{"title":"Peribahasa Tradisional Ternate Sarana Pendidikan Perdamaian: Implikasinya untuk Kurikulum Ilmu Pendidikan Bahasa dan Ilmu Sosial","authors":"N. Nurbaya","doi":"10.46339/foramadiahi.v15i2.1117","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Permasalahan seperti tawuran, krisis antar agama, perceraian dan tingkat kejahatan yang tinggi banyak terjadi di Negara Indonesia khusunya diwilayah Ternate Maluku Utara. Dengan demikian, perlu dilakukan berbagai strategi dalam mengatasi hal tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi peribahasa tradisional Ternate yang memiliki nilai pendidikan perdamaian dan bagaimana implikasinya dalam kurikulum pendidikan Bahasa Indonesia dan Ilmu sosial. Penelitian ini menggunakan metode deskritif kualitatif. Dari hasil penelitian ditemukan peribahasa tradisional Ternate yang memiliki nilai sosialisasi untuk hidup berdampingan secara damai dengan berbagai bentuk perbedaan budaya, suku dan agama. Oleh karena itu, disarankan untuk mengadaptasi peribahasa Ternate ke dalam komponen pendidikan perdamaian pada materi bahasa dan sastra Indonesia serta ilmu sosial di sekolah formal maupun informal di Maluku Utara. Bagitu juga direkomendasikan bagi perguruan tinggi yang memiliki program studi ilmu pendidikan bahasa dan sastra Indonesia maupun ilmu sosial humaniora agar memperkenalkan musik, lagu, peribahasa dan puisi tradisional ke dalam kurikulum untuk mengajarkan komponen pendidikan kewarganegaraan dan perdamaian. Hal tersebut berlaku karena Indonesia khususnya Ternate Maluku Utara adalah wilayah multi-bahasa dan multi-budaya.","PeriodicalId":241358,"journal":{"name":"Foramadiahi: Jurnal Kajian Pendidikan dan Keislaman","volume":" 41","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Foramadiahi: Jurnal Kajian Pendidikan dan Keislaman","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.46339/foramadiahi.v15i2.1117","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Permasalahan seperti tawuran, krisis antar agama, perceraian dan tingkat kejahatan yang tinggi banyak terjadi di Negara Indonesia khusunya diwilayah Ternate Maluku Utara. Dengan demikian, perlu dilakukan berbagai strategi dalam mengatasi hal tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi peribahasa tradisional Ternate yang memiliki nilai pendidikan perdamaian dan bagaimana implikasinya dalam kurikulum pendidikan Bahasa Indonesia dan Ilmu sosial. Penelitian ini menggunakan metode deskritif kualitatif. Dari hasil penelitian ditemukan peribahasa tradisional Ternate yang memiliki nilai sosialisasi untuk hidup berdampingan secara damai dengan berbagai bentuk perbedaan budaya, suku dan agama. Oleh karena itu, disarankan untuk mengadaptasi peribahasa Ternate ke dalam komponen pendidikan perdamaian pada materi bahasa dan sastra Indonesia serta ilmu sosial di sekolah formal maupun informal di Maluku Utara. Bagitu juga direkomendasikan bagi perguruan tinggi yang memiliki program studi ilmu pendidikan bahasa dan sastra Indonesia maupun ilmu sosial humaniora agar memperkenalkan musik, lagu, peribahasa dan puisi tradisional ke dalam kurikulum untuk mengajarkan komponen pendidikan kewarganegaraan dan perdamaian. Hal tersebut berlaku karena Indonesia khususnya Ternate Maluku Utara adalah wilayah multi-bahasa dan multi-budaya.