Framing Media Dan Dinamika Opini Publik TerkaitPengungsi Rohingya Di Indonesia: Perspektif UNHCR Dan Otoritas Aceh Dalam Sorotan Kritis

Wardah Pub Date : 2024-01-22 DOI:10.19109/wardah.v24i2.21384
Subria Mamis, A. Rustan, Sri Hadijah Arnus, H. Basri
{"title":"Framing Media Dan Dinamika Opini Publik TerkaitPengungsi Rohingya Di Indonesia: Perspektif UNHCR Dan Otoritas Aceh Dalam Sorotan Kritis","authors":"Subria Mamis, A. Rustan, Sri Hadijah Arnus, H. Basri","doi":"10.19109/wardah.v24i2.21384","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini menganalisis framing media terkait penolakan dan penerimaan Rohingya sebagai pengungsi di Indonesia. Penelitian berfokus pada framing liputan berita yang dikeluarkan UNHCR dan Pemerintah Kabupaten Aceh (Pemkab Aceh), serta media lain yang secara eksplisit menyuarakan penolakan terhadap kehadiran Rohingya. Analisis konten digunakan sebagai pendekatan utama untuk menyelidiki bagaimana isu ini disajikan dan diekplorasi lebih jauh dalam media sehingga perbedaan media teramati dalam menggambarkan topik ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa UNHCR memandang Rohingya sebagai entitas yang berhak diterima di Aceh, berdasarkan prinsip-prinsip Hak Asasi Manusia dan keyakinan bahwa kehadiran mereka tidak akan mengeksploitasi kondisi di Aceh. Di sisi lain, framing berita yang menolak kehadiran Rohingya berasal dari alasan justifikasi ketidakpartisipan Indonesia dalam penandatanganan konvensi pengungsi, yang diartikan sebagai dasar bahwa Indonesia tidak berkewajiban menerima Rohingya. Alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Aceh untuk penanganan bencana banjir memperkuat alasan penolakan, didampingi dengan tuntutan tegas dari Pemerintah Kabupaten Aceh kepada pemerintah Indonesia untuk merespons kebijakan ini. Urgensi penelitian ini terletak pada kebutuhan akan pemahaman mendalam terhadap dinamika framing media yang mampu membentuk opini publik dan memengaruhi kebijakan pemerintah terkait isu kemanusiaan dalam konteks lokal, regional, bahkan internasional.","PeriodicalId":31958,"journal":{"name":"Wardah","volume":"59 10","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Wardah","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.19109/wardah.v24i2.21384","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Penelitian ini menganalisis framing media terkait penolakan dan penerimaan Rohingya sebagai pengungsi di Indonesia. Penelitian berfokus pada framing liputan berita yang dikeluarkan UNHCR dan Pemerintah Kabupaten Aceh (Pemkab Aceh), serta media lain yang secara eksplisit menyuarakan penolakan terhadap kehadiran Rohingya. Analisis konten digunakan sebagai pendekatan utama untuk menyelidiki bagaimana isu ini disajikan dan diekplorasi lebih jauh dalam media sehingga perbedaan media teramati dalam menggambarkan topik ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa UNHCR memandang Rohingya sebagai entitas yang berhak diterima di Aceh, berdasarkan prinsip-prinsip Hak Asasi Manusia dan keyakinan bahwa kehadiran mereka tidak akan mengeksploitasi kondisi di Aceh. Di sisi lain, framing berita yang menolak kehadiran Rohingya berasal dari alasan justifikasi ketidakpartisipan Indonesia dalam penandatanganan konvensi pengungsi, yang diartikan sebagai dasar bahwa Indonesia tidak berkewajiban menerima Rohingya. Alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Aceh untuk penanganan bencana banjir memperkuat alasan penolakan, didampingi dengan tuntutan tegas dari Pemerintah Kabupaten Aceh kepada pemerintah Indonesia untuk merespons kebijakan ini. Urgensi penelitian ini terletak pada kebutuhan akan pemahaman mendalam terhadap dinamika framing media yang mampu membentuk opini publik dan memengaruhi kebijakan pemerintah terkait isu kemanusiaan dalam konteks lokal, regional, bahkan internasional.
与印度尼西亚罗辛亚难民有关的媒体框架和舆论动态:联合国难民署和亚齐当局的观点受到严格审查
本研究分析了与印度尼西亚拒绝和接受罗兴亚难民有关的媒体框架。研究重点是联合国难民署和亚齐地区政府(Pemkab Aceh)发布的新闻报道的框架,以及明确表示拒绝罗兴亚人存在的其他媒体。内容分析是调查媒体如何呈现和进一步探讨这一问题的主要方法,以便观察媒体在描述这一主题时的差异。结果显示,联合国难民署认为罗辛亚人是亚齐值得接纳的群体,其依据是人权原则以及他们的存在不会破坏亚齐的环境这一信念。另一方面,拒绝接受罗兴亚人的新闻框架来自于印尼不参与签署难民公约的理由,这被解释为印尼没有义务接受罗兴亚人。亚齐地区预算(APBD)对洪水灾害管理的拨款加强了拒绝的理由,同时亚齐地区政府也坚决要求印尼政府对这一政策做出回应。这项研究的紧迫性在于需要深入了解媒体框架的动态,它可以在地方、区域甚至国际背景下形成公众舆论并影响与人道主义问题相关的政府政策。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
8
审稿时长
16 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信