EFEKTIVITAS PENYULUHAN CUCI TANGAN DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN CUCI TANGAN PADA TENAGA KESEHATAN RUMAH SAKIT UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK
Chika Amalia, Rangga Putra Nugraha, Eka Ardiani Putri
{"title":"EFEKTIVITAS PENYULUHAN CUCI TANGAN DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN CUCI TANGAN PADA TENAGA KESEHATAN RUMAH SAKIT UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK","authors":"Chika Amalia, Rangga Putra Nugraha, Eka Ardiani Putri","doi":"10.51266/borneoakcaya.v9i2.308","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Mencuci tangan adalah tindakan pencegahan penyakit. Infeksi yang didapat pasien selama prosedur pengobatan dan tindakan medis di pelayanan kesehatan setelah lebih dari 48 jam dan kurang dari 30 hari keluar dari fasilitas kesehatan disebut sebagai Healthcare Associated Infections (HAIs). Karena mendampingi pasien 24 jam sehari, tenaga kesehatan paling rentan terhadap penularan infeksi. Ketidakpatuhan cuci tangan berdampak pada terjadinya HAIs. Penyuluhan berupaya untuk memperkuat pengetahuan tenaga kesehatan guna meminimalisir HAIs, meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien, serta meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk melihat pengaruh penyuluhan cuci tangan menggunakan media audiovisual terhadap derajat pengetahuan cuci tangan tenaga kesehatan di Rumah Sakit Universitas Tanjungpura Pontianak. Metode penelitian adalah pre-experiment dengan one group pretest-posttest design. Penelitian ini mencakup seluruh tenaga kesehatan di Rumah Sakit Universitas Tanjungpura Pontianak. Cluster sampling digunakan untuk memilih 53 petugas kesehatan untuk penelitian. Uji yang digunakan untuk analisis bivariat adalah uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor rata-rata responden sebelum penyuluhan adalah 66,75. Setelah penyuluhan, skor rata-rata responden naik menjadi 90,56. Penyuluhan dengan media audiovisual memberikan efektivitas signifikan dalam meningkatkan pengetahuan cuci tangan.","PeriodicalId":356044,"journal":{"name":"JURNAL BORNEO AKCAYA","volume":" 43","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL BORNEO AKCAYA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51266/borneoakcaya.v9i2.308","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Mencuci tangan adalah tindakan pencegahan penyakit. Infeksi yang didapat pasien selama prosedur pengobatan dan tindakan medis di pelayanan kesehatan setelah lebih dari 48 jam dan kurang dari 30 hari keluar dari fasilitas kesehatan disebut sebagai Healthcare Associated Infections (HAIs). Karena mendampingi pasien 24 jam sehari, tenaga kesehatan paling rentan terhadap penularan infeksi. Ketidakpatuhan cuci tangan berdampak pada terjadinya HAIs. Penyuluhan berupaya untuk memperkuat pengetahuan tenaga kesehatan guna meminimalisir HAIs, meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien, serta meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk melihat pengaruh penyuluhan cuci tangan menggunakan media audiovisual terhadap derajat pengetahuan cuci tangan tenaga kesehatan di Rumah Sakit Universitas Tanjungpura Pontianak. Metode penelitian adalah pre-experiment dengan one group pretest-posttest design. Penelitian ini mencakup seluruh tenaga kesehatan di Rumah Sakit Universitas Tanjungpura Pontianak. Cluster sampling digunakan untuk memilih 53 petugas kesehatan untuk penelitian. Uji yang digunakan untuk analisis bivariat adalah uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor rata-rata responden sebelum penyuluhan adalah 66,75. Setelah penyuluhan, skor rata-rata responden naik menjadi 90,56. Penyuluhan dengan media audiovisual memberikan efektivitas signifikan dalam meningkatkan pengetahuan cuci tangan.