penghasil Kakao di Sulawesi Tenggara, yakni Kabupaten Kolaka dan Kolaka Timur. Tujuan utama dari pengabdian ini adalah meningkatkan keberhasilan program ini sehingga keberlanjutan produksi kakao dapat tercapai dalam Upaya peningkatan kesejahteraan petani kakao. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah ceramah, demonstrasi, diskusi (focus group discussion), bimbingan, dan praktek langsung. Hasil dari pengabdian ini adalah adanya perbaikan manajemen kelompok petani kakao binaan, perbaikan manajemen kendang dan kesehatan ternak dan tanaman kakao, peningkatan kemampuan mengolah limbah ternak dan kakao menjadi pupuk organik dan pupuk organik cair, dan peningkatan semangat lewirausahaan kelompok pemuda petani kakao.
Kata Kunci: integrasi, kambing, kakao, manajemen, kewirausahaan
ABSTRACT
Southeast Sulawesi Province, as one of the largest cocoa producers in Indonesia, is facing major problems, namely the decline in cocoa production and productivity. Many factors are the cause, one of which is the lack of implementation of the sustainability concept for cocoa plantations in Southeast Sulawesi Province. The circular economy concept is one of the efforts promoted by Wahana Visi Indonesia in collaboration with Sembilanbelas November Kolaka University through the cocoa-goat integration program. Cocoa-Goat Integration is a community service program (community social responsibility) carried out by Wahana Visi Indonesia Sulawesi where the main focus is on groups of cocoa farmers, wives of cocoa farmers, and teenagers or young children of cocoa farmers in the two main cocoa producing districts. in Southeast Sulawesi, namely Kolaka and East Kolaka Regencies. The main objective of this service is to increase the success of this program so that the sustainability of cocoa production can be achieved in an effort to improve the welfare of cocoa farmers. The methods used in this service are lectures, demonstrations, discussions (focus group discussions), guidance, and direct practice. The results of this service are improvements in the management of groups of assisted cocoa farmers, improvements in drum management and the health of livestock and cocoa plants, increases in the ability to process livestock and cocoa waste into organic fertilizer and liquid organic fertilizer, and increases the entrepreneurial spirit of youth groups of cocoa farmers.
Keywords: integration, goats, cocoa, management, entrepreneurship
摘要 东南苏拉威西省作为印度尼西亚最大的可可生产地之一,正面临着可可产量和生产率下降的重大问题。造成这一问题的因素有很多,其中之一就是东南苏拉威西省的可可种植园缺乏可持续发展理念。循环经济概念是印尼瓦哈纳维西公司(Wahana Visi Indonesia)与十一月科拉卡森比兰贝拉大学(Universitas Sembilanbelas November Kolaka)合作,通过可可与山羊一体化计划推广的努力之一。可可-山羊一体化计划是印尼苏拉威西瓦哈纳维西公司(Wahana Visi Indonesia Sulawesi)开展的一项社区社会责任计划,主要针对东南苏拉威西两个主要可可生产区(即科拉卡(Kolaka)和东科拉卡(East Kolaka))的可可种植农、可可种植农的妻子以及可可种植农的青少年或青年子女群体。这项服务的主要目标是提高该计划的成功率,从而实现可可生产的可持续性,努力改善可可种植农的福利。这项服务采用的方法包括讲座、示范、讨论(重点小组讨论)、指导和直接实践。这项服务的成果是改善了培育的可可农民团体的管理,改善了山羊管理和牲畜及可可植物的健康,提高了将牲畜和可可废物加工成有机肥料和液体有机肥料的能力,并增强了可可农民青年团体的创业精神。关键词:一体化、山羊、可可、管理、企业家精神 ABSTRACT 东南苏拉威西省作为印度尼西亚最大的可可生产地之一,正面临着可可产量和生产率下降的重大问题。原因很多,其中之一是东南苏拉威西省的可可种植园缺乏可持续发展理念。循环经济概念是印尼瓦哈纳维西公司(Wahana Visi Indonesia)与森比兰贝拉十一月科拉卡大学(Sembilanbelas November Kolaka University)合作,通过可可与山羊一体化计划推广的努力之一。可可-山羊一体化是印尼苏拉威西瓦哈纳维西公司(Wahana Visi Indonesia Sulawesi)开展的一项社区服务计划(社区社会责任),主要针对苏拉威西东南部两个主要可可生产区(即科拉卡县和东科拉卡县)的可可种植农、可可种植农的妻子以及可可种植农的青少年或幼儿群体。这项服务的主要目的是提高该计划的成功率,从而实现可可生产的可持续性,努力改善可可种植农的福利。这项服务采用的方法包括讲座、示范、讨论(重点小组讨论)、指导和直接实践。这项服务的成果是改善了受援可可种植农群体的管理,改善了牲畜和可可植物的鼓状管理和健康状况,提高了将牲畜和可可废物加工成有机肥料和液体有机肥料的能力,并增强了青年可可种植农群体的创业精神。关键词:一体化、山羊、可可、管理、创业精神